28 Istilah Balet yang Wajib Diketahui: Memahami Keunikan Bahasa dalam Tarian Klasik

2 weeks ago 5
 Memahami Keunikan Bahasa dalam Tarian Klasik Ilustrasi - Balet bukan sekadar tarian, melainkan seni yang kaya akan kosakata khusus dengan istilah-istilah berbahasa Prancis seperti plié, pirouette, dan grand jeté.(Dok.MI)

PERNAHKAH anda mendengar istilah plié, pirouette, atau grand jeté. Istilah-istilah asing ini ternyata adalah bagian dari gerakan balet yang memukau. Bagi yang baru mengenal balet, mungkin akan kebingungan dengan berbagai istilah unik ini, tetapi justru di sinilah letak keistimewaan tarian indah yang satu ini.

Balet bukan sekadar tarian biasa, melainkan seni yang memiliki kosakata geraknya sendiri. Lahir di Italia dan berkembang pesat di Prancis, tidak mengherankan jika hampir seluruh istilah dalam balet menggunakan bahasa Prancis. Setiap gerakan memiliki nama dan makna khusus yang menggambarkan keindahan dan kerumitan tariannya.

Meski terdengar rumit, justru keunikan istilah-istilah ini yang membuat banyak orang, terutama generasi muda, semakin penasaran untuk mempelajarinya. 

Istilah-Istilah Unik dalam Tarian Balet

1. Plié

Istilah ini berarti "bengkok" dan merujuk pada gerakan membengkokkan lutut. Plié adalah salah satu gerakan dasar dalam balet yang digunakan untuk mempersiapkan loncatan atau putaran, serta membantu penari menjaga keseimbangan.

2. Pirouette

Ini adalah istilah untuk putaran atau berputar di atas satu kaki. Pirouette dapat dilakukan baik di posisi pointe (ujung jari kaki) maupun demi-pointe (setengah ujung jari), dan merupakan salah satu elemen paling menonjol dalam tarian balet.

3. Arabesque

Dalam posisi ini, penari berdiri di atas satu kaki dengan kaki lainnya diangkat ke belakang dalam garis lurus. Arabesque adalah simbol keanggunan dalam balet dan sering kali menjadi posisi yang digunakan dalam berbagai koreografi.

4. Adagio

Istilah ini merujuk pada serangkaian gerakan lambat dan lembut. Adagio menciptakan ilusi bahwa posisi-posisi mengalir dari satu ke yang lain dengan mulus, menunjukkan kontrol dan kekuatan penari.

5. Allegro 

Berlawanan dengan adagio, allegro mencakup gerakan cepat dan dinamis, biasanya melibatkan lompatan-lompatan. Ini menunjukkan kelincahan dan energi penari saat melakukan kombinasi lompatan.

6. Battement

Istilah ini berarti "memukul" atau "bergetar" dan merujuk pada gerakan kaki di mana kaki bekerja dari posisi awal ke posisi lain, baik di depan, samping, atau belakang. Battement adalah langkah dasar yang sering digunakan dalam latihan.

7. Pas de Deux

Ini adalah istilah untuk tarian duet antara dua penari, biasanya seorang pria dan wanita. Pas de Deux sering kali menjadi sorotan utama dalam pertunjukan balet karena menampilkan interaksi antara kedua penari.

8. Coda

Ini merujuk bagian akhir dari sebuah pertunjukan atau suite tarian, di mana biasanya penari menampilkan langkah-langkah paling kompleks dan bertenaga. Coda sering kali meninggalkan kesan mendalam pada penonton.

9. Corps de Ballet

Istilah ini merujuk pada kelompok penari latar dalam sebuah pertunjukan balet. Mereka berfungsi mendukung cerita dan menambah keindahan visual di atas panggung.

10. Tutu 

Ini adalah rok khas balet yang terbuat dari beberapa lapisan kain tipis. Tutu memberikan bentuk khas pada kostum balet dan sering kali menjadi simbol dari tarian balet itu sendiri.

11. Croise 

Croise atau Crossed bermakna “silang”; sebuah posisi saat penonton melihat kaki depan dan kaki belakang tampak lebih tersembunyi.

