Surat Al-Fajr: Isi Pokok, Manfaat dan Keutamaan, serta Bacaannya

1 day ago 2
 Isi Pokok, Manfaat dan Keutamaan, serta Bacaannya Jemaah melakukan aktivitas di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (20/03/2024).(MI/Usman Iskandar)

SURAT Al-Fajr terdiri atas 30 ayat. Al-Fajr berarti waktu fajar. Namanya merujuk pada lafaz al-fajr yang terdapat pada ayat pertama dari surat ini.

Al-Fajr termasuk golongan Surat Makiyah atau diturunkan di kota Mekah. Surat itu diturunkan setelah Surat Al-Lail. Ingin tahu lebih detail, berikut paparan isi Surat Al-Fajr, keutamaannya, dan bacaannya.

Isi pokok Surat Al-Fajr

Berikut isi pokok Surat Al-Fajr.

1. Allah bersumpah dengan segala yang diciptakannya.

2. Allah menceritakan nasib kaum terdahulu yang melakukan pembangunan besar-besaran tetapi berbuat sewenang-wenang sehingga disiksa.

3. Ada dua perumpamaan manusia yang diuji dengan kesenangan dan kesulitan.

4. Celaan bagi orang yang tidak memuliakan anak yatim, tidak mengajak memberi makan orang miskin, memakan harta warisan dengan campur baur, dan terlampau mencintai harta. 

5. Manusia diingatkan tentang kehancuran Bumi yang pasti terjadi, pengadilan Allah Bersama para malaikat-Nya, dan diperlihatkan neraka.

6. Pada hari pengadilan itu banyak manusia yang menyesal tidak banyak berbuat baik.

7. Di hari itu, Allah menjamin memberikan keadilan kepada manusia.

8. Bagi jiwa yang tenang, Allah akan memasukkan mereka ke surga.  

Manfaat dan keutamaan Surat Al-Fajr

Berikut fadhilah dan khasiat dari Surat Al-Fajr. Ini dilansir dari abusyuja.com.

1. Surat Al-Fajr termasuk dalam Al-Mufashshal.

Surat Al-Fajr termasuk kelompok surat-surat pendek yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW sebagai tambahan. Dengan surat-surat pendek yang jelas dan rinci, Nabi Muhammad SAW memiliki keutamaan dan keistimewaan dibandingkan dengan nabi-nabi pendahulunya.

Baca juga : Surat Ath-Thariq: Asbabun Nuzul, Kandungan, Keutamaan, Teks, dan Terjemahan

2. Pembacanya bersama Sayidina Husain bin Ali di surga.

Abi Abdullah telah berkata, "Bacalah Surat Al-Fajr di dalam salat fardu dan sunah kalian, karena sesungguhnya itu surat Husain bin Ali. Barangsiapa yang membacanya, ia akan bersama Husain bin Ali di surga. Sesungguhnya Allah Mahaperkasa lagi Mahabijaksana." (Tsawabul A'mal: 152).

3. Cahaya di hari kiamat dan memperoleh anak baik.

Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang membacanya (Surat Al-Fajr) secara istikamah, Allah akan menjadikan cahaya untuknya di hari kiamat. Dan barangsiapa yang menulisnya (Surat Al-Fajr) dan mengalungkannya kepada istrinya, Allah akan memberikan rezeki yang berupa anak yang penuh berkah." (Tafsirul Burhan, Juz 8: 275).

Baca juga : Surat Al-Buruj: Asbabun Nuzul, Kandungan, Keutamaan, Teks, dan Terjemahannya

4. Memperoleh keamanan.

Ash-Shidiq berkata, "Barangsiapa yang membacanya ketika terbit fajar, ia akan aman dari segala sesuatu hingga terbit fajar di hari kedua (berikutnya)." (Tafsirul Burhan, Juz 8: 275).

Sumber: masrozak.com.

Bacaan Surat Al-Fajr

Bahasa Arab

وَٱلْفَجْرِوَلَيَالٍ عَشْرٍوَٱلشَّفْعِ وَٱلْوَتْرِوَٱلَّيْلِ إِذَا يَسْرِهَلْ فِى ذَٰلِكَ قَسَمٌ لِّذِى حِجْرٍأَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِعَادٍإِرَمَ ذَاتِ ٱلْعِمَادِٱلَّتِى لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى ٱلْبِلَـٰدِوَثَمُودَ ٱلَّذِينَ جَابُوا۟ ٱلصَّخْرَ بِٱلْوَادِوَفِرْعَوْنَ ذِى ٱلْأَوْتَادِٱلَّذِينَ طَغَوْا۟ فِى ٱلْبِلَـٰدِفَأَكْثَرُوا۟ فِيهَا ٱلْفَسَادَفَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍإِنَّ رَبَّكَ لَبِٱلْمِرْصَادِفَأَمَّا ٱلْإِنسَـٰنُ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ رَبُّهُۥ فَأَكْرَمَهُۥ وَنَعَّمَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَكْرَمَنِوَأَمَّآ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَهَـٰنَنِكَلَّا ۖ بَل لَّا تُكْرِمُونَ ٱلْيَتِيمَوَلَا تَحَـٰٓضُّونَ عَلَىٰ طَعَامِ ٱلْمِسْكِينِوَتَأْكُلُونَ ٱلتُّرَاثَ أَكْلًا لَّمًّاوَتُحِبُّونَ ٱلْمَالَ حُبًّا جَمًّاكَلَّآ إِذَا دُكَّتِ ٱلْأَرْضُ دَكًّا دَكًّاوَجَآءَ رَبُّكَ وَٱلْمَلَكُ صَفًّا صَفًّاوَجِا۟ىٓءَ يَوْمَئِذٍۭ بِجَهَنَّمَ ۚ يَوْمَئِذٍ يَتَذَكَّرُ ٱلْإِنسَـٰنُ وَأَنَّىٰ لَهُ ٱلذِّكْرَىٰيَقُولُ يَـٰلَيْتَنِى قَدَّمْتُ لِحَيَاتِىفَيَوْمَئِذٍ لَّا يُعَذِّبُ عَذَابَهُۥٓ أَحَدٌوَلَا يُوثِقُ وَثَاقَهُۥٓ أَحَدٌيَـٰٓأَيَّتُهَا ٱلنَّفْسُ ٱلْمُطْمَئِنَّةُٱرْجِعِىٓ إِلَىٰ رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةًفَٱدْخُلِى فِى عِبَـٰدِىوَٱدْخُلِى جَنَّتِى

