CUACA yang tak menentu belakangan ini membawa dampak yang signifikan, termasuk meningkatnya risiko penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Menurut data terbaru dari Kementerian Kesehatan RI, hingga 1 Maret 2024, tercatat 16.000 kasus DBD di 123 kabupaten, dengan 124 kematian. Dalam situasi ini, tindakan pencegahan menjadi krusial agar kita dapat melindungi diri dan orang-orang terdekat dari ancaman DBD.
Memahami DBD: Gejala dan Bahaya
DBD disebabkan oleh infeksi virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, yang banyak ditemukan di negara tropis seperti Indonesia. Gejala awal yang perlu diwaspadai antara lain demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, serta ruam merah pada kulit. Namun, perhatikan juga bahwa ketika demam mulai mereda, ini tidak selalu berarti penyembuhan. Dalam beberapa kasus, DBD bisa masuk ke fase kritis yang berbahaya.
Penting untuk mengenali tanda-tanda peringatan seperti muntah, perdarahan, atau sesak napas, yang menandakan kondisi darurat. Kesadaran akan gejala ini adalah langkah pertama untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan cepat.
Cegah DBD dengan 3M Plus
Salah satu strategi pencegahan yang paling efektif adalah menerapkan metode 3M Plus. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat Anda lakukan:
- Menguras: Bersihkan dan kuras tempat penampungan air, seperti bak mandi dan toren air. Pastikan tidak ada jentik nyamuk yang dapat berkembang biak di sana.
- Menutup: Tutup rapat tempat penampungan air dan buang barang-barang bekas agar tidak menjadi sarang nyamuk.
- Mendaur Ulang: Manfaatkan barang-barang bekas yang masih bisa digunakan, sehingga tidak menjadi tempat bertelur bagi nyamuk.
Selain itu, langkah-langkah Plus yang disarankan meliputi membudidayakan ikan pemakan jentik, menjaga kebersihan lingkungan secara bersama-sama, dan memasang kawat kasa di jendela untuk menghalangi masuknya nyamuk.
Lindungi diri sendiri
Tidak hanya lingkungan yang perlu dijaga, tetapi juga diri kita sendiri. Berikut adalah beberapa langkah sederhana untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk:
1. Memasang Kelambu: Gunakan kelambu saat tidur untuk mencegah gigitan nyamuk.
2. Menggunakan Lotion Anti Nyamuk: Pilih lotion yang terdaftar di BPOM untuk melindungi kulit Anda.
3. Pakaian Tertutup: Kenakan pakaian panjang untuk melindungi kulit dari gigitan.
4. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh: Perbanyak konsumsi makanan bergizi, rutin berolahraga, dan pastikan tidur cukup agar sistem imun tetap kuat.
5. Menjaga Kebersihan Pribadi: Kebiasaan mencuci tangan dan menjaga kebersihan lingkungan juga penting untuk mengurangi risiko terpapar virus.
Dengan menerapkan langkah-langkah pencegahan DBD, kita tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga komunitas kita. Mari bersama-sama menjaga lingkungan dan kesehatan agar kita semua dapat terhindar dari penyakit berbahaya ini. Jika Anda merasakan gejala DBD, segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk penanganan yang cepat dan tepat. Jaga kesehatan, dan tetap waspada.(Kemenkes/P-5)