26.605 Rumah Tangga di Jawa Timur Jadi Target Penerima Bantuan Listrik Gratis

2 weeks ago 5
26.605 Rumah Tangga di Jawa Timur Jadi Target Penerima Bantuan Listrik Gratis Petugas PLN memasang meteran listrik di salah satu rumah warga tidak mampu.(Dok.Istimewa)

SEBANYAK 26.605 rumah tangga tidak mampu di Jawa Timur bakal mendapat bantuan pemasangan listrik gratis dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) bersinergi dengan DPR RI melalui program bantuan pasang baru listrik (BPBL) tahun anggaran 2024.

Koordinator Kelaikan Teknik dan Keselamatan Ketenagalistrikan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Wahyudi Joko Santoso menyampaikan program ini mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan rasio elektrifikasi dan membantu masyarakat memperoleh akses listrik.

"Program yang dijalankan sejak 2022 ini tetap lanjut hingga 2024, dan tahun ini kami menargetkan 150 ribu rumah tangga se-Indonesia," ujar Wahyudi dalam Sosialisasi dan Penyalaan Pertama Program BPBL Provinsi Jawa Timur, di Desa Jambuwer, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (27/10).

Wahyudi menyampaikan program BPBL ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi masyarakat. Dengan memiliki akses listrik sendiri, penerima BPBL diharapkan tak lagi tergantung pada tetangga untuk penyediaan listrik. Dia berharap dengan program BPBL susut jaringan dari sambungan ilegal melalui penarikan kabel ke tetangga dapat berkurang.

"Perlu kita ketahui, sambungan listrik yang tidak sesuai dengan kaidah keselamatan ketenagalistrikan seperti tidak dipasang oleh badan usaha yang terakrediasi dan tenaga teknik yang tersertifikasi, tentu sangat berbahaya," ujar Wahyudi.

Dalam kesempatan sama, Anggota DPR RI Moreno Soeprapto mengapresiasi program BPBL. Menurut dia, meski belum seluruh masyarakat Malang Raya terjangkau bantuan tersebut, sebagian warga di wilayah tersebut telah mendapatkan manfaat program yang menjadi aspirasinya.

Ia melanjutkan program ini amat membantu produktivitas. Sebab, dengan adanya akses listrik itu, memudahkan masyarakat dalam bercocok tanam, beraktivitas di luar rumah, dan mendukung anak-anak yang bersekolah. "Dengan adanya bantuan ini, anak-anak bisa belajar di malam hari dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kecamatan Kromengan," ungkap Moreno.

Staf Ahli Direksi PT PLN (Persero) Bonar Hutapea berharap kolaborasi antara pemerintah dan PLN jadi langkah awal sinergi untuk memperluas serta mengembangkan kerjasama lainnya yang memungkinkan pemanfaatan potensi bisnis dalam ekosistem listrik. "Kami yakin program BPBL 2024 dapat bermanfaat bagi masyarakat yang membutuhkan," kata Bonar.

Penerima manfaat BPBL di Desa Jambuwer, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang, Riyawati, 35, mengatakan selama ini ia mendapat aliran listrik dari rumah kakeknya. Namun, sewaktu menyalur listrik sering mati lampu. "Terima kasih, karena dengan program ini saya jadi terbantu," ujarnya.

Penerima manfaat lain, Jumiayah, 41, yang sehari-hari bekerja sebagai penjual gorengan juga berterimakasih atas program BPBL. Dengan bantuan listrik gratis, kini ibu tiga anak tersebut memiliki listrik sendiri. "Terima kasih atas bantuannya, semoga ke depan masyarakat lainnya juga bisa mendapatkan bantuan ini," tutupnya. (N-2)

Read Entire Article
Global Food