Sering Susah Manajemen Waktu Tugas, Yuk Terapkan Teknik Pembelajaran Parkinson's Law

2 hours ago 1
Sering Susah Manajemen Waktu Tugas, Yuk Terapkan Teknik Pembelajaran Parkinson's Law Parkinson's Law menyatakan pekerjaan akan meluas untuk mengisi waktu yang tersedia, menjadikannya alat efektif untuk meningkatkan produktivitas dan mengatasi prokrastinasi. (freepik)

PERNAHKAH Anda merasa pekerjaan yang sederhana justru memakan waktu lebih lama dari yang seharusnya. Fenomena ini tidak asing bagi banyak orang, terutama mahasiswa yang sering terjebak dalam siklus prokrastinasi. 

Tepat sekali, di sinilah Parkinson's Law dapat menjadi solusi. Prinsip sederhana yang menyatakan "pekerjaan akan mengembang untuk mengisi waktu yang tersedia untuk penyelesaian". 

Ini membuka peluang bagi siapa saja untuk mengelola waktu dengan lebih baik dan menyelesaikan tugas dengan efisien. Dengan menerapkan strategi yang tepat, Anda tidak hanya bisa mengatasi penundaan tetapi juga meningkatkan produktivitas anda.

Apa itu Teknik Pembelajaran Parkinson’s Law

Parkinson's Law adalah prinsip manajemen waktu yang menyatakan "pekerjaan akan mengembang untuk mengisi waktu yang tersedia untuk penyelesaian." 

Konsep ini diperkenalkan Cyril Northcote Parkinson tahun 1955 dan menjadi relevan dalam konteks produktivitas modern. Dalam dunia pendidikan, khususnya bagi mahasiswa, hukum ini dapat digunakan sebagai alat untuk meningkatkan efisiensi dan mengatasi prokrastinasi. 

Dengan prinsip ini, kita dapat belajar bagaimana cara mengelola waktu mereka dengan lebih baik, sehingga tugas-tugas akademik dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efektif.

Teknik Pembelajaran Berdasarkan Parkinson's Law

1. Tetapkan Tenggat Waktu dan Pencapaian yang Jelas

Salah satu inti dari Parkinson's Law adalah pekerjaan akan meluas untuk mengisi waktu yang tersedia. Untuk itu, menetapkan tenggat waktu yang lebih singkat dan menantang bisa mendorong seseorang menyelesaikan tugas dengan lebih cepat. 

Misalnya, jika Anda memiliki waktu dua minggu untuk menyelesaikan sebuah makalah, tetapkan tenggat waktu pribadi selama satu minggu. Strategi ini membantu Anda fokus, memanfaatkan waktu secara optimal, dan menghindari gangguan yang tidak perlu.

2. Memecah Tugas Besar Menjadi Bagian Lebih Kecil

Tugas yang besar sering kali terasa menakutkan dan membuat seseorang rentan menunda. Dengan memecah tugas besar menjadi langkah-langkah kecil yang dapat dikelola, Anda dapat lebih mudah melihat kemajuan dan menjaga semangat.

Contohnya, sebuah proyek akhir semester bisa dibagi menjadi riset awal, pembuatan draf, penyuntingan, dan finalisasi. Setiap bagian ini dapat diberikan tenggat waktu tersendiri.

3. Gunakan Alat Manajemen Waktu

Alat seperti kalender digital, aplikasi to-do list, atau pengingat dapat membantu Anda tetap terorganisir. Dengan jadwal yang jelas, Anda dapat memprioritaskan tugas penting dan memonitor progres. Alat ini juga meminimalkan risiko melupakan tugas atau melewati tenggat waktu penting.

4. Menerapkan Teknik Pomodoro

Bekerja dalam interval waktu pendek seperti metode Pomodoro (25 menit kerja diikuti 5 menit istirahat) memungkinkan fokus yang lebih tajam tanpa merasa terbebani. Istirahat singkat membantu menyegarkan pikiran, sehingga produktivitas tetap terjaga sepanjang hari.

5. Menghilangkan  Distraksi atau Gangguan

Lingkungan yang penuh distraksi, seperti media sosial atau notifikasi ponsel, sering kali menjadi musuh produktivitas. Matikan notifikasi selama waktu kerja, buat zona bebas gangguan, atau gunakan aplikasi pemblokir gangguan untuk menciptakan kondisi kerja yang kondusif.

6. Tantang Diri dengan Tenggat Waktu Lebih Cepat

Menyelesaikan tugas dalam waktu lebih singkat dari yang direncanakan dapat menjadi motivasi tambahan. Tantangan ini tidak hanya mengasah kemampuan manajemen waktu, tetapi juga mendorong kreativitas dalam menyelesaikan tugas dengan cara yang efisien.

7.  Tentukan Batas Penyelesaian Tugas

Perfeksionisme sering kali menjadi penghalang produktivitas. Tentukan batas yang jelas tentang apa yang dianggap "cukup baik" untuk sebuah tugas dapat membantu Anda menghindari terjebak pada detail kecil yang tidak penting.

8. Memberikan “Self reward” Usai Menyelesaikan Tugas

Setelah menyelesaikan tugas sesuai atau bahkan sebelum tenggat waktu, berikan hadiah pada diri sendiri, seperti istirahat tambahan, menonton film, atau menikmati makanan favorit.  ini menciptakan asosiasi positif dengan keberhasilan.

9. Evaluasi dan Belajar dari Proses Kerja

Setelah menyelesaikan tugas, evaluasi proses kerja Anda. Identifikasi apa yang berjalan baik dan apa yang perlu ditingkatkan. Hal ini memungkinkan perbaikan berkelanjutan dalam manajemen waktu Anda ke depan.

Teknik-teknik ini tidak hanya relevan untuk tugas akademik tetapi juga untuk manajemen waktu di berbagai aspek kehidupan. Dengan memahami dan menerapkan Parkinson's Law, Anda dapat mengatasi prokrastinasi, memaksimalkan produktivitas, dan menghasilkan karya berkualitas lebih tinggi.
 
Jadi, mulailah menetapkan tenggat waktu yang sesuai, hilangkan gangguan, dan nikmati efisiensi baru dalam cara Anda bekerja. Kini saatnya menguasai waktu, bukan menjadi budaknya. Apakah Anda siap untuk mempraktikkan perubahan ini. (Learningloop/Z-3)
 

Read Entire Article
Global Food