Paslon Bustami Hamzah-Muhammd Fadhil Rahmi Didukung Para Pimpinan Dayah Dan Ulama Aceh

1 week ago 5
Paslon Bustami Hamzah-Muhammd Fadhil Rahmi Didukung Para Pimpinan Dayah Dan Ulama Aceh Calon Gubernur Aceh Bustami Hamzah.(MI/Amiruddin Abdullah Reubee)

PILKADA serentak dari Sabang sampai Merauke yang akan digelar pada 27 November 2024 tinggal menghitung hari. Pertarungan antarkandidat calon gubernur dan bupati/wali kota bakal lebih seru mulai dari pusat ibu kota Jakarta hingga di seluruh pelosok Nusantara. 

Itu terlihat dari semakin gencar para pasangan melakukan manuver politik dan usaha meyakinkan pemilih hingga mempengaruhi para tokoh dan orang berpengaruh di tengah masyarakat. Bukan saja orang kaya dan tokoh politik, tapi para tokoh adat dan pemuka agama juga tidak luput dari incaran untuk menuai simpatik pemilih. 

Di Aceh yang merupakan awal titik Nol Indonesia, dukungan para ulama dan pimpinan pesantren tradisional diyakini berpengaruh besar terhadap dukungan masyarakat. Apalagi kepercayaan warga terhadap warasatul ambiya di bumi bersyariat Islam yang dijuluki Serambi Mekkah itu cukup tinggi. 

Misalnya calon Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, yang diusung oleh Partai NasDem, Partai Golkar, PAN dan partai lokal PAS (Partai Adil Sejahtera) sejak dari awal pencalonan memilih lauma besar Aceh Teungku Muhammad Yusuf A Wahab (Tu Sop) sebagai wakilnya. Apa hendak dikata, tiba-tiba Tu Sop meninggal dunia pada Sabtu, 27 September 2024.

Setelah Tu Sop berpulang, ternyata Bustami Hamzah, masih memilih kalangan ulama sebagai wakil pendampingnya yaitu Muhammah Fadhil Rahmi. Apalagi, Bustami dikenal dekat dengan para ulama dan lebih bermasyarakat.

Lelaki kehiran Desa Nicah, Kecamatan Delima (sekarang Grong-Grong), itu seperti paham betul kebesaran para ulama sangat dihormati di Aceh. Bahkan disebut-sebut kehadirann Tu Sop sebagai wakilnya saat itu adalah titipan para ulama berpengaruh di Aceh seperti Abu Mudi, Abu Paya Pasi, Abu Usman Kuta Krueng, dan lainnya.

Begitu juga kehadiran Fadhil Rahmi untuk mengganti posisi Tu Sop yang sudah pergi. Itu tidak lepas dari rekomendasi para ulama pimpinan dayah di Aceh. 

Itu sebabnya Bustami memilih Fadhil Rahmi yang juga ulama muda dan dosen Universitas Islam Negeri (UIN) AR-Raniry, Banda Aceh. Ulama muda lulusan Al-Azhar, Kairo, Mesir itu dikenal mendapat dukungan dari para ulama di Aceh. 

"Di Aceh kita memilih pemimpin yang mengutamakan Syariat Islam, amanah, jujur dan memakmurkan masyarakat," tutur Teungku Amri Fahmi Anziz, dari internasional asal Aceh kepada Media Indonesia

Sesuai penelusuran Media Indonesia, pasangan usungan Partai NasDem, Bustami Hamzah-Fadhil Rahhmi, mendapat dukungan penuh dari ulama terkemuka Aceh Teungku Hasanoel Basri HG (Abu Mudi) pimpinan pesantren Mudi Mesra, Samalanga, Kabupaten Bireuen, Aceh.

Abu Mudi adalah ulama besar Aceh yang para murid atau alumni pesantrennya tersebar dan menjadi pimpinan ratusan pesantren di seluruh Aceh dan seantero Nusantara.

"Saya sangat merestui Syech Fadhil  melanjutkan perjuangan yang ditinggalkan Tu Sop. Mari kita menangkan pasangan ini di Pilgub Aceh," tegas Abu Mudi Hasanoel Basri HG beberapa waktu lalu. (MR/J-3)

Read Entire Article
Global Food