PEMKOT Cilegon menargetkan pendapatan daerah pada tahun anggaran 2025 sebesar Rp2,1 triliun. Jumlah tersebut diproyeksikan terdiri dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp1,1 triliun dan pendapatan transfer pemerintah pusat sebesar Rp968 miliar.
Pjs Wali Kota Cilegon Nana Supiana mengatakan, rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cilegon tahun anggaran 2025 tersebut, disusun dengan berpedoman pada dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) yang telah disepakati bersama eksekutif dan legislatif pada 6 Agustus 2024.
"Tahun anggaran 2025 merupakan tahun keempat dalam periode RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Cilegon tahun 2021-2026, dengan mengusung tema pembangunan kala itu ”Memantapkan Daya Saing Ekonomi Menuju Cilegon Baru, Modern, dan Bermartabat,” kata Nana, saat rapat pembahasan bersama Perda tentang RAPBD 2025, di Jakarta, Senin, 11 November 2024.
Menurut Nana, terdapat proyeksi indikator makro pada kebijakan umum anggaran tahun anggaran 2025 yang memuat lima jenis indikator. Terdiri dari laju pertumbuhan ekonomi (LPE) dengan target indikator sebesar 4,64-5%, tingkat kemiskinan dengan target indikator sebesar 3,73%, tingkat pengangguran terbuka dengan target indikator sebesar 7- 7,44%, indeks pembangunan manusia (IPM) dengan target indikator sebesar 79,1 poin dan indeks gini dengan target indikator sebesar 0,339 poin.
"Untuk mendukung pencapaian target indikator makro tersebut, maka pada sektor pendapatan daerah Kota Cilegon tahun anggaran 2025 ditargetkan pendapatan sebesar Rp2,1 triliun," jelas Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Banten ini.
Sedangkan belanja daerah tahun anggaran 2025, lanjut Nana, dialokasikan sebesar Rp2,24 triliun yang terdiri dari belanja operasi sebesar Rp2,06 triliun, belanja modal sebesar Rp173,57 miliar dan belanja tidak terduga sebesar Rp5 miliar.
"Dalam penerimaan pembiayaan tahun anggaran 2025, diproyeksikan sisa lebih perhitungan anggaran tahun sebelumnya sebesar Rp81,28 miliar. Proyeksi penerimaan pembiayaan daerah ini turun sebesar Rp38,56 miliar dari proyeksi penerimaan pembiayaan daerah reguler tahun anggaran 2024 yang sebesar Rp119,85 miliar," katanya.
Dalam kesempatan itu, Nana mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi–tingginya kepada pimpinan dan anggota DPRD Kota Cilegon, khususnya Badan Anggaran yang telah berkenan untuk membahas rancangan APBD Kota Cilegon tahun anggaran 2025.
"Semoga hasil pembahasan Raperda APBD ini dijadikan dasar bagi pemerintah Kota Cilegon untuk terus menerus melakukan pembenahan untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Cilegon yang tentu semuanya tidak terlepas dari konsistensi dan profesionalitas aparatur dalam melakukan tugas dan tanggung jawabnya serta meningkatkan kolaborasi dengan DPRD dan seluruh komponen masyarakat," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cilegon Rizki Khairul Ichwan mengatakan bahwa pelaksanaan rapat gabungan ini merupakan salah satu agenda setelah disampaikannya rancangan APBD tahun anggaran 2025 pada sidang paripurna DPRD 30 September 2024 dan ditindaklanjuti dengan rapat paripurna pemandangan fraksi dan tanggapan wali kota atas pandangan fraksi pada 21 Oktober 2024.
"Sebagaimana kita ketahui bersama, pembahasan rancangan APBD antara eksekutif dan legislatif ini adalah merupakan salah satu kewajiban konstitusional sebagai wujud akuntabilitas kita sebagai penyelenggara pemerintahan," katanya. (Adv)