SEDIKITNYA 7.700 mahasiswa baru tahun ajaran 2024/2025, di Universitas Syiah Kuala (USK), Aceh, mengikuti pemetaan kompetensi bahasa Inggris. Tes untuk mengetahui kemampuan bahasa internasional itu berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood, Kampus Darussalam, Banda Aceh, pada 9-18 November 2024.
Ketua panitia pelaksana juga Kepala UPT Pusat Bahasa USK, Kismullah, kepada Media Indonesia, Sabtu (9/11), mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menilai serta memetakan kemampuan dasar bahasa Inggris mahasiswa baru.
Setelah itu, USK akan mengelompokkan mahasiswa baru sesuai tingkat kemampuan bahasa Inggris. Hal ini perlu dilakukan guna mengetahui tingkat menguasai bahasa Inggris.
Menurut Kismullah, kegiatan penting dipetakan, supaya USK bisa memperoleh data yang akurat. Lalu data tersebut menjadi dasar untuk merancang program pembelajarannya secara efektif dan tepat sasaran.
Melalui kegiatan ini pula pihaknya bisa mengidentifikasi mahasiswa mana saja yang potensial mengikuti program internasional.
“Ingin setiap kebijakan itu disusun berbasiskan data. Apalagi kemampuan berbahasa Inggris ini butuh waktu dan harus dipersiapkan secara terukur,” kata Kismullah.
Dikatakannya, program ini dirancang oleh Direktorat Pendidikan dan Pembelajaran (DPP) USK serta UPT Pusat Bahasa USK untuk menargetkan mahasiswa baru kali ini agar berhasil mencapai nilai Test of English as a Foreign Language (TOEFL) minimal 447 dalam tempo dua tahun.
Ini juga mendukung visi DPP, yaitu mewujudkan internasionalisasi pendidikan dan pembelajaran berbasis socio-technopreneur, menuju universitas berkelas dunia.
Materi yang diuji pada pemetaan ini adalah materi-materi tes pro profisiensi bahasa Inggris yaitu mirip tes TOEFL. Misalnya mengenai kemampuan listening, pengetahuan grammar/tata bahasa, dan kemampuan pemahaman reading/membaca.
Rektor USK Prof Marwan bersama Direktur DPP USK Prof Nasaruddin pada hari pertama Sabtu kemarin, memantau langsung pelaksanaan kegiatan itu.
Rektor USK Prof Marwan mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen USK untuk meningkatkan mutu mahasiswanya. Apalagi bahasa Inggris adalah kompetensi penting di era globalisasi sekarang.
Maka USK ingin para mahasiswanya bisa mempersiapkan dirinya sebaik mungkin, sehingga ketika lulus nanti mereka telah memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik.
“Dengan kita uji seperti ini, mahasiswa baru USK akan termotivasi untuk meningkatkan keterampilan bahasa Inggrisnya selama kuliah. Kompetensi ini akan menjadi bekal yang sangat berharga untuk kesuksesan mereka di masa depan," tutur Marwan di sela-sela pemantauan langsung tes pemetaan bersama Direktur DPP USK Prof Nasaruddin,
Lalu kegiatan ini sejalan dengan tekad USK untuk menjadi World Class University. Universitas kebanggan masyarakat Aceh ini ingin mahasiswanya banyak terlibat dalam berbagai program internasionalisasi, seperti student exchange dan lainnya.
Lalu kegiatan-kegiatan ilmiah yang membutuhkan kompetensi bahasa Inggris sebagai pengantar. (MR/J-3)