Terinspirasi Nelson Mandela, Staf Khusus KSAD, Mayjen TNI Budi Purnomo Raih Rekor MURI Gelar Akademik Terbanyak

2 weeks ago 7
Terinspirasi Nelson Mandela, Staf Khusus KSAD, Mayjen TNI Budi Purnomo Raih Rekor MURI Gelar Akademik Terbanyak Staf Khusus Kepala Staf TNI AD Mayjen TNI Associate Prof. Dr. Budi Pramono,  di Kantor MURI, Jakarta, Kamis (31/10/2024) menerima piagam penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia (MURI) karena memecahkan rekor MURI sebagai prajurit TNI Angkatan Darat y(DOK MURI)

STAF Khusus KSAD, Mayjen TNI Budi Pramono meraih rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia). Budi yang merupakan Perwira Tinggi TNI AD aktif yang mampu menyandang gelar akademik dan kompetensi terbanyak.

Alumni Hull University United Kingdom (UK) ini memiliki 12 gelar akademik dan sertifikasi. Mulai dari meraih gelar Master of Art dalam studi keamanan dan strategi dari Universitas Hull di Inggris (1998), Master of Management dari Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (2005) serta lulus Sarjana Hukum dan Magister Hukum pada Universitas di Jakarta dengan hasil predikat Cumlaude.

"Dalam mengejar pendidikan ini, saya terinspirasi apa yang disampaikan Nelson Mandela tentang pendidikan. Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia. Kenapa? Karena pendidikan bisa mengubah dunia," kata Mayjen TNI Budi Purnomo  di Galeri Museum Rekor MURI Jakarta, Jumat (1/11).

Budi menceritakan, jika perjalanan studinya tidaklah mudah. Ia mesti mengorbankan hari liburnya untuk belajar. "Jikalau akhir pekan pada Sabtu, Minggu libur, juga Jumat banyak yang bersiap libur, saya itu bersiap untuk belajar," cetusnya.

Ia menegaskan jika karier tak menjadi alasan untuk tidak menuntut ilmu setinggi dan sebanyak mungkin. Ia pun berharap agar jejaknya dapat diikuti oleh rekan-rekannya di TNI. "Dengan pendidikan ini, begitu penting untuk menentukan kualitas SDM kita," tandasnya.

Selain gelar akademik di universitas, ia juga meraih gelar dalam pendidikan militer internasional. Di antaranya, Regimental Officer Advanced Course (SUSLAPA - II) di Australia di Tahun 1996, National Security Intelligence Training Course di Taiwan (1999), Command and General Staff College, School of General Staff and Command di Manila (2001), di mana Budi menerima penghargaan lulusan terbaik (Honor Graduate). Ia juga menyelesaikan pendidikan militer United Nations logistics Course di Port Dickson (2002), Austfamil Course di Laverton Australia (2003). Serta  Emergency Management Australia Course (2004).

Budi juga telah meraih berbagai penghargaan. Di antaranya DEAN of MAAT di Teheran, Sebagai Atase Pertahanan (Athan) RI di  Iran yang membawahi Iraq, Azerbaijan, dan Turkemenistan (2012), serta penghargaan dari Duta Besar RI di Iran (2012).

Ia juga mendapatkan penghargaan dari Wantimpres pada 2015, 2016, dan 2019, penghargaan Wantannas (2020), Bintang Yudha Nararya (2021), serta Piagam Penghargaan Warta Merdeka sebagai Tokoh Militer dengan ISBN, HAKI dan Gelar Kompetensi Internasional Terbanyak pada tahun 2023. (S-1)

Read Entire Article
Global Food