FENOMENA langka hujan meteor akan menghiasi langit dalam beberapa hari mendatang. Hujan meteor Taurid, yang terjadi setiap tahun, akan mencapai puncaknya pada malam tanggal 4-5 November 2024.
Kemudian, kita juga akan disuguhi hujan meteor Leonid, yang mencapai puncaknya pada 17-18 November 2024.
Berdasarkan data Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kedua hujan meteor ini bisa mencapai hingga 10 meteor per jam saat puncaknya.
Hujan meteor terjadi ketika meteoroid, yakni pecahan dari komet atau asteroid, terbakar saat memasuki atmosfer Bumi.
Fenomena ini menciptakan kilauan di langit malam dan sering kali disertai dengan bola api atau meteor besar yang tampak sangat terang dan menakjubkan.
Jadwal Hujan Meteor Taurid dan Leonid
Hujan meteor Taurid dibagi menjadi dua bagian: Taurid Selatan dan Taurid Utara.
- Taurid Selatan aktif dari 28 September hingga 2 Desember, dengan puncaknya pada 4-5 November. Intensitas puncaknya diperkirakan sekitar 6 meteor per jam, yang cukup untuk menciptakan tampilan spektakuler di langit malam.
- Taurid Utara aktif dari 13 Oktober hingga 2 Desember, dengan puncaknya pada 11-12 November. Meski lebih jarang muncul dibandingkan Taurid Selatan, kedua hujan meteor ini dikenal kaya dengan bola api yang sangat cerah.
Sementara itu, hujan meteor Leonid yang titik radiant-nya berada di konstelasi Leo, akan aktif dari 3 November hingga 2 Desember, dan mencapai puncaknya pada malam 17-18 November.
Leonid biasanya menghasilkan meteor yang lebih cepat dan cerah, menjadikannya salah satu hujan meteor yang paling dinanti.
Kondisi Pengamatan Tahun Ini
Pada puncak Taurid Selatan, bulan hanya akan menerangi 15% langit, memberikan kondisi yang optimal untuk melihat meteor.
Namun, pada puncak Taurid Utara, bulan akan lebih terang, mencapai 84%, yang bisa sedikit menghalangi pandangan.
Meskipun begitu, Taurid tetap menjanjikan penampilan bola api yang cemerlang dan menarik perhatian.
Cara Terbaik Mengamati Hujan Meteor
Untuk menikmati hujan meteor Taurid dan Leonid, pilihlah tempat yang gelap jauh dari cahaya kota dengan pandangan yang luas ke arah langit.
Anda tidak memerlukan teleskop atau teropong, hanya langit yang gelap dan cuaca yang cerah sudah cukup untuk melihat keindahan ini.
Duduk santai dan bersabarlah, karena meteor sering kali muncul dalam beberapa menit jeda.
Jika tertarik mengabadikan momen ini, Anda bisa mencari panduan astrofotografi meteor di internet.
Gunakan kamera dengan kemampuan menangkap eksposur panjang dan lensa dengan bukaan lebar untuk hasil terbaik. Dengan persiapan yang tepat, Anda dapat menangkap keindahan hujan meteor yang tak terlupakan. (Z-10)
Sumber:
- CNBC
- Space