KOMISI XII DPR RI yang membidangi Energi dan Sumber Daya Mineral, Lingkungan Hidup dan Investasi, melakukan kunjungan kerja ke Pertamina EP Field Tambun untuk meninjau kegiatan operasional, serta membahas peran sektor migas dalam menjaga ketahanan energi nasional. Rangkaian kunjungan ini diawali dengan rapat pertemuan yang dilaksanakan di Bekasi dilanjutkan dengan diskusi.
Kunjungan kerja spesifik Komisi XII DPR RI dipimpin langsung oleh Bambang Patijaya, yang juga adalah Ketua Komisi XII.
Lebih lanjut, tim Komisi XII DPR RI mengapresiasi upaya dan kinerja Pertamina EP dalam mendukung ketersediaan energi, serta mendorong adanya langkah-langkah inovatif dan efisien guna meningkatkan produktivitas migas nasional.
“Pertamina EP Field Tambun merupakan salah satu aset vital yang mendukung ketahanan energi nasional. Oleh karena itu, kami ingin memastikan bahwa operasional di lapangan ini berjalan optimal dan sesuai dengan standar keselamatan, keamanan dan lingkungan yang berlaku,” ungkap Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya dilansir dari keterangan resmi, Kamis (14/11).
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, Chalid Said Salim selaku Subholding Upstream di Pertamina menyambut baik kunjungan kerja yang dilakukan oleh Komisi XII DPR RI.
“Dengan adanya koordinasi dan pengawasan dari pihak DPR RI, dapat mendorong upaya Pertamina dalam memproduksi minyak dan gas bumi sesuai target yang ditetapkan,” kata dia.
Plt. Direktur Jendral Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana menyampaikan tiga strategi peningkatan lifting migas, yang meliputi ekplorasi massif, optimalisasi lapangan produksi dan reaktivasi lapangan dan sumur idle.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pertamina EP, WisnuHindadari, menjelaskan sejumlah inisiatif yang telah dilakukan untuk menjaga produktivitas dan keberlanjutan lapangan migas yang sudah mature ini.
Lebih lanjut, Pertamina EP turut memaparkan capaian dan tantangan yang dihadapi dalam mengelola operasi di lapangan Tambun, termasuk inovasi-inovasi yang diimplementasikan dalam kegiatan operasi dan bisnis guna menjawab dinamika ekonomi global dan industri migas di Indonesia.
Pertamina EP memiliki 22 lapangan yang tersebar di seluruh Indonesia. Di area Jawa bagian barat, terdapat 3 lapanganyang dikelola mencakup Tambun Field, Jatibarang Field, dan Subang Field dengan luas wilayah mencapai 24.331 kilometer persegi.
“Terhitung hingga Oktober 2024, Pertamina EP Jawa bagian barat menyumbang produksi minyak bumi sebesar 9.515 BOPD dan gas bumi mencapai 223,77 MMSCFD. Kontribusi sejumlah ini diperoleh dari 14 pengeboran sumur pengembangan, 33 pekerjaan work over sumur dan 137 well intervention,” ujar Wisnu.
Sesi diskusi, yang berlangsung interaktif antara para anggota Komisi XII DPR RI, Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi, dan PT Pertamina EP, fokus pada langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi produksi dan pengelolaan sumber daya energi, khususnya pada asset-aset hulu migas yang dikelola Pertamina, serta menghasilkan masukan yang konstruktif untuk mendukung keberlangsungan pencapaian swasembada energi nasional. (H-2)