Penampilan Paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dalam Debat Perdana Pilgub Jabar Memukau

5 days ago 3
Penampilan Paslon Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie dalam Debat Perdana Pilgub Jabar Memukau Ilustrasi(Mi/NAVIANDRI)

PENAMPILAN memukau diperlihatkan pasangan calon (paslon) Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Syaikhu-Ilham Akbar Habibie dalam debat perdana Pilgub Jabar yang diselenggarakan KPU Jabar. Untuk debat perdana yang diahdiri 4 paslon gubernur Jabar ini berlangung di Universitas Padjadjaran (Unpad) Senin (11/11) mulai pukul 19.30 WIB.

Dalam debat perdana ini paslon nomor urut 3 ini, banyak mengeluarkan program unggulan yang ditawarkan kepada masyarakat mulai pendidikan baik
untuk normal, maupun kaum disabilitas, kesehatan hingga lapangan pekerjaan. Ahmad Syaikhu menjelaskan, pasangan ASIH ingin menyediakan guru-guru terkait apa yang diperlukan kaum disabilitas dan menyebarkannya ke sekolah-sekolah di seluruh Jabar yang memang memiliki
kaum disabilitas dengan melakukan integrasi.

“Pendidikan itu hak semua orang dan harus dipenuhi oleh pemerintah termasuk komunikasi dengan sesama alias berkolaborasi untuk
mewujudkannya. Maka, kuncinya ialah dengan menyediakan guru-guru disabilitas di seluruh wilayah Jabar,” papar Syaikhu.

Kalau itu terwujud, pasti anak-anak inklusi bersama anak normal menjadi terbiasa. Dan, guru yang memberikan edukasi ke anak disabilitas pun mesti diberikan perhatian khususnya dalam hal intensif ke mereka.

Cagub nomor urut 2, Jeje Wiradinata pun setuju dengan apa yang disampaikan Syaikhu. Jeje pun menilai kaum disabilitas saat ini merasa termarjinalkan terpisah dengan anak-anak umum, sehingga mereka nanti bisa masuk ke pendidikan umum dan mendapatkan kesempatan yang sama hingga akhirnya memiliki harga diri. “Pendidikan inklusif menjadi perhatian dari pendidikan yang menyeluruh,” terang Jeje.

Tak hanya itu, Cawagub nomor 1, Gitalis Dwinatarina ketika mendapatkan pertanyaan dari Ilham Habibie terkait penyandang disabilitas pun setuju jika mereka mesti bahagia dan sehat jiwanya.

“Maka, kami siapkan beasiswa lewat kartu pendidikan bahagia, kemudian kami ingin hadirkan pembangunan unit sekolah baru khusus sekolah luar biasa (SLB), dan program peningkatan kualitas terhadap tenaga pendidik sesuai kebutuhan mereka,” janji Gita.

Dia menekankan, penyandang disabilitas memiliki hak yang sama dengan orang-orang yang memiliki kesehatan normal, sehingga perlu berfokus pada teknologi dan alat bantu belajar yang menjadi kebutuhan mereka.

Sementara itu terkait pandangan tentang masih tingginya angka penyandang penyakit tuberkolosi (TBC) di Jabar, Ahmad Syaikhu menilai masyarakat pengidap TBC perlu diberikan kasih sayang dan didekati bukan justru dijauhi. Masalah TBC juga, lantaran masalah lingkungan yang tidak baik, semisal lingkungan perokok pasif sehingga perlu hadirnya kawasan bebas asap rokok.

“Kami pun dalam penanganannya akan mengoptimalkan posyandu agar mampu mendeteksi betul bagi pengidap TBC. Kemudian, kami akan lakukan revitalisasi posyandu seluruh Jabar, dengan tentu kader posyandunya ditingkatkan intensif untuk menangani kasus ini,” ungkap Syaikhu.

Terkait maraknya kasus narkoba di Jabar, Syaikhu menegaskan bahwa masalah narkoba ini memang menjadi masalah semua wilayah, sehingga untuk mengatasinya pun perlunkolaborasi semua pihak. 

“Prinsip kami silih asah, silih asih, silih asuh. Kami harap lewat prinsip ini ada kolaborasi semua pihak yang terwujud dengan saling peduli dan mengawasi ketika ada yang terpapar perlu adanya bimbingan dan upaya,” sambung Syaikhu. (H-2)

Read Entire Article
Global Food