PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) melalui Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 2 (UPP JBB 2) berhasil memberikan tegangan pertama (energize) pada instalasi ketenagalistrikan Gas Insulated Switchgear Tegangan Ekstra Tinggi (GISTET) 500 kilovolt (kV) Muara Karang Baru.
Proses energize GISTET 500 kV Muara Karang Baru Over Head Line Duri Kosambi #2, Interbus Transformer #1 (IBT #1) dan Interbus Transformer #2 (IBT #2) dilakukan pada Sabtu, 2 November 2024 pukul 01.43 WIB.
Energize GISTET 500 kV Muara Karang Baru ini merupakan energize tahap kedua pada rangkaian instalasi ketenagalistrikan Looping 500 kV Jakarta setelah sebelumnya dilakukan energize Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) 500 kV Duri Kosambi-Muara Karang Baru Sirkuit 2 pada 27 Oktober 2024.
"Rangkaian Looping 500 kV Jakarta ini berperan penting dalam menyambungkan listrik dari wilayah barat (Suralaya) melalui jalur SUTET 500 kV Balaraja-Kembangan dan SUTET 500 kV Kembangan-Duri Kosambi, untuk kemudian didistribusikan ke gardu induk yang melayani wilayah Jakarta dalam Sub Sistem Muara Karang. Sistem ini akan membantu memperkuat keandalan kelistrikan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya," ucap General Manager PLN UIP JBB, Defiar Anis, dalam keterangannya, Jumat (8/11).
Anis menegaskan bahwa pembangunan Looping 500 kV Jakarta memiliki peran strategis dalam pengelolaan beban transfer daya di Pulau Jawa.
“GISTET 500 kV Muara Karang Baru ini sangat berperan penting dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Instalasi ini merupakan bagian dari proyek subsistem Balaraja-Kembangan-Duri Kosambi-Muara Karang, yang bertujuan membagi beban di wilayah barat Jawa dan melistriki daerah Banten, Jawa Barat, dan DKI Jakarta,” ujar Anis.
GISTET 500 kV Muara Karang Baru, sambung dia, dengan dua Interbus Transformer (IBT) memiliki total kapasitas 1000 Mega Volt Ampere (MVA). Lokasi GISTET ini dibangun di area yang sama dengan Gardu Induk (GI) 150 kV Muara Karang Lama dan Gas Insulated Switchgear (GIS) 150 kV Muara Karang Baru.
Dengan ketersediaan lahan yang terbatas, beberapa instalasi kelistrikan ditempatkan di bagian paling atas gedung GISTET, mewujudkan optimalisasi tata ruang yang inovatif dan efisien.
Anis juga menekankan bahwa keberhasilan ini bukan hanya komitmen PLN untuk menyediakan listrik yang andal dan berkualitas bagi masyarakat, tetapi juga investasi jangka panjang untuk mencegah terjadinya pemadaman massal (blackout) di masa mendatang.
“Proyek ini adalah bukti nyata komitmen kami dalam menghadirkan pelayanan listrik terbaik dan menjaga keandalan sistem ketenagalistrikan di ibu kota. Dengan adanya Looping 500 kV ini, ketahanan sistem akan semakin kuat, mengurangi risiko blackout, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya,” tutur Anis.
Dalam kesempatan terpisah, Manager UPP JBB 2, Renar Parama Aryoputro, mengungkapkan bahwa pembangunan GISTET ini menghadapi tantangan tersendiri, terutama terkait integrasi sistem lama.
“GISTET ini mengintegrasikan sistem lama pada GI 150 kV Muara Karang Lama menjadi GIS 150 kV Muara Karang Baru, dan GISTET 500 kV Muara Karang Baru. Proses integrasi ini memiliki tantangan tersendiri karena pekerjaan harus menyesuaikan dengan durasi pemadaman yang terbatas atau waktu pemeliharaan pembangkit agar tidak mengganggu sistem yang ada,” terang Renar. (J-3)