MENJELANG hari pemungutan suara pilkada serentak pada 27 November 2024, tensi politik diwarnai aksi teror di kawasan provinsi Aceh semakin tinggi. Hal itu terungkap dari beberapa insiden kekerasan dan ketegangan yang dapat mengusik kenyamanan warga.
Agar terpelihara suasana damai dan benar-benar terajut pilkada yang demokratis, dua komunitas salat subuh berjemaah di Kabupaten Pidie, Aceh, mengundang empat pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati untuk menghadiri salat subuh bersama.
Kedua komunitas salat subuh berjamaah itu adalah Suluh Fajar Barakah dan Safari Subuh. Mereka memiliki ribuan anggota yang setiap Sabtu dan Ahad subuh menggelar salat subuh berjamaah berkeliling ke masjid-masjid se-Kabupaten Pidie.
Komunitas Suluh Barakah misalnya, mengundang empat pasangan calon pemimpin Pidie tersebut pada Sabtu (16/11) dini hari tadi yang berlangsung di Masjid Raya Pidie, Kemukiman Labui. Acara dikemas dalam peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW. Tausiah silaturahim dan tata cara pemilihan pemimpin dalam Islam disampaikan oleh ulama muda Aceh Teungku Fachruddin Lahmuddin.
Namun dari empat pasangan calon bupati dan wakil bupati Pidie yang diundang, hanya pasangan Amiruddin Anwar dan Imran serta pasangan Zakaria-Agani yang hadir. Sedangkan pasangan Sarjani Abdullah-Alzaizi dan pasangan Jamaluddin Abdullah-Sayuti, tidak datang.
Ketua Suluh Fajar Barakah, Teunku Junaidi Ahmad mengatakan, silaturahim antara pasangan calon bupati/wakil bupati bersama masyarakat ini penting dilaksanakan untuk mencairkan suasana. Apalagi kondisi menjelang Pilkada sepekan terakhir semakin kurang kondusif.
"Terimakasih kepada para calon yang hadir. Melalui silaturahim ini diharapkan dapat merelakan suasana. Pilihan boleh beda, tapi kita tetap besaudara," tutur Junaidi Ahmad yang juga mantan ketua Divisi KIP (Komite Independen Pemilihan) Provinsi Aceh.
Adapun komunitas jamaah Safari subuh juga mengundang empat pasangan calon bupati/wakil bupati Pidie pada Minggu (17/11) subuh besok. Agar silaturrahim bersama calon pemimpin Pidie periode 2025-2030 tersebut tersosialisasi lebih luas panitia acara juga mengundang memang masjid se-Kabupaten Pidie.
"Pada kesempatan maulid akbar ini kita mengundang empat calon Bupati-Wakil Bupati Pidie. Melalui forum jamaah Safari Subuh ini kita ingin pernyataan komitmen mereka kalau nanti terpilih sebagai bupati/wakil bupati" tutur pendiri Safari Subuh Kabupaten Pidie, Teungku Amri Fahmi yang juga da'i internasional asal Aceh.
Dua komunitas ribuan jamaah salat subuh keliling ini menggelar silaturahim itu berawal dari kekhawatiran terhadap tensi politik Aceh menjelang Pilkada.
Di Kabupaten Pidie misalnya pada Kamis (14/11) sekitar pukul 03.00 WIB, mobil mini bus warna hitam milik Syarbaini, 53, warga Desa Dayah Gampong, Kecamatan Glumpang Tiga, ditembak orang tidak dikenal saat berada di tempat parkir rumah korban.
Aksi teror yang diduga menggunakan senapan itu menyebabkan mobil berbalut stiker pasangan calon bupati Pidie Zakaria A Gani- Imran Abubakar itu bolong di bagian kaca depan. Syarbaini adalah relawan tim sukses pasangan cabup/cawabup Pidie Zakaria A Gani-Imran.
Untuk pengusutan lebih lanjut perkara itu sekarang sedang dalam penanganan Polres Pidie. Sebagai barang bukti polisi memboyong mobil minibus yang terkena sasaran peluru ke markas Polres Pidie di Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, Aceh. (N-2)