DALAM penguatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia, Sampoerna Retail Company (SRC) terus mendorong pertumbuhan para pelaku usaha melalui berbagai program. Hal ini diwujudkan salah satunya melalui peluncuran program Yuk Belanja ke SRC (YBKS) 2024 di berbagai daerah yang mendorong para pemilik toko SRC dan masyarakat luas untuk bersama-sama mendukung perkembangan UMKM, khususnya toko kelontong.
Direktur PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) Elvira Lianita mengatakan, sebagai perusahaan yang dimulai dari usaha mikro sekitar 111 tahun lalu, Sampoerna konsisten mendukung pengembangan UMKM di Indonesia. Elvira menekankan perlunya kolaborasi antar pihak dalam pengembangan sektor UMKM yang berperan sangat penting dalam pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
“Sejalan dengan fokus Pemerintah Indonesia, Sampoerna berkomitmen untuk mengembangkan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Kami memiliki dua program pengembangan UMKM unggulan, yaitu Sampoerna Retail Community (SRC) dan Sampoerna Entrepreneurship Training Center (SETC) di bawah Payung Program Keberlanjutan Sampoerna Untuk Indonesia,” ujar Elvira dalam keterangannya, Rabu (13/11).
Elvira melanjutkan, program SRC dan SETC, secara keseluruhan telah membina lebih dari 320.000 pelaku UMKM di seluruh Indonesia. Secara khusus di Sumatera Selatan, terdapat lebih dari 8.000 toko kelontong SRC yang tergabung pada 350 Paguyuban.
“Program SRC membina toko kelontong melalui pembinaan terintegrasi mulai dari edukasi, pendampingan, manajemen keuangan, pengembangan bisnis, dan digitalisasi melalui ekosistem digital Ayo by SRC. Selain itu, toko-toko SRC ini juga memiliki Pojok Lokal yang didedikasikan untuk menjual produk-produk UMKM dari masyarakat sekitar,” papar Elvira.
Program Yuk Belanja Ke SRC, sambung dia, digelar sebagai salah satu aktivitas dari Paguyuban SRC untuk mengapresiasi masyarakat luas yang aktif berbelanja di Toko SRC. Tujuan acara ini adalah memotivasi para pemilik Toko SRC dan masyarakat luas untuk bersama-sama mendukung perkembangan UMKM Indonesia.
Secara umum, UMKM telah memberikan sumbangan signifikan bagi perekonomian Indonesia, tidak terkecuali toko kelontong yang tergabung dalam SRC. Selama 16 tahun terakhir, SRC telah memberikan dampak positif terhadap perekonomian.
Selain itu, berdasarkan Laporan Riset Dampak SRC Untuk Indonesia oleh Kompas Gramedia Media pada 2023, omzet toko SRC secara keseluruhan diperkirakan mencapai Rp236 triliun, atau setara dengan 11,4% dari total PDB Retail Nasional tahun 2022.
“Kami berharap program Sampoerna dalam membina UMKM dapat berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional yang inklusif dan berkelanjutan. Mari kita lanjutkan kolaborasi untuk menciptakan masa depan yang lebih baik bagi UMKM di Indonesia,” tutur Elvira.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumatra Selatan, Elen Setiadi, menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program YBKS 2024. Elen mengatakan, program ini sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan dalam menekan angka kemiskinan dan meningkatkan kapasitas UMKM agar semakin berdaya saing.
"Kehadiran SRC ini punya dampak ekonomi yang positif. Makanya kita dorong entrepreneur seperti ini dan nanti kita akan bantu juga," kata Elen.
Pada kesempatan tersebut, Elen juga memuji konsep Paguyuban SRC, yaitu komunitas para pemilik toko SRC agar mereka dapat saling gotong-royong untuk tumbuh bersama. Melalui wadah paguyuban SRC, para anggota juga dapat saling bertukar ilmu dan berdiskusi berbagai hal terkait usaha.
"Ini konsep yang bagus sekali. SRC sangat membuka peluang untuk punya usaha yang menghasilkan," ucapnya. (J-3)