APAKAH kamu pernah mendengar atau membaca tentang Tragedi Nakba? Pasca-Nakba Pengusiran, pasukan Israel menangkap gadis Badui yang tertinggal dari kabilahnya yang meloloskan diri dari penyergapan di Gurun Negev. Tidak hanya ditangkap, gadis Badui itu juga diperkosa, ditembak mati, kemudian dikubur di tengah gurun oleh pasukan Israel pada 13 Agustus 1949.
Selang berpuluh tahun, seorang jurnalis perempuan asal Ramallah, Palestina, menemukan arsip berita kejadian pemerkosaan gadis Badui tersebut. Jurnalis tersebut pun terobsesi untuk menggali dan menuliskan hal-hal di balik tragedi itu. Gairah petualangannya membuncah bukan hanya oleh detail-detail minor yang baginya sama pentingnya dengan peristiwa besar seperti ratusan ribu penduduk Palestina yang terusir, melainkan juga tergerak oleh fakta bahwa si gadis Badui mati tepat 25 tahun sebelum kelahirannya, 13 Agustus 1974.
Detail itu terdapat dalam novel Detail Kecil karya seorang penulis dan esais kelahiran Palestina pada 1974, Adania Shibli, yang diterjemahkan oleh Zulfah Nur Alimah dan diterbitkan Bentang Pustaka.
Nama Adania Shibli mencuat seusai penghargaannya dari LitProm yang bernama LiBeraturpreis dibatalkan oleh Frankfurt Book Fair setelah pernyataan sikap mereka yang pro Israel. Seharusnya anugerah diberikan dalam acara Frankfurt Book Fair yang digelar pada 18-22 Oktober 2023. Frankfurt Book Fair merupakan pameran buku terbesar dan bergengsi di dunia. Penghargaan LiBeraturpreis merupakan sebuah penghargaan untuk penulis perempuan atas karyanya yang baru diterbitkan dalam bahasa Jerman.
Dalam buku Detail Kecil terdiri atas dua bagian. Pertama, menceritakan tentang seorang gadis Palestina yang diperkosa dan dibunuh di Gurun Negev selama Perang Arab-Israel pada 1948. Kedua, menceritakan soal apa yang terjadi beberapa dekade kemudian. Detail Kecil mengangkat tema tentang trauma rakyat Palestina setelah Nakba dan dibalut misteri pembunuhan seorang wanita muda sehingga mewakili suara para korban Nakba dan pendudukan Israel, terutama para perempuan. Buku itu membantu pembaca memahami sejarah Palestina dan dampak Tragedi Nakba dengan menggunakan gaya penulisan yang deskriptif dan membuat pembaca ikut merasakan emosi tiap karakternya.
Melalui karya itu, Shibli mengajak pembaca untuk melihat Palestina dari sudut pandang yang berbeda, yang tidak melulu tentang pengeboman dan pembantaian yang seperti biasanya dilihat di berbagai media. Pada buku tersebut, pembaca diajak untuk melihat adanya detail kecil yang barangkali terlewatkan karena terlalu fokus dengan hal-hal yang sudah biasa kita lihat di Palestina.
Selain itu, novel tersebut mengajak kita untuk merenung dan mengingatkan lebih dalam tentang makna keberanian, empati, dan solidaritas, bahwa setiap orang memiliki kekuatan untuk membuat perubahan sekecil apapun itu. Karena itu, novel tersebut bisa menjadi inspirasi untuk terus belajar, tumbuh, dan menjadi manusia yang lebih baik serta tidak pernah takut untuk memberi suara dan menyampaikan kebenaran. (NiAS/M-3)
Detail buku:
1. Judul: Detail Kecil
2. Penulis: Adania Shibli
3. Terbit: 25 September 2024
4. Penerbit: Bentang pustaka
5. Halaman: 128 halaman