PENDEKATAN keberlanjutan lingkungan dianggap jadi salah satu indikator yang mendukung pertumbuhan ekonomi.
Sebab, bangunan hijau dan hemat energi dianggap akan memberikan manfaat bagi penghuninya.
Ketua Umum GBCI Iwan Prijanto menyampaikan, ada beberapa keuntungan dari penerapan pendekatan bangunan hijau dalam pengembangan kota.
Bangunan hijau tentu mengurangi konsumsi energi melalui penggunaan material dan teknologi yang efisien.
“Hal ini berkontribusi pada penurunan emisi gas rumah kaca dan dampak negatif terhadap perubahan iklim,” ungkap Iwan beberapa waktu lalu.
Ia menjelaskan, penggunaan material ramah lingkungan dan sistem ventilasi yang baik meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Hal ini akan meningkatkan kesehatan dan kenyamanan penghuni.
Meskipun, kata Iwan, investasi awal mungkin lebih tinggi, bangunan hijau cenderung memiliki biaya operasional yang lebih rendah dalam jangka panjang karena efisiensi energi dan perawatan yang lebih sedikit.
“Properti dengan sertifikasi bangunan hijau sering kali memiliki nilai pasar yang lebih tinggi dan lebih menarik bagi penyewa atau pembeli yang sadar lingkungan,” jelas dia.
Menanggapi hal ini, Direktur Paramount Land Norman Daulay menyampaikan, integerasi elemen alam darj bangunan dan infrastruktur memang berkembang pesat dalam 15 tahun terakhir.
Di setiap aspek pengembangan, pihaknya selalu, menitikberatkan pentingnya ruang terbuka hijau, kemudahan akses, dan fasilitas yang ramah lingkungan.
“Komitmen pengembangan Gading Serpong memang selalu menggabungkan bangunan premium dengan elemen alami yang menghadap ke area terbuka hijau, sehingga memberikan suasana yang nyaman dan sehat bagi pengunjung,” kata dia.
Salah satu hunian yang tengah dikembangkan dalam konsep ini yakni, Maggiore Signature yang ddikelilingi Maggiore Hills Park, sebuah taman seluas 2,3 hektar.
Taman ini menjadi ruang publik terbuka untuk rekreasi, olahraga, dan aktivitas sosial.
Ini juga dirancang dengan berbagai fasilitas, seperti jogging track, taman bermain anak, hingga taman-taman dengan pohon pinus, yang menyediakan udara segar dan suasana asri.
“Area ini juga dilengkapi dengan akses penjalan kaki dan fasilitas bersepeda, mendukung gaya hidup sehat dan meminimalisasi emisi karbon dari kendaraan bermotor,” tambah dia.
Direktur Marketing & Sales Paramount Land Chrissandy Dave menambahkan, Maggiore Signature berada di lokasi yang sangat strategis, dikelilingi area komersial aktif serta area hunian premium.
Desain arsitektur Maggiore Signature yang mengadopsi gaya American Classic dengan ukuran L7 dan panjang 15 hingga 18 meter dan dibanderol dengan harga mulai dari Rp2,9 milyar.
“Lokasi strategis ini membuka akses ke berbagai rute penting, seperti perbatasan Gading Serpong-BSD, Jalan Raya Serpong, dan pintu tol Serpong-Balaraja, area ini lebih mudah dijangkau sekaligus menambah nilai investasi,” tambah dia. (Z-10)