UNTUK menjaga stamina para petugas saat pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), akan membagikan 190 ribu suplemen. Selain itu, saat hari pencoblosan, sejumlah Puskesmas juga akan beroperasi selama 24 jam.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Deborah Johana Rattu, Selasa (12/11) mengatakan, suplemen akan didistribusikan kepada para petugas Pemilu. Ini sebagai dukungan pemerintah untuk memberikan asupan vitamin kepada jajaran petugas yang menjalankan aktivitasnya.
"Suplemen akan diberikan sesuai jumlah yang telah disepakati, kurang lebih 190 ribu suplemen. Rencananya, suplemen tersebut akan didistribusikan sepekan jelang hari pemilihan. Dinkes juga akan memeriksa kesehatan para petugas Pilkada 2024 pada 27-28 November 2024," jelas Deborah.
"Untuk Pos Kesehatan, akan dilakukan pada 27-28 November dengan dilakukan shift karena petugas akan disiagakan 24 jam, termasuk beberapa puskesmas yang buka 24 jam," ungkapnya.
Sementara itu Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Dharmawan menegaskan, penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 telah dipersiapkan dengan matang. Persiapan tersebut hingga hal-hal teknis yang mendukung suksesnya Pilkada 2024 mendatang di Kota Bandung.
"Perlengkapan yang digunakan dalam pemungutan suara dan langsung mendukung pemilu, yakni kotak suara, surat suara hingga alat untuk mencoblos pilihan dan TPS harus siap. Untuk itu, saya meminta kewilayahan mendukung terhadap penyiapan perlengkapan yang digunakan untuk menjaga keamanan, kerahasiaan dan kelancaran pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara,” ucap Dharmawan.
Menurut Dharmawan, Pemkot mengingatkan kembali SOP (Standar Operational Procedure) kepada aparat kewilayahan, terkait penanganan situasi darurat, baik menyangkut persoalan keamanan dan ketertiban, maupun menghadapi bencana.
Pemkot berperan sebagai pendukung bagi penyelenggara Pilkada. Sehingga setiap kegiatan harus saling terkoordinasi, termasuk dengan lembaga pengawas atau pemantau Pemilu, guna menjamin transparansi dan netralitas. “Jajaran aparatur pemerintah fokus pada tugas guna mendukung terlaksananya pemilukada yang aman, lancar, dan damai,” ujar Dharmawan.
Ketua KPU Kota Bandung, Khoirul Anam Gumilar Winata menyampaikan, saat ini kegiatan yang dilakukan KPU masih tahapan sortir dan lipat suara. Kegiatan selanjutnya yaitu distribusi ke setiap kewilayahan. “Tahapan distribusi rencanya tanggal 12 November 2024, kita distribusi secara bertahap,” pungkas Anam.
Sedangkan, Ketua Bawaslu Kota Bandung, Dimas Aryana Iskandar mengaku terus melakukan pengawasan selama musim kampanye. Bawaslu mengingatkan agar beberapa tempat yang dilarang untuk kampanye, seperti tempat ibadah, pendidikan hingga fasilitas pemerintah yang telah ditentukan. Jika ada pelanggaran bisa laporkan langsung ke Bawaslu. “Bawaslu juga mengimbau agar ASN di lingkungan Pemkot Bandung tetap menjaga netralitas, selama penyelenggaraan Pilkada,” sambung Dimas. (N-2)