12. Ouvert 

Ouvert atau Open dalam bahasa indonesia berarti “terbuka”; posisi tangan atau kaki, atau akhir gerakan di posisi terbuka.

13. Fermée, Fermé

Closed atau “tertutup” atau akhir dari gerakan kaki dalam posisi tertutup. Misalnya posisi lima dalam sissonne fermé.

14. Derriere

Berarti “belakang” dengan merujuk pada istilah arah gerakan atau posisi kaki (working leg) berada di belakang badan.

15. Écarté

Berarti “terpisah” atau “terbuka”, saat badan penari menghadap ke sudut dengan posisi kaki kerja yang terbuka ke samping, bisa ke sudut arah downstage atau pun upstage.

16. Effacé

Kadang disebut “en ouvert”, posisi saat penari menghadap ke sudut dengan kaki berada di posisi “terbuka” atau kaki upstage berada di posisi depan.

17. A la Seconde

Berarti “di posisi dua”, merujuk pada gerakan tangan atau kaki yang berada di samping.

18. Á Terre, Par Terre

Berarti “menempel” atau “berada di lantai” yang merujuk gerakan atau posisi working leg menyentuh lantai.

19. En l’Air

Berarti “di udara”, merujuk pada gerakan atau posisi working leg tidak menyentuh lantai/terangkat.

20. De Côté

Istilah dalam balet yang memberitahukan langkah atau arah berikutnya adalah ke samping.

21. Tendus

Dasar dari gerakan kaki, antara lain untuk melatih “extension”, artikulasi kaki (otot metatarsal), fleksibilitas pergelangan kaki, agar seorang penari membiasakan diri dengan gerakan yang bersentuhan dengan lantai.

22. Glissés

Tahap lanjutan dari tendus, ujung jari terangkat sedikit dari lantai. Selain melatih extension, glissé melatih perpindahan berat badan dari dua ke satu kaki.

23. Jeté

Satu rumpun dengan tendus dan glissés, dengan ketinggian kaki 45 derajat. Untuk melatih kaki mendorong lantai, sebagai dasar dari berbagai lompatan.

24. Ronds de Jambe

Gerakan putaran kaki (setengah lingkaran di titik terjauh kaki). Latihan ini berguna untuk melatih kontrol turn out kaki dan memperkuat area panggul. Ronds de jambe dapat dilakukan di lantai (á terre), kaki diangkat (en l’air), atau dengan lemparan (jeté).

25. Fondus

Berarti “meleleh” yaitu gerakan menekuk (plié) di satu kaki. Gerakan ini untuk melatih kekuatan dan stabilitas landing/pendaratan setelah berputar/melompat di satu kaki, atau kekuatan relevé satu kaki.

Serupa dengan plie, tapi lebih dikonsentrasikan di satu kaki untuk melatih kekuatan kaki “supporting”, sambil kaki lainnya (working leg) melakukan extension. Selain melatih kekuatan kaki penopang, gerakan ini juga melatih kontrol serta koordinasi gerak.

26. Adage

Gerakan yang termasuk dalam rumpun adage biasanya: gerakan lambat dan mengalir (seperti développé), posisi yang jelas dan linear (arabesque, attitude), dan pirouettes yang halus dan terkontrol.

27. Développé

Artinya to develop atau “berkembang” merujuk pada gerakan meluruskan kaki dari posisi retiré, melalui attitude, sampai lurus secara maksimal. Gerakan ini merupakan dasar dari berbagai langkah latihan adagio. Gerakan yang lambat ini membangun kekuatan otot dan kontrol terhadap gerakan.

28. Frappés

Artinya to strike or knock atau “menghantam”. Gerakan ini untuk melatih dorongan kaki ke arah luar dengan cepat dan penuh tenaga, merupakan gerakan dasar untuk rangkaian petit allegro yang menuntut penari untuk bergerak secara cepat, gesit dan lincah.

Jadi, jangan heran jika istilah-istilah unik dalam balet ini akan terus hidup dan menjadi warisan berharga dalam dunia tari, meski zaman terus berubah. (Atlanta Ballet/Z-3)

Read Entire Article
Global Food