2 weeks ago
5
Ilustrasi(MI/ARDI TERISTI)
SAWUNG Jabo & Sirkus Barock akan menggelar konser bertajuk Hidup Bukan Sekadar Bernafas di Taman Budaya Yogyakarta pada 6 November 2024. Konser ini akan menjadi media kontemplasi dan refleksi bagi perjalanan Sawung Jabo dan Sirkus Barock dalam berkesenian.
Koordinator kreatif, Denny Yuda Kusuma (Denny Dumbo) mengatakan, konser ini menjadi bagian pengabdian Sawung Jabo dan Sirkus Barock pada peradaban manusia menuju lebih baik. Setiap tahun, Sawung Jabo & Sirkus Barock konsisten untuk menggelar konser.
Ia mengatakan, setiap konser yang diadakan. Sawung Jabo & Sirkus Barock dipastikan berbeda. Pasalnya, walaupun ada lagu yang sama, aransemen dan penghayatannya saat ditampilkan akan berbeda.
"Kita bisa tahu peradaban suatu era dengan mencerna musik di era tersebut. Termasuk musik yang dieksplorasi oleh Sirkus Barock hingga usia ke 48 tahun ini," kata dia dalam konferensi pers di Desa Wisata Tembi, Bantul, Sabtu (2/11) malam. Konser ini sengaja digelar di Jogja karena Jogja dianggap menjadi titik awal Sawung Jabo dalam berkesenian.
Ia menjelaskan, Sawung Jabo & Sirkus Barock masih konsisten ikut andil dalam mencerahkan peradaban kemanusiaan dengan menyampaikan nilai-nilai kemanusiaan dengan media musik. "Sejak lama kami mengsengajai jalan musik menjadi bagian dari ekspresi memaknai hidup," terang dia.
Konser Hidup bukan sekadar bernafas adalah ungkapan yang bisa menggambarkan kehidupan yang hanya dihabiskan untuk bertahan hidup, tanpa makna atau tujuan yang mendalam.
"Kalimat ini mungkin mengajak kita untuk merenungkan apakah hidup kita hanya berjalan begitu saja, atau apakah kita mengisinya dengan hal-hal yang berarti?" terang dia.
Dengan kata lain, hidup berarti menemukan makna, mengejar tujuan, menciptakan kenangan, dan menjalani setiap momen dengan penuh kesadaran dan rasa syukur.
"Kami akan memainkan sekitar 22 repertoar," terang dia.
Mempersiapkan dari tanggal 21. Setiap hari kita latihan. Kewajiban untuk menghadapi konser sebulan. Di sela2 latihan ada workshop menganalisa tentang lirik. Retret di Parangtritis melatih imajinasi dan olah tubuh.
Pimpinan Produksi Konser ini, Fitri Kenari mengatakan, seluruh materi konser ini dari Cak Jabo (Sawung Jabo). Semua telah dipersiapkan secara, termasuk urutan komposisi lagu yang akan ditampilkan, sehingga penonton akan merasakan suasana yang sangat kuat dari konser ini.
Ia menyebut, konser Hidup Bukan Sekadar Bernafas melibatkan sekitar 3an musisi, seperti Sawung Jabo, Toto Tewel, Denny "Dumbo", Ucok Hutabarat, Sinung Garjito, Bonita, Endy Baroque, Jaka Prasetya, Ruben Kayon, Adi Mlenthes,: Heru (Shagydog), Farid Syrin Stevy( FSTVLST), Sri Khrisna, Komunitas Seni Malioboro Classical, dan musisi anak-anak Yogyakarta. Konser ini juga melibatkan Seniman Visual Hanafi Sidharta, Bakti, dan Aep.
"Tiket yang disediakan sekitar 800," kata dia. Pihaknya sengaja tidak menampilkan konser secara live streaming agar penonton bisa merasakan pemhalaman konser secara lebih intens. (H-2)
