SEORANG remaja perempuan yang masih tercatat sebagai pelajar salah satu SMP di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diduga jadi korban pelecehan. Pelakunya dua orang lelaki yang berpura-pura menawarkan tumpangan saat korban hendak pulang.
Berdasarkan informasi, kejadiannya pada Kamis (7/1) sekitar pukul 19.00 WIB. Saat itu korban sedang menunggu jemputan transportasi berbasis aplikasi yang dipesannya di Jalan Didi Prawirakusumah, Kampung Cicurug Kulon, Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah.
"Saat itu korban hendak pulang ke rumahnya," kata Kapolres Cianjur Ajun Komisaris Besar Rohman Yonky Dilatha didampingi Kasubsi PIDM Seksi Humas Polres Cianjur Inspektur Dua Muslikan.
Di saat menunggu jemputan, melintas sebuah mobil minibus. Di dalamnya terdapat dua orang laki-laki. Mereka adalah AY, 37, dan HH, 40.
Keduanya lantas mendekati korban. Berbagai jurus bujuk rayu dilontarkan kedua lelaki tersebut.
"Kedua pelaku merayu korban untuk masuk ke dalam mobil. Korban dijanjikan akan diantar pulang ke rumah," terangnya.
Setelah berhasil terbujuk rayu, korban pun ikut dengan pelaku. Namun korban tak diantarkan pulang.
Pelaku membawa korban ke sekitar Kelurahan Muka. Di sekitar tempat itu salah seorang pelaku membeli minuman keras oplosan atau roso-roso sebanyak dua botol.
Pelaku lantas mengarahkan kendaraan di kawasan salah satu perumahan di Kampung Cisaat, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah. Di sana mereka meminum miras oplosan yang telah dibeli sebelumnya.
Korban pun ikut dicekok miras oplosan. Dalam kondisi mabuk, para pelaku meraba-raba tubuh korban.
"Korban dalam posisi terancam lantas mengaktifkan telepon selulernya, sehingga terhubung ke orangtua dan temannya," tuturnya.
Korban berupaya memberontak dengan meminta kepada pelaku agar segera diantarkan pulang. Namun kedua pelaku mengajak korban pergi ke daerah Cipanas.
Karena terus memberontak, korban akhirnya diturunkan di Jalan Otoiskandar Dinata di Kelurahan Bojongherang. Korban yang syok dengan kejadian itu kemudian dijemput orangtua dan teman-temannya.
Cerita terus berlanjut. Pada Jumat (8/11) sekitar pukul 19.00 WIB, korban dihubungi salah seorang pelaku.
Kesempatan itu digunakan keluarga korban menangkap pelaku. Korban lantas meminta bertemu di sekitar Stadion Badak Putih.
"Kedua pelaku yang tahu dijebak langsung melarikan diri menggunakan mobil yang sebelumnya dipakai. Mereka kabur ke arah Maleber. Keluarga dan teman-teman korban terus mengejar pelaku," bebernya.
Di jalan pertigaan Maleber, pelaku dicegat warga. Warga pun langsung melaporkan ke Polsek Karangtengah. Kedua pelaku lantas dibawa ke Mapolsek Karangtengah untuk dimintai keterangan.
Rekaman video penangkapan pelaku oleh warga lantas viral di media sosial dan WhatsApp Group (WAG). Geram dengan kejadian itu, warga pun melampiaskan kekesalan dengan merusak mobil yang digunakan pelaku.