APAKAH Anda memiliki anggota keluarga yang mengidap demensia? Jika ya, Anda tidak sendirian. Saat ini, jutaan orang di seluruh dunia menghadapi tantangan merawat orang terkasih yang mengalami penurunan fungsi kognitif.
Tugas ini sering kali menjadi tantangan berat, baik secara emosional maupun fisik, bagi para pengasuh.
Dengan meningkatnya jumlah kasus demensia, penting untuk memahami dampak yang ditimbulkan serta cara-cara untuk mendukung diri sendiri dan orang yang kita cintai dalam perawatan pasien demensia.
Menurut Alzheimer’s Disease International, diperkirakan ada lebih dari 50 juta orang di seluruh dunia yang hidup dengan demensia, dan angka ini diproyeksikan akan terus meningkat seiring bertambahnya usia populasi global.
Tekanan emosional dan fisik yang dialami pengasuh sering kali mengakibatkan kelelahan, kecemasan, bahkan depresi. Lingkaran stres yang berulang ini bisa membuat pengasuh merasa semakin kewalahan.
Oleh karena itu, memiliki strategi efektif dalam mengelola stres sangatlah penting demi kesejahteraan diri dan kualitas perawatan yang diberikan kepada pasien.
Melansir dari Dementia Care, berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu pengasuh mengelola tekanan saat merawat pasien demensia:
1. Mencari Dukungan Emosional
Menemukan kelompok dukungan atau komunitas online dapat menjadi ruang aman bagi pengasuh untuk berbagi cerita dan mendapatkan dukungan dari sesama.
Berbicara tentang tantangan yang dihadapi dapat membantu mengurangi tekanan emosional.
Jika diperlukan, mencari bantuan profesional seperti psikolog atau konselor juga bisa memberikan perspektif dan strategi baru untuk mengatasi stres.
2. Memastikan Waktu Tidur yang Cukup
Tidur berkualitas sangat penting untuk memulihkan energi fisik dan mental.
Kekurangan tidur dapat memperburuk respons terhadap stres, sehingga pengasuh disarankan untuk menetapkan rutinitas tidur yang teratur guna menjaga kesehatan mental dan fisik.
3. Konsumsi Nutrisi Sehat untuk Tubuh
Nutrisi yang seimbang adalah fondasi penting dalam perawatan diri.
Mengonsumsi makanan bergizi yang kaya akan sayuran, buah, protein, dan karbohidrat kompleks dapat membantu menjaga kestabilan emosi dan kesehatan secara keseluruhan.
4. Olahraga Secara Rutin
Aktivitas fisik merangsang pelepasan endorfin yang dapat meningkatkan suasana hati.
Pilihlah aktivitas yang sesuai dengan minat pribadi, seperti berjalan atau bersepeda, untuk membantu menjaga kesehatan fisik dan mental.
5. Menerapkan Teknik Relaksasi Anti Stres
Mempelajari teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau pernapasan dalam sangat penting untuk mengelola stres.
Meditasi dapat membantu menenangkan pikiran dan mengurangi kecemasan, sementara yoga mengajarkan teknik pernapasan yang dapat meningkatkan konsentrasi.
6. Memperdalam Pengetahuan Tentang Demensia
Memahami perkembangan demensia dapat memberikan harapan yang lebih realistis dan mengurangi frustrasi serta stres yang dialami pengasuh.
7. Hargai Momen Kecil Bersama Pasien
Menghargai momen-momen kecil dalam interaksi sehari-hari dapat menjadi sumber kekuatan dan semangat bagi pengasuh, meskipun situasi mungkin sulit.
Dengan menerapkan strategi-strategi ini, pengasuh dapat lebih mudah mengelola stres sambil tetap memberikan perawatan yang baik kepada pasien demensia. Merawat diri sendiri adalah bagian penting dari peran pengasuh, agar dapat mendukung pasien dengan lebih baik.
Sumber:
- DementiaCare