PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, masih menunggu regulasi resmi dari pemerintah pusat untuk menetapkan anggaran program makan bergizi gratis bagi pelajar sekolah. Diketahui, program tersebut bertujuan untuk memenuhi kebutuhan gizi pelajar terutama dari masyarakat kalangan kurang mampu.
Sekretaris Daerah Kabupaten Garut Nurdin Yana mengatakan, program makan bergizi gratis bagi anak sekolah selama ini memang akan dilakukan serentak di tahun 2025. Pihaknya pun telah menerima instruksi terutama untuk mempersiapkan pelaksanaan program tersebut. Selain itu, belum ada skema besaran pendanaan, namun pemerintah daerah punya kewajiban untuk melaksanakannya.
"Untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis dari program Presiden RI Prabowo Subianto yang dilakukan di sekolah, bagi kami masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat khususnya berkaitan dengan anggaran. Karena, Kementerian Dalam Negeri selama ini telah memberikan instruksi awal terutama kepada pemerintah daerah mengenai alokasi anggaran tersebut," katanya, Selasa (12/11).
Nurdin mengatakan, program makan bergizi gratis memang menjadikewajiban bagi kabupaten dan kota dengan kategori memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) di atas Rp1 triliun hingga Rp15 triliun. Para pemerintah di kabupaten/kota dengan kriteria tersebut diwajibkan mengalokasikan sekitar 6,5% dari total PAD untuk program makan bergizi gratis.
Jika dihitung secara kasar, Kabupaten Garut perlu menyiapkan sekitar Rp45 miliar. Namun, besaran anggaran itu masih dalam tahap perkiraan dan akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan DPRD Kabupaten Garut.
"Anggaran untuk Program Makan Bergizi Gratis di sekolah rencananya pemerintah Kabupaten Garut akan membahas terlebih dulu bersama DPRD, karena belum ada regulasi yang spesifik dalam mengatur hal tersebut. Pemkab Garut selama ini mulai mempersiapkan untuk merealisasikan program, setidaknya adanya makan gratis dan diharapkan anak-anak yang kurang mampu bisa makan sebelum belajar dan mereka tidak harus berangkat ke sekolah dengan perut kosong," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh mengatakan, Program Makan Bergizi Gratis di sekolah yang dilakukan oleh TNI, Polri, sekarang membutuhkan biaya cukup besar, tapi bagi pemerintah daerah akan tetap mendukung program Presiden Prabowo Subianto terutama membantu meningkatkan kesehatan dan kualitas sumber daya manusia (SDM) di masa depan termasuk memberikan dampak positif bagi ekonomi masyarakat.
"Untuk anggaran Program Makan Bergizi Gratis akan dilakukan serentak di awal Januari 2025 bagi anak di sekolah. Karena program ini penting untuk mendukung pertumbuhan anak, dan memang di Kota Tasikmalaya sendiri saat ini angka stunting paling tinggi sebesar 27,1%. Dengan Program Makan Bergizi Gratis yang telah dilakukan oleh Kodim 0612 Tasikmalaya bersama Polres Tasikmalaya Kota, angka (stunting) bisa turun," pungkasnya. (AD/J-3)