PREDIKAT kelulusan bukan menjadi faktor tunggal keberhasilan dalam berkarya setelah mahasiswa menyelesaikan kuliah mereka. Lebih dari itu, ada faktor lain seperti kesiapan berkarya, kesiapan berkembang, dan selalu menjadi pembelajar.
"Kami berharap wisudawan bisa jadi agen perubahan, sumber daya manusia (SDM) yang tangkas nan inovatif sehingga bisa membangun bangsa menjadi kompetitif," ujar Ketua Sekolah Tinggi Manajemen PPM AC Mahendra K Datu pada Wisuda Sarjana dan Pascasarjana Sekolah Tinggi Manajemen PPM, di Jakarta, Kamis (14/11).
Mahendra mengatakan Sekolah Tinggi Manajemen PPM atau biasa dikenal PPM School juga terus berkomitmen mencetak profesional dan pemimpin yang memiliki pemahaman mendalam tentang manajemen, kolaborasi, dan inovasi yang membawa dampak bagi negeri.
"Selamat kepada angkatan 2024! Semoga usaha Anda di masa depan membawa manfaat bagi bangsa kita dan sekitarnya.” ujar Mahendra.
Pada wisuda bertema Fostering Integrity and Professionalism in Future Leaders itu, Ketua Umum Pengurus Yayasan PPM Tjahjono Soerjodibroto berpesan kepada para wisudawan agar selalu menjunjung integritas dan profesionalisme.
"Dua nilai fundamental ini harus dimiliki setiap pemimpin, terutama di era yang penuh tantangan ini. Integritas adalah cerminan karakter yang kuat, kejujuran, dan keteguhan hati dalam memegang prinsip-prinsip yang benar. Adapun profesionalisme merupakan sikap yang mencerminkan kompetensi dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas," terangnya.
Menurutnya, integritas dan profesionalisme sangat penting karena akan muncul kepercayaan sebagai aset yang sangat berharga. "Konsistensi antara kata dan perbuatan serta komitmen terhadap nilai-nilai yang diyakini akan membuat diri Anda menjadi orang yang dapat dipercaya," ujarnya.
Kemudian, integritas dan profesionalisme juga penting untuk meraih keberhasilan. Pemimpin tidak hanya harus memilih melakukan apa yang benar, tetapi juga melakukan hal itu dengan sebaik-baiknya sehingga dapat mencapai visi yang diimpikan.
"Terakhir, integritas dan profesionalisme penting, terutama sebagai kontribusi bagi bangsa. Indonesia butuh pemimpin berintegritas dan profesional untuk mengatasi berbagai permasalahan seperti korupsi, ketidakadilan, kemiskinan, dan profesional dalam ikut membangun dan berkontribusi demi kemajuan bangsa," pungkas Mahendra.
Sementara itu, Kepala LLDikti Wilayah III Prof Toni Toharudin yang diwakili Ketua Tim Kerja Adia LLDikti Wilayah III Taufan Setyo Pranggono berpesan di tengah era globalisasi saat ini, perguruan tinggi perlu terus beradaptasi dengan perubahan.
"Untuk itu, saya mengajak wisudawan untuk terus mengasah kemampuan dan berkomitmen belajar sepanjang hayat. Jangan pernah berhenti mengejar pengetahuan baru dan melahirkan inovasi," ucapnya.
Pada wisuda kali ini, PPM School meluluskan 277 wisudawan yang terdiri dari Sarjana Manajemen sebanyak 78 wisudawan, Sarjana Akuntansi (22 wisudawan), dan Magister Manajemen (177 wisudawan). Dari keseluruhan wisudawan, sebanyak 68 wisudawan program pascasarjana dan 24 wisudawan program sarjana lulus berpredikat dengan pujian. (H-2)