BNPB Siapkan Pos Pengungsian Tambahan bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

1 week ago 3
BNPB Siapkan Pos Pengungsian Tambahan bagi Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki Pengungsi erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT.(Dok. BNPB)

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)  kembali membuka beberapa titik lokasi pengungsian korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan itu dilakukan karena titik – titik lokasi pengungsian yang terletak di Kabupaten Flores Timur sudah tidak cukup menampung pengungsi yang terus bertambah.

"Satu tempat pengungsian terbaru yang sudah mulai menampung masyarakat yang menungsi sejak kemarin sore adalah SDK Eputobi yang berada di Kecamatan Titehena. Rencananya jika pengungsi masih terus bertambah, akan kembali disiapkan titik – titik pengungsian lainnya," ujarnya melalui keterangan tertulis, Minggu (10/11).

Direktur Dukungan Sumber Daya Darurat BNPB Agus Riyanto selaku koordinator perwaklian BNPB yang bertugas di titik tersebut melaporkan data Sabtu (9/11) pagi, sebanyak 1.049 masyarakat dari tujuh desa mulai mengungsi sejak sore kemarin.

"Mengingat ini adalah hari pertama pos pengungsian berfungsi, BNPB berkolaborasi dengan pihak lainnya terus berupaya memberikan layanan yang terbaik bagi para pengungsi, antara lain dengan menyiapkan tenda tambahan jika memang nantinya Gedung sekolah tidak dapat menampung para masyarakat," ujar dia.

Agus menjelaskan perlengkapan pendukung juga mulai disiapkan seperti matras, kasur lipat, selimut, perlengkapan kebersihan, perlengkapan memasak, makanan dan minuman, tenaga kesehatan, obat-obatan dan kebutuhan dasar lainnya. Terkait pemenuhan air bersih, sambung Agus, diupayakan dengan menyediakan tandon-tandon air. Khusus untuk kamar mandi atau kebutuhan sanitasi, masyarakat desa sekitar menyatakan bersedia apabila kamar mandinya dipergunakan bagi masyarakay, sambil menunggu dibuatkan toilet portable di pengungsian.

"Sejak kemarin sudah mulai berbenah, artinya masing-masing pengungsi tentu dilayani semaksimal mungkin untuk mendapatkan yang layak dan berjalan maksimal," ungkapnya.

Abdul Muhari menjelaskan dukungan bantuan dari berbagai lapisan masyarakat juga sudah berdatangan, dari mulai bantuan logistik, pelayanan kesehatan hingga dukungan psikososial dari guru-guru di Kabupaten Flores Timur ini. Adapun dukungan pelayanan kesehatan terlihat dengan tersedianya tenaga Kesehatan yang langsung memberikan pengobatan bagi pengungsi dan dukungan psikosial yang diberikan melalui kegiatan bernyanyi, bercanda dan aktivitas dengan para pengungsi khususnya anak-anak. 

Bantuan permakanan di dapur umum juga sudah berjalan yang dilakukan oleh warga sekitar dan ibu-ibu yang ditugaskan untuk membuat makanan. Sejumlah siswa secara suka rela terlibat dalam pendistribusian logistik. 

Sementara itu, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan perubahan zona rekomendasi yang sebelumnya radius 8 kilometer untuk sektoral barat daya – barat laut menjadi 9 kilometer, ini berlaku sejak hari ini Sabtu (9/11) pagi. 

"Artinya masyarakat atau pengunjung tetap tidak diperbolehkan melakukan aktivitas apapun dalam radius 7 kilometer dari puncak erupsi Gunung Lewotobi Lak-Laki dan radius 9 kilometer untuk sektoral barat daya – barat laut," terang Abdul.

Merujuk catatan PVMBG, Gunung Lewotobi Laki-Laki beberapa kali mengalai erupsi eksplosif besar dalam dua hari terakhir, yaitu Jumat 8 November 2024 terjadi rentetan erupsi. Diawali dengan erupsi pada pukul 01:25 WITA dengan tinggi kolom erupsi sekitar 5000 meter dari atas kawah G. Lewotobi Laki-Laki dan diikuti dengan awan panas sejauh 3000 meter ke arah timur laut. Erupsi berikutnya terjadi pada pukul 07:48, 10:23, 10:44 dan 13:14 WITA dengan tinggi kolom erupsi berkisar 1.000 – 2.500 meter. Pada pukul 13:55 WITA kembali terjadi erupsi eksplosif dengan tinggi kolom mencapai 8.000 meter, intensitas tebal condong ke arah barat daya, barat, dan barat laut.

Kemudian hari ini Sabtu 9 November 2024 pukul 04:47 WITA terjadi erupsi dengan kolom erupsi mencapai 9.000 meter, kolom berwarna coklat kelabu tebal dan condong ke barat daya, barat dan barat laut. Erupsi ini diikuti juga dengan kejadian Awan Panas dengan jarak luncur lk. 2.000 meter dari pusat erupsi ke arah barat laut. Erupsi berikutnya terjadi pada pukul 07:16, 08:50, 11:23, 12:33, 12:53, 15:08, 16:40, 18:15, 19:42 WITA dengan tinggi kolom erupsi berkisar 1.000 – 6.000 meter. (H-3)

Read Entire Article
Global Food