PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan hadirnya Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11). Peresmian GSN ini disaksikan 16 ribu masyarakat Indonesia yang mewakili seluruh golongan masyarakat dari Sabang hingga Merauke. Presiden Prabowo didampingi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Juga hadir, Ketua GSN Rosan Perkasa Roeslani beserta pimpinan GSN dan sejumlah tokoh elite politik Indonesia.
Ketua Umum GSN Rosan Perkasa Roeslani mengungkapkan rasa terima kasih atas kepercayaan Presiden Prabowo kepada GSN dalam menyatukan dan mengoptimalkan kekuatan seluruh rakyat Indonesia.
"Ini adalah bagian dari upaya mendorong Indonesia menjadi bangsa yang maju di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo," kata Rosan.
Rosan mengatakan Indonesia sedang bersemangat tinggi dan berenergi positif. Ini disebabkan pergantian pimpinan nasional dan pemerintah, sehingga ke depan Indonesia bisa lebih berharap dan berkarya. Selain itu, kondisi Indonesia saat ini dapat dikatakan lebih baik dibandingkan dengan negara-negara lainnya.
“Namun, ternyata ketika kita berkaca lebih lama, masih ada perang-perang lokal di dalam negeri yang harus kita menangkan. Seperti diserukan Presiden Prabowo, masih ada perang melawan kemiskinan, korupsi, ketidakadilan, kesenjangan, dan yang paling utama adalah perang melawan ketidakpedulian terhadap sesama rakyat Indonesia.”
Ia mengungkapkan hal itulah yang menjadi latar belakang GSN didirikan. “Dari persatuan dan kolaborasi yang begitu solid antara Presiden Prabowo dengan Mantan Presiden Jokowi, kita belajar bukan saja nilai-nilai solidaritas nasional, tapi juga dampaknya yang begitu baik dan besar,” katanya.
"Visi GSN adalah menjadi organisasi yang merekatkan seluruh rakyat Indonesia. Dengan cara menampung dan mewujudkan gagasan-gagasan besar menjadi solusi konkret bagi kehidupan masyarakat dan kemajuan bangsa. Baik rakyat Indonesia di dalam negeri maupun yang menjadi diaspora di seluruh dunia,” tambah Rosan yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi di Kabinet Merah Putih.
Rosan mencontohkan gagasan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dalam proses singkat sejak Pilpres 2024 dapat langsung diwujudkan menjadi kebijakan nyata sekaligus gebrakan pemerintahan Prabowo-Gibran. Itu adalah gagasan yang tidak lain berangkat dari hasil dialog antara para ahli di dalam Tim Kampanye Nasional (TKN).
Demikian juga gagasan membebaskan jutaan petani dan nelayan dari hutang yang sudah membebani selama bertahun-tahun. “Kita saksikan bagaimana proses yang dilalui bisa sangat singkat. Dari gagasan, menjadi dialog para ahli, hingga akhirnya dituangkan dalam kebijakan nyata pemerintah yang didukung penuh sumber daya, kelembagaan, dan anggaran yang dibutuhkan,” kata Rosan.
Saat ini sudah didirikan Badan Gizi Nasional dalam waktu tidak sampai satu tahun sejak gagasan Makan Bergizi Gratis diusulkan. Hal ini menginspirasi Presiden Prabowo untuk melembagakan proses identifikasi dan realisasi gagasan itu sendiri dalam satu paguyuban yang disebut GSN.
“Misi GSN ialah menghasilkan resolusi serupa untuk direalisasikan secara nyata oleh pemerintah, dengan dukungan pemerintah, atau melalui sumber daya GSN sendiri. Supaya dapat dirasakan manfaatnya secara langsung dan cepat oleh masyarakat," terang Rosan.
Singkatnya, tegas Rosan, ada tiga keunikan dan keunggulan GSN yang akan membuat GSN tumbuh dan berkembang pesat serta berdampak nyata dan positif bagi masyarakat dan negara.
Pertama, GSN disusun untuk memiliki kemampuan dan kekuatan besar untuk mewujudkan gagasan besar putra putri terbaik bangsa. Kedua, kekuatan utama GSN ada pada kekutan gagasan. Karenanya, butuh lingkungan yang mengedepankan kebebasan berpikir dan bersuara.
Ketiga, GSN akan tumbuh mengakar dan tersebar. GSN akan memperjuangkan gagasan yang mengakar pada kearifan budaya, sejarah dan tradisi lokal yang notabene beragam dan tersebar di seluruh Indonesia.