SEIRING dengan perkembangan teknologi dan perubahan tren media sosial, Instagram telah melakukan sejumlah pembaruan besar terkait format video di platformnya.
Dari awalnya dikenal sebagai platform berbagi foto, kini Instagram mengalihkan fokusnya pada konten video, khususnya video pendek yang lebih menarik perhatian pengguna modern.
Dalam artikel ini, kita akan melihat berbagai pembaruan Instagram terkait konten video, mengapa mereka dilakukan, dan bagaimana ini mengubah cara pengguna berinteraksi di platform tersebut.
Instagram Ubah 4 Cara Memperbarui Konten Video
1. Perpanjangan Durasi Video di Stories
Salah satu pembaruan terbesar adalah perpanjangan durasi video di Stories hingga 60 detik. Sebelumnya, video di Stories dibatasi hingga 15 detik per segmen, sehingga video yang lebih panjang harus dipecah menjadi beberapa bagian.
Hal ini seringkali membuat alur cerita atau konten menjadi terputus-putus, yang mengurangi kenyamanan penonton.
Kini, dengan diperpanjangnya durasi menjadi satu menit, pengguna dapat mengunggah video yang lebih panjang secara utuh di Stories tanpa jeda.
Pembaruan ini tidak hanya membuat pengalaman menonton menjadi lebih baik, tetapi juga memungkinkan pengguna untuk menceritakan kisah atau berbagi momen dengan cara yang lebih kohesif.
Fitur ini menjadi salah satu langkah Instagram untuk meningkatkan kenyamanan pengguna dalam menonton dan berbagi cerita di platform mereka.
2. Penggabungan Video Feed dan IGTV ke dalam Reels
Untuk menyederhanakan format video di platformnya, Instagram juga menggabungkan video feed dan IGTV menjadi satu format, yaitu Reels. Langkah ini diambil agar pengguna lebih mudah mengakses konten video dalam satu kategori yang sama.
Dengan begitu, Instagram dapat menyatukan pengalaman menonton dalam format video yang lebih ringkas dan singkat, yang memang menjadi tren saat ini.
Reels sendiri pertama kali diluncurkan sebagai respons terhadap popularitas video pendek yang dipopulerkan oleh aplikasi lain seperti TikTok.
Dengan adanya Reels, Instagram berhasil mengintegrasikan konten video pendek yang kreatif dan seru ke dalam platformnya. Kini, seluruh video berdurasi kurang dari 15 menit diunggah ke Reels, sehingga tidak ada lagi pembagian antara video feed biasa dan IGTV. Pembaruan ini diharapkan mampu memberikan pengalaman pengguna yang lebih mulus dan terstruktur.
3. Fitur Pengeditan Video yang Semakin Canggih
Instagram tak hanya fokus pada durasi dan kategori video saja, tetapi juga menambahkan berbagai alat pengeditan baru untuk Reels. Kreator kini dapat memotong video, menyelaraskan segmen, serta menambahkan audio, stiker, dan teks dengan lebih mudah.
Fitur-fitur ini dirancang agar para kreator dapat menghasilkan konten yang menarik langsung dari aplikasi Instagram, tanpa perlu bantuan aplikasi pihak ketiga.
Dengan alat pengeditan yang lebih canggih, Instagram berusaha menarik lebih banyak kreator konten untuk berinovasi di platform mereka. Kini, pengguna dapat membuat konten yang menarik perhatian tanpa perlu memiliki kemampuan editing yang tinggi. Fitur ini memberikan kemudahan bagi semua pengguna, dari yang hanya iseng membuat konten, hingga mereka yang serius berkarier sebagai kreator konten.
4. Instagram dan Fokus pada Konten Video
Transformasi ini bukan tanpa alasan. CEO Instagram, Adam Mosseri, pernah mengumumkan bahwa Instagram akan lebih menekankan pada konten video dibandingkan foto.
Hal ini disebabkan oleh perubahan preferensi pengguna yang kini lebih menyukai konten video, khususnya video pendek. Mosseri juga menekankan bahwa fokus pada video ini bukan hanya untuk mengikuti tren, tetapi juga untuk memenuhi permintaan pengguna akan konten yang lebih dinamis dan interaktif.
Dengan penekanan pada video, Instagram berharap dapat terus relevan dan menjadi pilihan utama bagi pengguna yang ingin mengakses konten video pendek. Instagram menyadari bahwa konten video memberikan lebih banyak peluang untuk berinteraksi dengan audiens, yang pada akhirnya meningkatkan engagement pengguna.
Dampak Pembaruan Konten Video terhadap Pengguna
Pembaruan-pembaruan ini berdampak signifikan terhadap pengalaman pengguna Instagram. Dengan adanya pembaruan durasi, kategori yang lebih sederhana, dan fitur editing yang lengkap, pengguna bisa lebih leluasa dalam berkreasi dan menikmati konten di Instagram.
Bagi kreator konten, fitur-fitur ini merupakan peluang untuk menyajikan video yang lebih menarik dan berinteraksi lebih dalam dengan audiens mereka.
Keputusan Instagram untuk lebih fokus pada video juga menunjukkan arah masa depan media sosial, di mana konten video akan semakin mendominasi.
Instagram berupaya untuk tetap relevan dalam dunia yang berubah dengan cepat dan mempertahankan posisi mereka sebagai platform yang dicintai oleh banyak orang di seluruh dunia.
Dengan semakin canggihnya fitur yang ditawarkan Instagram, kita dapat berharap bahwa platform ini akan terus berkembang dan memberikan lebih banyak kemudahan serta pengalaman visual yang menyenangkan bagi penggunanya. (Z-10)