LIGA Champions baru memainkan empat pertandingan, tetapi di Stadion José Alvalade, Lisabon, Portugal, Rabu malam lalu, seperti sudah final. Para pemain Sporting Lisbon langsung menyerbu pelatih Ruben Amorim begitu wasit membunyikan peluit panjang untuk membopong dan melempar-lempar badan sang pelatih ke udara.
Sedikitnya ada dua alasan mengapa para pemain dan pendukung Sporting Lisbon begitu ekstasi. Pertama ialah mereka bisa membuat juara Inggris Manchester City tidak berdaya dan harus kalah telak 1-4. Inilah kekalahan telak keempat yang dialami the Citizens di bawah pelatih Josep Guardiola setelah sebelumnya pernah dipecundangi Real Madrid, Bayern Muenchen, dan Barcelona.
Kedua, para pemain dan pencinta Sporting Lisbon menyadari pertandingan Rabu malam lalu merupakan pertandingan terakhir bagi Amorim bersama Sporting Lisbon di ajang Liga Champions. Minggu besok ada satu lagi pertandingan yang akan dipimpin Amorim di Liga Portugal melawan Braga.
Setelah 11 November nanti, pelatih berusia 39 tahun itu akan pindah ke Manchester, Inggris, untuk menangani ‘Setan Merah’. Pihak manajemen, pemain, dan pencinta Sporting melepas Amorim dengan penuh kebanggaan dan berharap sang pelatih bisa sukses di Liga Primer nanti.
Saat Amorim memasuki lapangan menjelang pertandingan, tulisan ‘Abrigado’ (terima kasih) memenuhi Stadion. Presiden Sporting Lisbon Frederico Varandas menyerahkan sebuah kenang-kenangan frame foto besar Amorim selama memimpin Sporting.
Meski 'baru' berusia 39 tahun dan empat tahun memimpin Sporting, Amorim dianggap berjasa bagi klub kebanggaan masyarakat Lisabon itu. Ia berhasil membawa kembali Sporting ke panggung juara setelah 19 tahun tidak pernah bisa menjadi yang terbaik.
Orang pun beranggapan Amorim akan bisa mengembalikan kejayaan Manchester United setelah lebih satu dekade tidak pernah memenangi Liga Primer. Terakhir di zaman Sir Alex Ferguson pada 2013 ‘Setan Merah’ mampu mengangkat trofi Liga Primer.
Namun, Amorim tidak mau menjadikan Rabu malam sebagai indikator keberhasilannya di Old Trafford nanti. “Ini tidak berarti apa-apa,” kata Amorim. “Jangan mengambil kesimpulan dari pertandingan ini. Kami bisa menang karena lebih beruntung. Tidak bisa satu pertandingan dijadikan ukuran. Ini bukan berarti apa-apa.”
Penghormatan yang tinggi diberikan Sporting kepada Amorim karena pelatih ini membawa berkah. Bukan hanya gelar juara dan langkah awal yang meyakinkan di Liga Champions yang ditorehkan Amorim, tetapi juga membawa banyak bisnis.
Sporting Lisbon menerima kompensasi 10 juta euro untuk melepas pelatih berusia 39 tahun itu dan tambahan 1 juta euro untuk pengumuman yang mengabaikan batas waktu 30 hari. Kepergian Amorim memberikan masukan 11 juta euro bagi Sporting.
Tidak hanya itu, sentuhan Amorim di Sporting membuat bakat-bakat di klub tersebut lebih berkilau. Akibatnya banyak pemain Sporting yang diinginkan klub lain, dan ini merupakan berkah lain bagi Sporting.
Di musim panas ini ada dua pemain muda Sporting yang ditarik klub Liga Primer. Pertama pemain berusia 20 tahun, Abdul Fatawu, yang dikontrak Leicester ketika baru satu kali bermain untuk tim senior. Lalu, Mateus Fernandes yang baru tampil dua kali untuk Sporting dan kini dikontrak Southampton.
Sebelumnya ada beberapa pemain Sporting yang hijrah ke Liga Primer. Ada Pedro Porro di Tottenham Hotspur, juga Youssef Chermiti yang ditarik Everton, Matheus Nunes yang dibeli Manchester City melalui Wolverhampton, dan João Palhinha yang kini bermain untuk Fulham.
