MENJEMUR bayi di bawah sinar matahari sering kali dianggap sebagai kebiasaan yang baik untuk membantu bayi mendapatkan vitamin D dan menjaga kesehatan kulit. Sayangnya banyak orangtua tidak menyadari akan bahaya yang mengintai saat bayi dijemur tanpa menggunakan pakaian.
"Sinar matahari memang memberikan manfaat bagi kesehatan. Tapi bayi memiliki kulit yang jauh lebih sensitif dibandingkan orang dewasa, sehingga paparan yang tidak tepat justru bisa membahayakan kulitnya," ujar dr Triana Agustin, Sp DV.E, Subsp. D.A., Rabu (8/11).
Kulit bayi, kata Triana lebih tipis, lembut, dan mudah iritasi dibandingkan kulit orang dewasa. “Tidak disarankan untuk menjemur bayi tanpa menggunakan pakaian karena kulit bayi mudah sekali terkena sunburn, sehingga dikhawatirkan akan membuat kulit terbakar karena paparan sinar ultraviolet (UV) secara langsung," tegasnya.
Lapisan pelindung pada kulit bayi belum sepenuhnya matang, sehingga kulit bayi cenderung akan menyerap berbagai zat yang berkontak langsung dengan kulitnya. Jika zat-zat ini tidak tepat, efeknya bisa berbahaya bagi kesehatan bayi.
Risiko dari kebiasaan menjemur bayi tanpa pakaian:
1. Risiko Kulit Terbakar Sinar Matahari
Kulit bayi masih sangat tipis dan sensitif sehingga mudah terbakar, jika terkena sinar matahari secara langsung. Sinar ultraviolet (UV) dari matahari bisa menyebabkan kulit bayi memerah, terasa sakit, hingga mengalami luka bakar yang parah.
2. Memicu Iritasi dan Dehidrasi pada Kulit
Saat bayi dijemur tanpa pakaian, keringat yang keluar dari tubuhnya bisa mengiritasi kulit, terutama jika berlangsung dalam waktu lama. Iritasi ini bisa membuat kulit bayi kemerahan, gatal, dan rentan mengalami gangguan kulit lainnya. Selain itu, paparan sinar matahari yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi pada kulit bayi, membuatnya menjadi kering dan pecah-pecah.
3. Berisiko Meningkatkan Potensi Kanker Kulit di Masa Depan
Paparan sinar UV yang berlebihan pada bayi, terutama pada kulit yang tidak terlindungi, bisa menambah risiko masalah kesehatan kulit di masa depan.
Tips Aman Menjemur Bayi
Jika orangtua ingin menjemur bayi untuk mendapatkan manfaat sinar matahari, berikut beberapa tips agar tetap aman:
Pilih waktu yang tepat
Jemurlah bayi di bawah sinar matahari pagi, sekitar pukul 7-9 pagi, saat sinar UV belum terlalu kuat.
Gunakan pakaian tipis
Kenakan pakaian yang longgar dan tipis agar sinar matahari tetap bisa menembus, namun kulit bayi tetap terlindungi dari paparan langsung.
Gunakan topi atau pelindung kepala
Kepala bayi juga perlu dilindungi agar tidak kepanasan. Topi dengan pinggiran lebar dapat membantu melindungi wajah bayi dari sinar matahari.
Batasi waktu menjemur
Jangan terlalu lama menjemur bayi. Cukup 5-10 menit agar tidak terlalu banyak terpapar sinar matahari.
Gunakan sunscreen bayi
Suhu yang terlalu panas dapat membuat kulit bayi menjadi iritasi jika tidak dilapisi dengan sunscreen atau krim pelindung panas matahari lainnya.
“Mengenai penggunaan tabir surya, sebaiknya tetap pakai sunscreen yang dirancang khusus untuk bayi dan anak tanpa mengandung zat kimia, karena kulit mereka masih sensitif dan lebih rentan terhadap sinar matahari,” kata Triana.
Menjemur bayi di bawah sinar matahari dapat memberi manfaat, jika dilakukan dengan cara yang aman dan benar. Paparan sinar matahari yang cukup dengan perlindungan yang baik akan membantu menjaga kesehatan kulit bayi tanpa meningkatkan risiko bahaya di kemudian hari. (Z-3)