KANKER kolorektal adalah jenis kanker yang berkembang di dalam usus besar (kolon) atau bagian akhir usus besar yang terhubung ke anus, yakni rektum. Berdasarkan lokasi tumbuhnya, kanker ini dapat disebut kanker kolon atau kanker rektum.
Kanker kolorektal termasuk jenis kanker yang umum terjadi dan biasanya menyerang kelompok lanjut usia, meskipun kini semakin banyak kasus pada orang yang lebih muda.
Penyebab Kanker Kolorektal pada Usia Muda
1. Pola Hidup Tidak Sehat
Pola hidup yang tidak sehat, seperti jarang berolahraga, kurang asupan nutrisi yang baik, kurang tidur yang cukup, dan stres, dapat meningkatkan risiko kanker pada usia muda
2. Obesitas
Risiko kanker kolorektal yang kronis lebih tinggi pada orang dengan obesitas, karena lemak tubuh yang berlebih dapat memicu peradangan yang berpotensi meningkatkan risiko kanker.
3. Diabetes
Penderita diabetes tipe dua lebih rentan terhadap kanker kolorektal pada usia muda, karena faktor risiko yang sama seperti obesitas dan gaya hidup tidak sehat. Kadar insulin diperkirakan berperan sebagai pemicu.
4. Penyakit Radang Usus
Penyakit seperti kolitis ulseratif dan penyakit Crohn yang menyebabkan peradangan usus kronis juga dapat memicu kanker ini.
5. Riwayat Keluarga dengan Kanker Kolorektal
Meskipun sebagian besar kasus kanker kolorektal tidak berhubungan dengan riwayat keluarga, ada kemungkinan faktor genetik berperan karena gen dan lingkungan yang sama dalam keluarga inti.
6. Diet Tinggi Lemak dan Rendah Serat
Konsumsi daging olahan, daging merah, serta makanan tinggi karbohidrat dan gula, dengan asupan serat yang rendah, dapat berkontribusi pada masalah kesehatan usus dan meningkatkan risiko kanker.
7. Kebiasaan Merokok
Merokok dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker usus, karena zat karsinogen dalam rokok dapat menyebar ke darah dan mempengaruhi banyak organ tubuh.
8. Konsumsi Alkohol Berlebih
Kebiasaan mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan juga dapat meningkatkan risiko kanker usus.
Gejala Kanker Kolorektal
Pada tahap awal, kanker kolorektal sering tidak menimbulkan gejala. Pemeriksaan rutin sangat penting untuk mendeteksi lebih dini. Gejala yang umum meliputi:
- Perubahan pola buang air besar (diare, sembelit, atau penurunan ukuran tinja).
- Adanya darah dalam tinja (baik merah terang atau gelap).
- Nyeri atau kram perut yang terus-menerus.
- Penurunan berat badan mendadak tanpa sebab yang jelas.
- Rasa lelah berkepanjangan meskipun cukup istirahat.
- Anemia akibat perdarahan kronis, yang menyebabkan kelelahan, lemas, dan pucat.
Pencegahan Kanker Kolorektal
Perubahan gaya hidup dan pemeriksaan rutin dapat mengurangi risiko kanker kolorektal. Langkah pencegahan meliputi:
- Pola makan sehat kaya buah dan sayuran.
- Tidak merokok.
- Gaya hidup aktif.
- Membatasi konsumsi alkohol.
- Menghindari paparan faktor risiko lingkungan.
(kemenkes/who/Z-3)