ZIARAH kubur merupakan salah satu amalan mulia yang diperintahkan dalam agama Islam. Selain itu, ziarah kubur juga bertujuan mengingatkan manusia yang masih hidup tentang kematian yang pasti datang.
Di Indonesia, ziarah kubur merupakan satu tradisi yang biasa dilakukan sebelum bulan Ramadan maupun saat Hari Raya Idul Fitri. Tujuannya mendoakan orangtua, saudara, ataupun kerabat yang telah tiada.
Namun, waktu ziarah kubur sejatinya dapat dilakukan kapan saja. Ada pula yang melakukannya pada hari Jumat karena menjadi hari paling mulia dalam seminggu.
Dalam melakukan ziarah kubur ada urutan bacaan yang berlaku. Berikut tata cara dan sejumlah doa ziarah kubur yang bisa dirapalkan saat melakukan ziarah kubur.
Dalil ziarah kubur
Dalam hadis riwayat Hakim, Rasulullah SAW menganjurkan umat melakukan doa ziarah kubur. Berikut sabda Nabi Muhammad SAW.
كُنْتُ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ أَلَا فَزُورُوهَا، فَإِنَّهُ يُرِقُّ الْقَلْبَ، وَتُدْمِعُ الْعَيْنَ، وَتُذَكِّرُ الْآخِرَةَ، وَلَا تَقُولُوا هُجْرً
Dahulu saya melarang kalian berziarah kubur, tetapi (sekarang) berziarahlah kalian. Sesungguhnya ziarah kubur dapat melunakkan hati, menitikkan (air) mata, mengingatkan pada akhirat, dan janganlah kalian berkata buruk (pada saat ziarah)." (HR Hakim).
Manfaat ziarah kubur
Melaksanakan ziarah kubur bersifat umum, baik menziarahi kuburan orang-orang saleh ataupun menziarahi kuburan orang Islam secara umum. Hal ini seperti ditegaskan oleh Imam al-Ghazali sebagaimana keterangan berikut.
زيارة القبور مستحبة على الجملة للتذكر والاعتبار وزيارة قبور الصالحين مستحبة لأجل التبرك مع الاعتبار
Ziarah kubur disunahkan secara umum dengan tujuan mengingat (kematian) dan mengambil pelajaran. Menziarahi kuburan orang-orang saleh disunahkan dengan tujuan tabaruk (mendapatkan berkah) serta pelajaran. (Al-Ghazali, Ihya' Ulum ad-Dien, juz 4, halaman: 521).
Dalam ajaran Islam, ziarah kubur memiliki banyak manfaat. Berikut uraiannya.
1. Mengingat kematian.
Ziarah kubur dapat mengingat kematian sebagai realitas hidup sebagaimana tujuannya yang disampaikan Rasulullah SAW. Secara umum, kematian ialah kepastian yang harus dihadapi oleh setiap manusia.
Dengan melakukan ziarah kubur, umat Islam diingatkan bahwa hidup ini hanya sementara dan kematian akan datang menjemput kita suatu saat nanti. Hal ini dapat membantu kita untuk lebih menghargai waktu yang kita miliki dan berusaha untuk memperbaiki amalan kita agar dapat dihadapkan dengan baik saat dihadapkan dengan Allah SWT.
2. Meningkatkan kecintaan dan kebersamaan dalam Islam.
Umat Islam dianjurkan untuk saling mengunjungi dan berziarah ke makam saudara seiman. Hal ini dapat memperkuat kecintaan kita terhadap Islam dan meningkatkan kebersamaan dalam umat Islam. Melalui ziarah kubur, kita dapat bersua dengan saudara-saudara seiman dan seagama di permakaman. Ini tentu mempererat hubungan antarumat Islam.
3. Memperkuat ikatan dengan orang yang meninggal.
Dalam Islam, hubungan antara yang hidup dan yang meninggal tidak terputus. Ziarah kubur dapat membantu memperkuat ikatan ini. Diriwayatkan bahwa orang-orang yang meninggal dapat melihat kita yang masih hidup saat berkunjung. Dengan keyakinan tersebut, ziarah kubur dapat memperkuat ikatan dengan orang yang meninggal.
4. Mengingat kenangan orang yang telah meninggal.
Ziarah kubur dapat membantu kita untuk mengingat kenangan orang yang telah meninggal. Ini juga memberikan kesempatan bagi kita untuk mengenang jasa-jasa mereka dan belajar dari pengalaman hidup mereka.
5. Menanamkan nilai-nilai keislaman.
Ziarah kubur dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai keislaman dalam diri kita. Dalam kunjungan ini kita bisa belajar tentang nilai kesabaran, tawakal, dan ketakwaan.
6. Mengikuti contoh para sahabat dan para nabi.
Ziarah kubur ke makam Nabi Muhammad SAW dan para nabi serta sahabat Nabi akan membantu kita dalam menjalani kehidupan sehari-hari dengan lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup kita sebagai seorang muslim. Kita mendapat semangat lagi dalam beribadah dan menjalani kehidupan dengan baik karena mengingat perjuangan Nabi SAW dan orang-orang saleh.