Bahasa Latin

Wal fajr. Walayaalin 'asyr. Wasy syaf'i wal watr. Wal laili idzaa yasr. Hal fii dzaalika qasamul lidzii hijr. Alam tara kaifa fa'ala rabbuka bi'aad. Irama dzaatil 'imaad. Allatii lam yukhlaq mitsluhaa fil bilaad. Wa tsamuudal ladziina jaabus shakhra bil waad. Wa fir'auna dzil autaad. Alladziina thaghau fil bilaad. Fa aktsaruu fiihal fasaad. Fashabba 'alaihim rabbuka sautha 'adzaab. Inna rabbaka labil mirshaad. Fa ammal ingsaanu idzaa mabtalaahu rabbuhuu fa akramahuu wana 'amahuu fayaquulu rabbii akraman. Wa ammaa idzaa mabtalaahu faqadara 'alaihi rizqahuu fayaquulu rabbii ahaanan. Kallaa bal laa tukrimuunal yatiim. Wa laa tahaadhdhuuna 'ala tha'aamil miskiin. Wata' kuluunat turaatsa aklal lammaa. Wa tuhibbuunal maala hubbang jammaa. Kallaa idzaa dukkatil ardhu dakkang dakkaa. Wajaa a rabbuka wal malaku shaffang shaffaa. Wajii a yauma idzim bijahannam. Yauma idziy yatadzakkarul ingsaanu wa annaa lahudz dzikraa. Yaquulu yaalaitanii qaddamtu lihayaatii. Fayauma idzil laa yu'adzdzibu 'adzaabahuu ahad. Walaa yuutsiqu wa tsaaqahuu ahad. Yaa ayyatuhan nafsul muthma innah. Irji 'ii ilaa rabbiki raadhiyatam mardhiyyah. Fadkhulii fii 'ibaadii. Wad khulii jannatii.

Terjemah

Demi fajar. Demi malam yang sepuluh. Demi yang genap dan yang ganjil. Demi malam apabila berlalu. Adakah pada yang demikian itu terdapat sumpah (yang dapat diterima) bagi orang-orang yang berakal? Tidakkah engkau (Muhammad) memerhatikan bagaimana Tuhanmu berbuat terhadap (kaum) 'Ad? (yaitu) penduduk Iram (ibu kota kaum 'Ad) yang punya bangunan-bangunan tinggi. Yang belum pernah dibangun (suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain. Dan terhadap (kaum) Samud yang memotong batu-batu besar di lembah. Dan (terhadap) Fir'aun yang punya pasak-pasak (bangunan yang besar). Yang berbuat sewenang-sewenang dalam negeri. Lalu mereka banyak berbuat kerusakan dalam negeri itu. Karena itu Tuhanmu menimpakan cemeti azab kepada mereka. Sungguh, Tuhanmu benar-benar mengawasi. Maka adapun manusia, apabila Tuhan mengujinya lalu memuliakannya dan memberinya kesenangan, maka dia berkata, "Tuhanku telah memuliakanku." Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rezekinya, maka dia berkata, "Tuhanku telah menghinaku." Sekali-kali tidak! Bahkan kamu tidak memuliakan anak yatim, dan kamu tidak saling mengajak memberi makan orang miskin, sedangkan kamu memakan harta warisan dengan cara mencampurbaurkan (yang halal dan yang haram), dan kamu mencintai harta dengan kecintaan yang berlebihan. Sekali-kali tidak! Apabila bumi diguncangkan berturut-turut (berbenturan). Dan datanglah Tuhanmu dan malaikat berbaris-baris. Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahanam. Pada hari itu sadarlah manusia, tetapi tidak berguna lagi baginya kesadaran itu. Dia berkata, "Alangkah baiknya sekiranya dahulu aku mengerjakan (kebajikan) untuk hidupku ini." Maka pada hari itu tidak ada seorang pun yang mengazab seperti azab-Nya (yang adil) dan tidak ada seorangpun yang mengikat seperti ikatan-Nya. Wahai jiwa yang tenang! Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang rida dan diridai-Nya. Maka masuklah ke golongan hamba-hamba-Ku dan masuklah ke dalam Surga-Ku.

Demikianlah penjelasan tentang isi Surat Al-Fajr, keutamaannya, dan bacaannya dalam Bahasa Arab, Latin, serta terjemahannya. Semoga kita dapat senantiasa membaca Surat Al-Fajr dan menghafalnya serta mengamalkannya. (Z-2)

Read Entire Article
Global Food