Oleh karena sepak bola sudah menjadi industri, banyak klub yang memilih jalur sebagai pemasok pemain. Sporting merupakan salah satu klub yang sejak lama dikenal menjadi penghasil pemain-pemain hebat.
Cristiano Ronaldo ditarik Manchester United dari Sporting Lisbon dan kemudian berkembang menjadi mahabintang. Luis Figo merupakan bintang sepak bola yang mulai dilirik banyak klub besar seperti Real Madrid dan Barcelona setelah diasah di Sporting.
Manchester United tertarik kepada Amorim karena dalam sejarahnya ada lima pemain asal Sporting yang bermain untuk ‘Setan Merah’ dan dua di antaranya akan bertemu Amorim lagi. Selain Ronaldo, Luis Nani, kemudian Marcus Rojo dan kini ada dua pemain yang masih aktif, yakni kapten kesebelasan Bruno Fernandes dan gelandang Manuel Ugarte.
Pesan kuat
Tidak sedikit pula yang mempertanyakan keputusan Sir Jim Ratcliffe untuk membawa Amorim ke Old Trafford. Bukan hanya tingginya bayaran yang mencapai 6,5 juta euro untuk tiga musim, tetapi juga kiprah baru sang pelatih di dunia ke pelatihan.
Namun, Ratcliffe sepertinya 'membeli' masa depan dengan harga sekarang. Ia merasa yakin bahwa pelatih asal Portugal itu kelak akan bisa menjadi 'the new special one' seperti Jose Mourinho.
Pesan dari Amorim agar pelatih-pelatih Liga Primer harus mulai memperhitungkan dirinya memang sangat kuat. Bagaimana ketajaman dalam membaca pertandingan untuk kemudian memutuskan taktik dan strategi yang tepat, tidak tanggung-tanggung ia terapkan untuk menjinakkan pelatih terbaik Liga Inggris Pep Guardiola.
Meski tampil di Stadion Jose Alvalade, Pep Guardiola tidak gentar ketika memasuki lapangan. Ia pun berpelukan dengan Amorim sebelum pertandingan dimulai. Ketika Phil Foden mampu membobol gawang Sporting di menit keempat, sepertinya the Citizens akan dengan mudah memenangi pertandingan.
Ternyata Amorim mampu membangunkan kesadaran anak asuhnya dan balik menyerang. Tujuh menit jelang jeda, ujung tombak Viktor Gyokeres mampu memanfaatkan through pass dengan sempurna dan menyamakan kedudukan 1-1.
Babak kedua ternyata benar-benar terbalik. Penyerang asal Swedia menjadi momok bagi kiper Ederson. Dua pelanggaran di kotak penalti membuat Manchester City dijatuhi hukuman berat dan Gyokeres menyelesaikan dengan cermat untuk mencetak hattrick.
Kemenangan itu pantas menjadi modal awal yang baik bagi Amorim sebelum pekan depan pindah ke Manchester. Apalagi ia akan didampingi lima orang yang selama ini bersama Amorim di Sporting. Mereka ialah tiga pelatih yakni Emanuel Ferro, Adélio Cândido, dan Carlos Fernandes, serta pelatih kiper Jorge Vital dan ahli sains olahraga Paulo Barreira.
Amorim memiliki waktu dua pekan untuk berbicara dari hati ke hati dengan para pemain ‘Setan Merah’ dan menjelaskan langkah ke depan yang akan dilakukan untuk membangun Manchester United yang baru. Ia punya waktu mengajak anak asuhnya untuk memahami pola 3-4-3 kesukaannya. Seperti apa peran yang harus dilakukan tiga pemain belakang, bagaimana interaksi antara tiga pemain belakang dan empat pemain gelandang, baik saat sedang bertahan maupun ketika keluar menyerang. Bagaimana tiga penyerang harus kreatif untuk membongkar pertahanan lawan.
Kita tunggu saja sentuhan Amorim dalam menggabungkan kecepatan dan kreativitas di ‘Setan Merah’. Debut Amorim itu akan terjadi 24 November mendatang saat Manchester United bertandang ke Ipswich.