Tiga Kebijakan Kemendikdasmen dan Program Quick Win Pendidikan Presiden Prabowo, Apa itu?

2 weeks ago 5
Tiga Kebijakan Kemendikdasmen dan Program Quick Win Pendidikan Presiden Prabowo, Apa itu? Wakil Menteri Dikdasmen Atip Latipulhayat.(Dok.Kementerian Dikdasmen)

WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Atip Latipulhayat membeberkan tiga langkah utama pelaksanaan kebijakan di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) yaitu, relaksasi, deregulasi, dan re-regulasi. Selain itu, ada juga program Quick Win dari Presiden Prabowo Subianto.

“Hari ini pelantikan, besoknya sudah tancap gas bekerja,” ungkapnya dilansir dari keterangan resmi, Minggu (3/11). 

Atip turut membeberkan beberapa rencana program kerja yang akan dilakukan Kemendikdasmen berdasarkan arahan Presiden Prabowo. 

“Pak Presiden selalu menyoroti pendidikan karakter bagi peserta didik karena menurutnya, pembangunan fisik tidak memiliki makna jika manusianya tidak memiliki kualitas”, tutur Atip. 

Berangkat dari prioritas tersebut, Kemendikdasmen akan melakukan beberapa hal untuk mencapai quick win yang sudah ditentukan bersama presiden dalam upaya peningkatan karakter siswa dan kualitas pendidikan Indonesia.

 Atip menerangkan quick win merupakan hasil yang harus segera terlihat dan terasa bagi warga pendidikan.  Dalam mengejar quick win ini, Kemendikdasmen akan memfokuskan pada pembenahan pendidikan nilai dan penguatan literasi dan kemampuan numerasi yang terkait dengan logika dan matematika.

“Pendidikan karakter tidak boleh hanya menjadi wacana, tapi harus diimplementasikan dengan model-model yang harus membangun karakter peserta didik yang sesuai dengan nilai Pancasila,” kata dia.

Terkait peningkatan kemampuan numerik dan literasi, mengikuti arahan Presiden, Kemendikdasmen diminta untuk melakukan revitalisasi sistem pembelajaran pada bidang sains dan teknologi, khususnya Matematika dan pembiasaan membaca di sekolah. 

“Kami akan buatkan program yang menjadikan Matematika menjadi sesuatu yang menyenangkan, sehingga dapat menghilangkan konsep intimidasi yang selama ini selalu melekat pada Matematika,” jelas Atip.

Atip menjelaskan bagaimana logika Matematika tidak pernah terlepas dari pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga penting untuk bisa membuat siswa senang mempelajarinya. 

“Rencananya, karena yang disasar utamanya adalah sekolah dasar, kami akan membuat konsep Matematika melalui animasi dengan tokoh-tokoh familier agar menyenangkan”, tambahnya.

Peningkatan kualitas literasi dan numerasi ini menurut Wamen Atip juga merupakan upaya Kemendikdasmen mengejar skor Programme for International Student (PISA) pendidikan Indonesia yang tertinggal. 

Atip juga mengungkapkan adanya rencana peluncuran program Kemendikdasmen bertajuk 7 Kebiasaan Baik, yaitu landasan nilai-nilai kebiasaan yang harus ada pada diri tiap siswa. 

“Kementerian Insyaallah akan meluncurkan program yang bernama 7 Kebiasaan Baik saat perayaan Hari Guru Nasional nanti”, ungkap Atip. (H-3)

Read Entire Article
Global Food