7. Memperbaiki hubungan dengan orang yang telah meninggal.
Dalam Islam, umat Islam dianjurkan untuk memperbaiki hubungan dengan orang yang telah meninggal dengan mendoakan mereka. Apalagi yang kita doakan ialah orangtua dan saudara sendiri. Doa yang kita panjatkan diriwayatkan bermanfaat bagi arwah mereka. Yang pasti, arwah mereka senang dengan kunjungan dan doa-doa kita.
8. Memperkuat rasa syukur dan kesadaran tentang nikmat Allah.
Dalam Islam, kehidupan ialah ujian dan segala sesuatu yang kita miliki adalah anugerah dari Allah SWT. Dengan mengunjungi makam orang yang telah meninggal, kita diingatkan akan kebesaran Allah SWT yang telah memberikan segala sesuatu yang kita miliki saat ini. Diharapkan kita akan lebih bersyukur serta memperbaiki amalan kita agar lebih baik lagi.
9. Mengenal silsilah keluarga.
Saat berziarah bersama keluarga, kita diingatkan lagi tentang hubungan keluarga yang ada kepada yang hadir dan yang tidak hadir. Anggota keluarga yang muda tentu menjadi paham hubungan keluarga dengan yang meninggal.
10. Lebih dekat dengan Allah SWT.
Dengan demikian, ziarah kubur dapat memberikan manfaat spiritual dan moral bagi kita sebagai seorang muslim, dan dapat membantu kita untuk memperkuat ikatan dengan Allah dan sesama manusia.
Tata cara bacaan doa ziarah kubur
Berikut tata cara ziarah kubur singkat.
1. Ucapkan salam.
2. Membaca istighfar.
3. Membaca Surat Al-Fatihah.
4. Membaca Surat Al-Ikhlas.
5. Membaca Surat Al-Falaq.
6. Membaca Surat An-Naas.
7. Membaca kalimat tahlil.
8. Membaca doa ziarah kubur.
Dalam tata cara ziarah kubur yang lengkap panjang menyertakan Ayat Kursi dan Surat Yasin. Berikut urutannya.
1. Ucapkan salam.
2. Membaca istighfar.
3. Membaca Surat Al-Fatihah (dibaca tiga kali).
4. Membaca Surat Al-Ikhlas (dibaca tiga kali).
5. Membaca Surat Al-Falaq (dibaca tiga kali).
6. Membaca Surat An-Naas (dibaca tiga kali).
7. Membaca Ayat Kursi.
8. Membaca Surat Yasin.
9. Membaca tahlil, zikir, dan selawat.
10. Membaca doa ziarah kubur.
1. Ucapkan salam.
السَّلامُ عَلَيْكُمْ دَارَ قَوْمٍ مُؤْمِنينَ وَأتاكُمْ ما تُوعَدُونَ غَداً مُؤَجَّلُونَ وَإنَّا إنْ شاءَ اللَّهُ بِكُمْ لاحقُونَ
Assalamu'alaìkum daara qaumin mu' miniin wa ataakum maa tuu'aduun ghadan mu ajjaluun, wa innaa insya Allahu bikum laahiquun.
Salam sejahtera hai tempat bersemayam kaum mukmin. Telah datang kepada kalian janji Allah yang sempat ditangguhkan besok dan kami insya Allah akan menyusul kalian.
2. Membaca istighfar.
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْه
Astaghfirullaahal 'azhiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaih.
Aku mohon ampun kepada Allah yang Maha Agung, yang tiada Tuhan selain Dia Yang Maha Hidup lagi Maha Berdiri Sendiri, dan aku bertobat kepada-Nya.
3. Membaca Surat Al-Fatihah.
4. Membaca surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Naas.
5. Membaca kalimat tahlil.
لَا إِلَهَ إِلَّا اللهَ
Laa ilaaha illallah.
Tiada Tuhan selain Allah.
6. Membaca doa ziarah kubur.
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ
Allahummaghfirlahu warhamhu wa 'aafihi wa'fu 'anhu wa akrim nuzulahu, wa wassi' madkhalahu, waghsilhu bil maaa i wats tsalji wal barad wa naqqihi minal khathaayaa kamaa naqqaitats tsaubal abyadha minad danaas, wa abdilhu daaran khairam min daarihi, wa ahlan khairam min ahlihi, wa zawjan khairam min zawjihi, wa adkhilhul jannata, wa a'idzhu min 'adzabil qabri wa 'adzaabin naar.
Ya Allah! Ampunilah dia (mayat) berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia (dari beberapa hal yang tidak disukai), maafkanlah dia dan tempatkanlah di tempat yang mulia (Surga), luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), berilah keluarga (atau istri di Surga) yang lebih baik daripada keluarganya (di dunia), istri (atau suami) yang lebih baik daripada istrinya (atau suaminya), dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur danneraka. (HR Muslim Nomor 963).
Demikian urutan tata cara dan bacaan doa ziarah kubur. Semoga bermanfaat. (Z-2)