Maudy Ayunda Jadi Direktur Kreatif Perhiasan Berbahan Emas Daur Ulang

1 week ago 4
Maudy Ayunda Jadi Direktur Kreatif Perhiasan Berbahan Emas Daur Ulang (Kiri - kanan) Rolly Soesanto, Maudy Ayunda, dan Kamila Andini di peluncuran koleksi See the Light, di Jakarta, Jumat (8/11).(MI/ Nike Amelia Sari)

AKTRIS dan penyanyi Maudy Ayunda menjadi direktur kreatif untuk koleksi perhiasan kolaborasinya dengan Frank & Co. Bertajuk See The Light, koleksi perhiasan itu menyiratkan pesan keberanian dan kekuatan serta cahaya dari keyakinan diri (trust).

Totalnya, koleksi perhiasan itu terdiri dari 30 model yang terbagi dari 3 kategori, yakni bold light, fine light, dan masterpiece. “Kita pengen menggambarkan bahwa kekuatan atau cahaya itu datang dari source yang bold kadang-kadang (seperti) keberanian, keluar dari zona nyaman, mengejar sesuatu, sifat-sifatnya itu yang lebih dominan dan agresif, tapi ada juga kekuatan dan cahaya dari trust dan connection, dan koleksi yang itu memang sifatnya lebih fine, halus, yang bold lebih edgy,” ungkap Maudy, saat acara peluncuran koleksi See The Light, yang digelar di The Residence Park Hyatt Jakarta, Jumat (8/11).

Maudy pada kesempatan itu menggunakan kalung berkategori masterpiece yang berdesain seperti terowongan dengan cahaya di ujungnya, yang direpresentasikan dengan berlian. “Aku tuh suka konsep light at the end of the tunnel. Setelah setiap perjalanan itu pasti ada harapan. Setiap ada kesulitan, yuk kita punya optimisme… Bahwa perjalanan kita menemukan cahaya internal. Dan akhirnya bisa berbagi dan connect sama orang lain. Itu sih yang kita pengen di-highlight,” kata Maudy.

Ia mengaku bahwa pengalaman pertama menjadi direktur kreatif untuk perhiasan, sangatlah berkesan. Desain perhiasan yang dibuat pun berangkat dari pengalaman pribadinya.

”Karena mungkin itu cerita personal juga. Aku tuh merasa membutuhkan waktu untuk mengerti diri sendiri, untuk nyaman sama diri sendiri, untuk kenal sama diri sendiri, dan akhirnya ternyata itu mempengaruhi cara aku connect sama orang lain,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama turut hadir sutradara Kamila Andini selaku direktur film fesyen untuk video singkat koleksi See The Light. Video tersebut menceritakan bagaimana seseorang menemukan cahaya dalam dirinya hingga berbagi cahaya kepada orang lain.

“The Masterpiece, aku langsung wow. Buat aku, itu baru melihat piece jewelry yang bentuknya kayak tunnel. Temanya adalah see the light. Jadi bagaimana kita mencari cahaya dalam diri kita sendiri dan menemukan cahaya itu kan perjalanan ya,” jelas Kamila.

Namun, ia mengaku bahwa perspektifnya tentang koleksi itu lebih berkembang berkat penjelasan Maudy. “Maudy juga ngasih another perspective, bahwa kalau kita menemukan cahaya kita sendiri, we dont want to keep it ourself. Kita mau kasih ke orang lain, kita mau berkoneksi dengan semua. Dan semoga apa yang kita temukan juga bermanfaat atau berguna buat orang lain. Itulah kenapa perjalanan ceritanya memberikan cahaya dari satu orang ke orang yang lain,” katanya.

”Video ini juga sebenarnya merespon semua bentuk dari si jewelry-nya. Karena aku dikasih tau kayak ada bagian yang diamond itu sebenarnya kayak memeluk diamond-nya. Makanya (di video) ada pelukan juga disitu, ada pegangan, ada holding hands juga disitu,” lanjutnya.

Sustainable Gold

Semakin unik, koleksi See The Light menggunakan material sustainable gold. ”Dari old jewelry yang di-recycle, diolah kembali, tanpa compromising on the quality of the gold, still very pristine and perfect, tapi memang ada pengolahan kembali untuk akhirnya diperbarui dan dipakai di koleksi ini,” kata Maudy.

Rolly Soesanto, General Manager Frank & Co, yang hadir pada kesempatan yang sama, menjelaskan emas yang digunakan berasal dari perhiasan lama pelanggan mereka. ”Itu menggunakan emas-emas dari customer kita yang lama, kita olah kembali untuk menjadi perhiasan yang baru. Itu juga salah satu komitmen kita terhadap customer, bahwa semua perhiasan di Frank & Co itu adalah perhiasan yang baru,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa daur ulang itu tidak mengurangi karat atau kadar emas di perhiasan. “Frank & Co menggunakan standar 18K, yang memang itu paling cocok untuk mengikat berlian. Jadi tidak ada sama sekali pengurangan atau penambahan untuk kadar dari emas yang kita gunakan dengan menggunakan recycle gold tersebut,” paparnya. (M-1)

Read Entire Article
Global Food