HAMPIR 75 juta warga Amerika Serikat (AS) telah memberikan suara awal menjelang pelaksanaan pemilihan umum pada Selasa (5/11), menurut data yang dirilis Sabtu malam waktu setempat atau Minggu (3/11) WIB.
Laboratorium Pemilu Universitas Florida mencatat 75.093.872 orang telah memberikan suaranya baik melalui surat atau secara langsung di TPS.
Lebih banyak pemilih memilih untuk memberikan suara secara langsung dibandingkan melalui pos pada tahapan pemilihan presiden ini.
Jumlah pemilih terdaftar di AS berjumlah sekitar 168 juta orang, berbeda dengan tahun 2020 yang saat itu AS tengah dilanda pandemi covid-19.
Calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris dan saingannya dari Partai Republik, mantan Presiden Donald Trump, mengadakan rapat umum di negara bagian selatan kurang dari dua hari sebelum Hari Pemilihan.
Harris mengadakan kampanye akbar di Atlanta, Georgia, dan menghadiri sebuah acara di Charlotte, North Carolina. Trump berkampanye di Gastonia, North Carolina, kemudian melakukan perjalanan ke Salem, Virginia, sebelum kembali ke Greensboro, North Carolina.
Selama kampanyenya di negara bagian Georgia, Harris mengatakan Trump fokus pada “daftar lawannya” dan menambahkan bahwa dia akan fokus pada daftar tugasnya.
"Ini bukanlah seseorang yang memikirkan bagaimana membuat hidup Anda lebih baik. Ini adalah seseorang yang semakin tidak stabil, terobsesi dengan balas dendam, dipenuhi dengan keluhan, dan orang tersebut sedang mencari kekuasaan yang tidak terkendali,” kata kandidat dari Partai Demokrat tersebut.
Dalam kampanyenya, Trump mengatakan bahwa ia akan mengantarkan Amerika menuju zaman keemasan.
“Kamala memecahkannya, saya akan memperbaikinya, dan Amerika akan kaya lagi,” ujarnya di Gastonia.
Sementara itu, Harris diperkirakan akan bergabung dalam program televisi “Saturday Night Live” di New York City, CNN melaporkan, mengutip sumber yang akrab.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa Harris dan Trump sedang menghadapi persaingan yang ketat, khususnya di tujuh negara bagian yang menjadi medan pertempuran kritis.
Negara-negara bagian yang menjadi medan pertempuran sangat penting karena AS tidak memilih presidennya secara langsung.
Sebaliknya, prosesnya dilakukan melalui Electoral College di mana 538 perwakilan memberikan suara mereka sesuai dengan hasil negara bagian mereka.
Seorang kandidat perlu mendapatkan 270 suara Electoral College untuk mengklaim kemenangan.
Para pemilih dialokasikan ke negara bagian berdasarkan jumlah penduduknya dan sebagian besar negara bagian memberikan seluruh pemilihnya kepada kandidat mana pun yang memenangkan negara bagian tersebut dalam pemungutan suara umum. (Anadolu/Fer/P-3)