APARAT Polrestabes Surabaya menangkap Ivan Sugianto, pelaku perundungan siswa SMA Gloria 2 Surabaya, di Bandara Juanda Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (14/11).
Ivan dijemput paksa petugas kepolisian dan Satgas Pengamanan Bandara Juanda seturun dari pesawat. Wali murid siswi SMA Cita Hati itu baru saja melakukan penerbangan dari Jakarta-Surabaya.
Media Indonesia merangkum sejumlah fakta dari kasus Ivan Sugianto yang saat ini sudah ditetapkan menjadi tersangka
1. Dijemput Paksa
Ivan dijemput paksa petugas gabungan Kamis sore pukul 16.20 WIB. Dia dijemput di terminal kedatangan Terminal 1 Bandara Juanda, tepatnya di gate empat garbarata enam.
Mengenakan masker putih, Ivan hanya bisa tertunduk saat digelandang petugas. Saat dijemput petugas, Ivan hanya sendirian. Oknum wali murid yang viral ini terlihat tetap kooperatif. Petugas Satreskrim Polrestabes Surabaya sempat menunjukkan surat perintah penangkapan ke dirinya.
Dari Bandara Juanda, petugas langsung membawanya ke Mapolrestabes Surabaya. Ivan dijadwalkan akan menjalani serangkaian pemeriksaan.
Ivan dijerat Pasal 80 ayat (1) Undang Undang RI No 35 tahun 2014 tentang perubahan atas UU RI No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 335 KUHP ayat (1) butir 1 KUHP.
2. Awalnya Garang, Ivan akhirnya minta maaf
Sebelum ditangkap, Ivan sempat mengunggah video permintaan maaf, karena perbuatan arogan yang membuat gaduh masyarakat di Indonesia. Bahkan Ivan sempat meneteskan air mata saat menyampaikan permintaan maaf tersebut.
"Saya Ivan Sugianto sebagai orang tua dari Excel, saya ingin meminta maaf sebesar-besarnya, dan saya benar-benar menyesal atas perbuatan dan kegaduhan yang telah terjadi," kata Ivan.
3. Foto dengan Kolonel TNI AD
Dalam kasus ini, viral foto yang memperlihatkan Ivan Sugianto dengan perwira menengah (pamen) berpangkat Kolonel TNI AD.
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen Hariyanto mengatakan kejadian yang dialami Ivan tidak ada hubungannya dengan pamen TNI tersebut.
Foto viral tersebut diambil pada 18 September 2024. Ia menyebut Ivan dan pamen TNI itu sudah bersahabat sejak lama. Hariyanto menyebut hubungan Ivan dan pamen itu hanya sekadar sahabat, tidak ada hubungan bisnis ataupun beking.
4. Rekening Ivan Sugianto diblokir PPATK
Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening milik Ivan Sugianto. PPATK juga juga memblokir sejumlah rekening terkait Valhalla Spectaclub Surabaya yang disebut-sebut klub milik Ivan.
Pemblokiran rekening itu lantaran ada dugaan beberapa aktivitas ilegal.