CUACA ekstrem berpotensi di 30 daerah, banjir rob di Pantura dan gelombang tinggi kembali terjadi di perairan selatan Jawa Tengah Minggu (10/11), warga diminta waspada ancaman bencana hidrometeorologi seperti longsor, banjir, angin puting beliung hingga hujan es.
Pemantauan Media Indonesia Minggu (10/11) dini hari hujan dengan intensitas sedang-lebat mengguyur sejumlah daerah di Jawa Tengah, kemudian memasuki pagi cuaca berubah cerah berawan dan berawan hampir merata di sebagian besar daerah meskipun sisa hujan masih terlihat di sejumlah lokasi.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan ancaman bencana hidrometeorologi di sebagian besar daerah di Jawa Tengah, karena memasuki siang, sore hingga malam cuaca ekstrem yakni hujan lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di 30 daerah di Jawa Tengah ini.
"Cuaca ekstrem meluas dibandingkan sehari sebelumnya, waspadai ancaman bencana hidrometeorologi pada Minggu (10/11)," kata Prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang Risca Maulida.
Berdasarkan pengamatan satelit cuaca pukul 05.30 WIB, ungkap Risca Maulida, tidak hanya potensi cuaca ekstrem di puluhan daerah, gelombang tinggi juga menjadi di perairan selatan Jawa Tengah yakni berkisar 1-3 meter, sedangkan di perairan utara Jawa Tengah ketinggian gelombang berkisar 0,1-0,75 meter. "Gelombang tinggi ini berdampak pada aktivitas di perairan," imbuhnya.
Hujan dengan intensitas sedang-lebat bahkan dapat disertai angin kencang dan sambaran petir, menurut Risca Maulida, berpotensi turun di Cilacap, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Mungkid, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Purwodadi, Blora, Rembang, Pati, Kudus dan Jepara.
Selain itu daerah dengan kondisi cuaca tang sama, lanjut Risca Maulida, yakni Demak, Ungaran, Temanggung, Kendal, Batang, Kajen, Pemalang, Slawi, Magelang, Surakarta, Salatiga, Semarang dan Ambarawa. "Hujan ringan-sedang diperkirakan turun di Klaten, Sukoharjo, Wonogiri Brebes, Pekalongan, Tegal, Bumiayu dan Majenang," tambahnya.
Angin pada umumnya bertiup dari arah barat laut ke timur dengan kecepatan 3-30 kilometer per jam, demikian Risca Maulida, suhu udara berkisar 19-35 derajat celcius dan kelembaban 45-95 persen.
Prakirawan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Doni Prastio secara terpisah mengatakan selain cuaca ekstrem di daratan, hujan ringan juga berpotensi turun di sejumlah perairan utara Jawa Tengah pada Minggu (10/11), sementara banjir rob juga diperkirakan masih akan merendam sejumlah daerah di pesisir Pantura Jawa Tengah.
Banjir air laut pasang (rob) dengan ketinggian maksimal mencapai 1,1 meter, ujar Doni Prastio, berdurasi sama seperti sehari sebelumnya yakni pada pukul 01.00-05.00 WIB. "Rob ini akan berdampak pada aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam," katanya. (H-2)