BENCANA alam merupakan peristiwa yang tidak dapat ditebak kapan datangnya. Salah satu bencana alam yang beberapa kali terjadi di Indonesia adalah tsunami.
Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) 90% tsunami terjadi karena adanya fenomena tektonik atau gempa. Guna mengantisipasi terjadinya tsunami, Indonesia melakukan Sistem Peringatan Dini Tsunami (Indonesia Tsunami Early Warning System/INA-TEWS).
Sistem ini dirancang untuk memberikan informasi secara cepat kepada masyarakat ketika bencana tsunami terjadi. Informasi yang diterima masyarakat nantinya menjadi acuan dalam melakukan mitigasi sebelum tsunami ke daratan.
4 Tahap Peringatan Dini Tsunami
- Peringatan Dini 1 : Menginformasikan gempa bumi dengan informasi potensi tsunami.
- Peringatan Dini 2 : Menginformasikan parameter gempa bumi serta waktu tiba dan ketinggian tsunami.
- Peringatan Dini 3 : Menginformasikan daerah yang telah terdampak. Jumlah PDT-3 yang dikeluarkan sesuai dengan hasil pengamatan perubahan air laut.
- Peringatan Dini 4 : Menginformasikan bahaya tsunami yang terjadi akibat gempa sudah berakhir.
3 Tingkatan Peringatan Dini Tsunami:
- Tingkat Awas : Diperkirakan tinggi tsunami akan melebihi 3m. Pada tingkat ini, Pemerintah Provinsi /Kabupaten/Kota dihimbau untuk mengarahkan masyarakat melakukan evakuasi secara menyeluruh.
- Tingkat Siaga : Diperkirakan tinggi tsunami antara 0,5 – 3m. Pada Tingkat ini, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dihimbau untuk mengarahkan masyarakat melakukan evakuasi.
- Tingkat Waspada : Diperkirakan tinggi tsunami kurang dari 0,5m. Pada tingkat ini, Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota dihimbau untuk segera mengarahkan masyarakat menjauhi pantai dan tepian sungai.
Alat Deteksi Tsunami dan Cara Kerjanya
Ada beberapa alat yang digunakan untuk mendeteksi tsunami yakni:
- Ina Buoy (platform surface buoy dan ocean bottom unit) alat ini bekerja untuk mendeteksi perubahan tekanan air laut dan mengidentifikasi potensi terjadinya tsunami, serta langsung mengirimkan data ke pusat pemantauan melalui satelit.
- Ina CBT (Cable Based Tsunamimeter) alat ini menggunakan kabel bawah laut, dan bekerja mengukur tekanan serta mendeteksi tsunami. alat ini juga dapat memperkuat sistem peringatan dini.
- Ina CAT (Coatel Acoustic Tomography) alat ini bekerja dengan memanfaatkan sinyal akustik untuk memantau arus laut dan mendeteksi anomali tekanan air laut yang dapat menandakan tsunami.
Lokasi Pemasangan Alat Deteksi Tsunami
- Ina Buoy dipasang di sejumlah perairan Indonesia yaitu di selatan Bali, selatan Malang, Cilacap, Gunung Anak Krakatau, dan di Selat Sunda.
- Ina CBT dipasang di Rokatenda, Labuan Bajo, Ibu Kota Negara (IKN), dan Cilacap-Krui.
- Ina CAT dipasang di Teluk Palu (Sulawesi) dan Selat Lombok Nusa Tenggara).
(BMKG/Z-3)