WAKIL Menteri (Wamen) Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer memberikan kata-kata motivasi kepada 369 wisudawan dan wisudawati Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) dalam perayaan Wisuda XXVIII di Jakarta, Sabtu (2/11).
Sebagai alumni USNI, ia memberikan sambutan yang menyemangati wisudawan dan mengingatkan para mahasiswa untuk semangat meraih cita-cita besar dan jangan takut untuk bermimpi tinggi.
“Saya alumni dari Universitas Satya Negara Indonesia yang hari ini duduk di Kabinet Merah-Putih Prabowo-Gibran. Untuk adik-adik, semangat. Karena, kalian masih muda, punya cita-cita besar. Kita yakin bahwa masa depan yang menentukan adalah kita sendiri,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (3/11).
Immanuel juga menyampaikan harapannya untuk anak muda menjadi pemimpin. Ia percaya bahwa mahasiswa sebagai anak muda mampu membuat sejarahnya sendiri. Pemimpin lahir dari anak muda yang berani bermimpi besar, berpikir kreatif, dan tidak takut menghadapi perubahan.
“Harapannya untuk mahasiswa menjadi pemimpin. Mahasiswa itu punya cita-cita, anak muda punya cita-cita. Jadi pemimpin,” tegasnya.
Acara ini mengusung tema Insan USNI Siap Berkreasi, Jadi Inspirasi. Rektor USNI Sihar PH Sitorus dalam sambutannya menekankan dua poin penting dari gelar sarjana yang diterima. Pertama, wisudawan telah berhasil menuntaskan pendidikan di tengah kompetisi yang ketat, dan kedua, mereka telah mendapatkan restu untuk memasuki dunia kerja yang penuhtantangan.
Sihar juga menekankan pentingnya menjadi independent learner atau pembelajar mandiri yang terus berinovasi dan beradaptasi dalam menghadapi dinamika dunia.
"Apa pun pilihan kalian besok, bekerja, atau membuka usaha dari ilmu pengetahuan dan kompetensi yang kalian peroleh, kalian harus tetap sanggup menjadi seseorang independent learner atau kalian harus ambil inisiatif untuk terus belajar," ucapnya.
Rektor USNI itu kemudian menyoroti bahwa tantangan seperti fear of missing out (FOMO) atau perasaan cemas atau khawatir bahwa orang lain sedang menikmati pengalaman yang lebih baik, tantangan integritas dan lainnya perlu dihadapi dengan keberanian dan ketabahan.
“Di balik tantangan itu mungkin kalian akan mengalami rasa takut, seperti bisa tidak saya? Malu tidak saya? Kesemuanya itu membutuhkan courage atau keberanian dan ketabahan,” ungkapnya.
Wisuda ke-28 USNI turut mengundang dua pembicara inspiratif yakni Cania Citta selaku pendiri Malaka Project, dan Melati Tedja yang merupakan Putri Indonesia Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2024. Keduanya berbagi pengalaman tentang pentingnya keterampilan, kreativitas, dan integritas dalam menciptakan dampak positif di masyarakat.
Di akhir acara, Rektor USNI menyampaikan rasa terima kasih kepada orangtua dan civitas akademika yang telah mendukung para wisudawan. Acara ini diharapkan menjadi tonggak awal bagi wisudawan untuk mengejar impian dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Wisuda ke-28 Universitas Satya Negara Indonesia (USNI) sukses ditutup dengan kemeriahan dan kebanggaan dari para lulusan yang telah menyelesaikan studi dengan baik. Acara tersebut menunjukkan komitmen USNI mempersiapkan generasi muda di dunia profesional. (J-3)