MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha pertanian. Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Lampung, Mentan Amran merespons langsung keluhan petani dan peternak.
“Bapak Presiden Prabowo telah memerintahkan untuk swasembada pangan secepat-cepatnya. Ini tidak bisa terwujud hanya dari Kementan tetapi kerja sama semua pihak, termasuk dari bapak ibu petani, peternak. Oleh karena itu aku datang ke sini, gak usah ragu keluhannya disampaikan, kami beresin,” kata Amran saat kunker ke Lampung Tengah, Sabtu (16/11).
Amran menggarisbawahi lima permasalahan yang diungkapkan petani-peternak di Provinsi Lampung. Pertama adalah keluhan soal harga daging sapi yang dinilai rendah oleh peternak Lampung. Secara cepat, Mentan Amran langsung memerintahkan jajarannya untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
“Ini perkembangan sapi di Lampung sangat baik dan kita harus terus support. Kita harus jaga jangan sampai jatuh terlalu jauh, tetapi juga seimbang, konsumennya bahagia tapi produsennya juga tersenyum,” ucap Amran.
Kedua, adanya keinginan peternak rakyat terkait impor bakalan sapi. “Kami peternak dengan basicnya pembesar dan penggemukkan, saat ini kalah bersaingnya di sumber bakalan. Ketika kami peternak rakyat bisa mengakses bakalan impor yang harganya murah, bersaing dengan perusahaan besar pun kami siap,” ungkap Diwang, peternak dari Lampung.
Menanggapi hal tersebut, Mentan Amran meminta Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan (Ditjen PKH) untuk menyikapi aspirasi peternak. “Siapa saja berani impor (bakalan), Pak Dirjen kasih izin. Bakalan (sapi) mau diimpor supaya peternak bisa berproduksi dengan baik. Tetapi nanti tolong dijaga neracanya,” katanya.
Ketiga, Amran juga menyikapi persoalan terkait irigasi di Provinsi Lampung. Kata Mentan Amran, untuk rehab irigasi, Kementerian Pertanian (Kementan) akan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Nanti irigasi aku tanggung jawab langsung. Tolong Pak Gubernur kirim surat ke Menteri PU atau saya, kita beresin, mudah-mudahan bisa selesai satu tahun. Karena harapan kita dengan irigasi maka produksi dapat meningkat,” imbuhnya.
Keempat, Amran pun menyinggung peraoalan pupuk subsidi di Provinsi Lampung dan dijawab tidak oleh petani. Amran juga menekankan agar penyaluran pupuk bersubsidi ke petani berjalan dengan baik.
“Distributor jangan macam-macam, kalau tidak, izinnya kami cabut. Jangan persulit petani karena kesulitan petani adalah kesulitannya Menteri Pertanian,” ungkapnya.
Kelima, Amran mendengarkan keluhan petani terkait harga ubi kayu yang rendah.
Di tempat yang sama, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Ahmad Muzani, menyebut Amran sebagai salah satu menteri Kabinet Merah Putih (KMP) berkinerja tinggi.
“Di antara Kabinet Merah Putih, salah satu yang paling sibuk dan bebannya cukup berat adalah Bapak Menteri Pertanian. Ini hari Sabtu, beliau sibuk sekali tetapi masih bisa sempat ke sini. Kita bersyukur sekali," cetus Muzani.
Di sisi lain, ia juga mendorong agar petani dan peternak untuk tidak menyia-nyiakan kesempatan berkomunikasi langsung dengan Amran. Menurutnya, aspirasi dari masyarakat akan selalu didengarkan dan ditindaklanjuti oleh Kementan.
“Kehadiran Menteri Pertanian tidak boleh disia-siakan. Silakan sampaikan aspirasi untuk membangun sektor pertanian kita lebih maju,” tandasnya. (S-1)