PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) adalah perusahaan milik negara yang bergerak di bidang pengelolaan kawasan berikat dan penyediaan jasa logistik terpadu. Sejak didirikan, KBN telah berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan menyediakan infrastruktur dan layanan logistik yang berkualitas tinggi bagi industri manufaktur dan perdagangan.
Dalam media gathering yang diadakan di Jakarta pada Jumat, 1 November 2024, VP Sekretaris Perusahaan PT Kawasan Berikat Nusantara, R Desy Ika Sulisti, memberikan pemaparan mengenai kemajuan proyek-proyek yang sedang dikerjakan oleh PT KBN dan beberapa anak usaha dari PT KBN mengenai kontribusinya terhadap perekonomian khususnya sektor industri dan perdagangan di Indonesia. "Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah pusat dengan daerah, PT KBN akan terus berupaya memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional serta mendukung sektor industri dan perdagangan di Indonesia," ujarnya.
Menurut Desy, dengan sejarah yang panjang dan berbagai penggabungan strategis, PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) telah berkembang menjadi salah satu entitas utama dalam pengelolaan kawasan industri dan layanan logistik di Indonesia yang akan terus membantu pemerintah dengan kontribusi signifkan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional dan mendukung sektor industri dan perdagangan.
Selain itu, Ryan Cipta Kusuma selaku VP Komersil PT KBN mengatakan KBN mengelola kawasan industri di Cakung, Marunda, dan Tanjung Priok, dengan luas total area lebih dari 600 hektare yang terkoneksi dengan akses jalan tol dua arah dan pelabuhan domestik maupun internasional. Ia menyampaikan KBN menyewakan properti seperti bangunan pabrik, gudang, depo kontainer, lahan industry, hingga pelabuhan yang didukung dengan Total Logistic Solution yang dilengkapi dengan fasilitas seperti pengelolaan air bersih, tenaga listrik prioritas dari PLN, jaringan internet fiber optik, pemadam kebakaran, layanan perbankan, sarana ibadah, pengelolaan limbah, juga disertai area ruang hijau.
"Fasilitas di PT KBN dilengkapi dengan Total Logistic Solution, termasuk pengelolaan air bersih, listrik prioritas dari PLN, internet fiber optik, pemadam kebakaran, layanan perbankan, sarana ibadah, pengelolaan limbah, dan ruang hijau," tambah Ryan pada sesi pemaparan tersebut. Ryan menambahkan peningkatan pelayanan di KBN akan terus ditingkatkan dengan beragam fasilitas dan kebutuhan yang dapat dimanfaatkan ke depan dengan konsep pergudangan terintegrasi.
Hal itu berkaitan dengan pelabuhan baru di area C-05 kawasan Marunda yang sedang dalam proses pembangunan. Pelabuhan ini dinilai sangat prospektif untuk dikembangkan karena memiliki akses langsung ke Laut Jawa.
General Manager Sub Business Unit Pusat Logistik Berikat, Supriyatno, menjelaskan di KBN juga terdapat pusat logistik berikat atau PLB yang memiliki keunggulan dalam penangguhan bea masuk dan pajak saat barang masuk, fleksibilitas masa timbun barang tiga tahun, fleksibilitas kepemilikan barang, kecepatan layanan berbasis IT dan Warehouse Management System, juga nilai pabean digunakan saat pengeluaran barang dari PLB KBN. Awal Oktober tahun ini, KBN melakukan soft launching Gudang Konsolidasi Ekspor Modern seluas 10.000 m2 yang berlokasi di KBN Kawasan Marunda.
Gudang Konsolidasi Ekspor Modern merupakan kerja sama antara PT KBN Prima Logistik dan APL Logistics (APLL). PT KBN Prima Logistik (KBNPL) merupakan salah satu anak perusahaan dari PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) yang bergerak di bidang jasa Forwarding, Depo, Bongkar Muat, Dokumen Exim, serta layanan Intersuler. APLL merupakan bagian dari Kintetsu World Express Group, penyedia jasa logistik berskala internasional.
"Gudang ini merupakan kolaborasi antara PT KBN Prima Logistik (KBNPL), anak perusahaan KBN yang bergerak di bidang forwarding, depo, bongkar muat, dan dokumen exim, dengan APL Logistics (APLL), bagian dari Kintetsu World Express Group, penyedia jasa logistik berskala internasional," ucap Supriyatno. (RO/Z-2)