PLN Nusantara Power (PLN NP) selaku subholding pembangkitan terbesar di Asia Tenggara akan menampilkan inovasi perusahaan terkait pengembangan energi terbarukan dalam ajang Electricity Connect 2024 yang akan diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 20-22 November 2024.
Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah menyampaikan PLN NP menjadi pencetus acara tersebut di Surabaya sejak 2016 dan baru di 2023 berganti nama menjadi NP Connect serta diselenggarakan di Jakarta.
"Kami bangga bahwa inisiatif yang dimulai oleh PLN NP kini berkembang menjadi ajang korporat yang melibatkan seluruh entitas PLN," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (14/11).
Sejak pertama kali diinisiasi pada 2016, acara NP Connect dikatakan telah menjadi platform strategis yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan di industri kelistrikan untuk berbagi pengetahuan dan inovasi. Pada gelaran ini PLN NP akan mengedepankan proyek dan inovasi perusahaan dalam mendorong percepatan transisi energi di Indonesia.
Ruly menjelaskan inovasi yang dilakukan pihaknya antara lain telah mengelola 1.989 megawatt (MW) dengan total kapasitas pembangkit energi terbaruk yang berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang tersebar di seluruh Indonesia.
"Selain itu kami juga telah selesai membangun pembangkit energi terbarukan baru dan beberapa di antaranya telah beroperasi", tambah Ruly.
PLN Nusantara Power juga telah membangun kapasitas pembangkit energi terbaruka berupa pembangkit tenaga listrik tenaga surya (PLTS) sebesar 243,48 MW yang terdiri dari PLTS Terapung Cirata 192 MWp, PLTS Cirata 1 MW, PLTS Bawean 480 kW, serta PLTS IKN 50 MW.
Sebagai pionir hidrogen hijau pertama di Indonesia, PLN NP meluncurkan inovasi pemanfaatan solar PV hingga sertifikat energi terbarukan atau renewable energy certificate, serta hidrogen yang dihasilkan oleh Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) Muara Karang, Jakarta, untuk dikembangkan menjadi hidrogen hijau.
"PLN NP juga berhasil melakukan perkembangan inovasi pada bidang transportasi dengan menghadirkan mobil listrik hibrid erbahan bakar hidrogen hijau pertama di Indonesia," kata Ruly.
Inovasi lain yang diusung oleh PLN Nusantara Power adalah berhasil memperdagangkan 311.957 ton co2 dari total 1,6 juta karbon yang dimiliki atau setara 19,17% dari kuota yang dimiliki. Unit karbon yang dimiliki oleh PLN NP adalah yang terbanyak di Indonesia.
Kini Nusantara Power Connect tergabung bersama dua acara besar lainnya yaitu Hari Listrik Nasional ke 79 (HLN 79) yang diselenggarakan oleh Masyarakat Kelistrikan Indonesia dan PLN Locomotion menjadi Electricity Connect 2024 serta akan menjadi showcase Ketenagalistrikan ASEAN guna menguatkan komitmen transisi energi Indonesia. (Z-11)