BIRO Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI) baru-baru ini mengeluarkan peringatan keras kepada publik untuk berhati-hati saat mengisi daya perangkat ponsel di tempat umum, seperti bandara, hotel, dan pusat perbelanjaan.
Peringatan ini muncul karena semakin maraknya ancaman kejahatan siber yang memanfaatkan fasilitas pengisian daya di ruang publik sebagai sarana untuk menyebarkan malware atau mencuri data pribadi.
Praktik ini dikenal sebagai juice jacking dan dapat menyebabkan perangkat yang terhubung ke port USB umum berisiko terinfeksi malware.
Apa Itu Juice Jacking?
Juice jacking adalah metode yang digunakan oleh pelaku kejahatan siber untuk memodifikasi port USB publik sehingga dapat menginfeksi perangkat yang terhubung dengan malware atau perangkat lunak pemantauan lainnya.
Ketika pengguna mengisi daya perangkat mereka melalui port USB yang terinfeksi, peretas bisa secara diam-diam menanamkan malware yang memungkinkan mereka mengakses data pribadi dan informasi sensitif di dalam perangkat tersebut.
Risiko ini meliputi pencurian data pribadi, informasi keuangan, hingga kredensial akun online.
Langkah Pencegahan dari FBI
Untuk melindungi diri dari risiko "juice jacking," FBI memberikan beberapa rekomendasi kepada masyarakat:
1. Hindari Port USB Publik:
Sebisa mungkin, hindari penggunaan port USB di tempat umum, karena port ini rentan dimodifikasi oleh pihak tak bertanggung jawab.
2. Gunakan Pengisi Daya Pribadi:
Bawa dan gunakan pengisi daya serta kabel pribadi, lalu sambungkan langsung ke stop kontak listrik, bukan ke port USB publik. Hal ini dapat mengurangi risiko terkena serangan.
3. Membawa Power Bank
Membawa power bank dapat menjadi alternatif aman untuk mengisi daya perangkat saat berada di luar rumah atau tempat umum.
4. Pertimbangkan Penggunaan USB Data Blocker
Jika memang sangat diperlukan untuk menggunakan port USB publik, gunakan perangkat USB data blocker, yang berfungsi untuk memutus akses data saat proses pengisian daya.
Pentingnya Menjaga Keamanan Data
Mengingat semakin meningkatnya risiko kejahatan siber, FBI juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memperbarui perangkat mereka dengan patch keamanan terbaru.
Selain itu, pengguna juga dianjurkan untuk waspada terhadap tanda-tanda aktivitas mencurigakan pada perangkat, seperti baterai yang cepat habis atau perangkat yang mengalami overheat secara tidak biasa.
Mengambil langkah-langkah pencegahan ini akan membantu mengurangi risiko terkena serangan juice jacking dan melindungi keamanan data pribadi.
Dengan semakin luasnya penggunaan teknologi, keamanan data pribadi menjadi hal yang tidak bisa diabaikan. Dengan mematuhi panduan dari FBI ini, pengguna diharapkan dapat menghindari ancaman keamanan yang mungkin muncul saat menggunakan fasilitas umum. (Z-10)