Kisah Perjalanan Raden Saleh, Maestro Seni dengan Lukisan Termahal di Indonesia

1 week ago 2
Kisah Perjalanan Raden Saleh, Maestro Seni dengan Lukisan Termahal di Indonesia Lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman berjudul Perkelahian dengan Singa yang dibuat pada 1870.(Dok. Istana Kepresidenan RI)

SIAPA yang tidak kenal dengan Raden Saleh, seorang maestro seni Indonesia dengan keindahan karya lukisnya. Di tangan Raden Saleh deretan karya seni lahir termasuk di antaranya ‘Perburuan Banteng’ yang menjadi lukisan termahal di Indonesia dengan harga jual sekitar 7,2 juta euro pada 2018.

Hidup di masa penjajahan kolonial Belanda era 1807-1880, tentu banyak pertanyaan bagaimana pada masa itu Raden Saleh bisa melahirkan karya seni yang luar biasa. Dalam diskusi Mengupas Perkembangan Seni Rupa Indonesia, pemilik balai lelang Global Auction Benny Raharjo mengungkap perjalanan Raden Saleh.

Pada diskusi, Benny menyebut Raden Saleh memang lahir dengan bakat melukis yang luar biasa, tetapi tentu ada hal-hal yang membuatnya kian mahir, termasuk menimba ilmu di Belanda sekitar tahun 1800-an

“Raden Saleh dapat dikatakan sebagai orang pertama yang memulai hadirnya seni rupa di Indonesia, yaitu pada Periode Perintis (1826-1880). Raden Saleh pertama kali ditemukan oleh pelukis Belgia, Auguste Antoine Joseph Payen,” kata Benny dalam diskusi publik di Jakarta, Jumat (8/11).

Melihat bakat yang dimiliki Raden Saleh, membuat Josep Payen tertarik memberikan bimbingan. Sampai akhirnya dia mengusulkan Raden Saleh kepada Kolonial Pemerintahan Belanda yang saat itu memimpin untuk diberikan beasiswa mendalami seni lukis di Belanda.

“Di Belanda pada tahun 1829, Raden Saleh belajar dengan dua pelukis andal, pertama adalah Cornelis Kruseman yang ahli pada aliran realis, dan kedua belajar dengan Andreas Schelfhout yang terkenal sebagai pelukis yang jago melukis pemandangan. Jadi selama di Belanda, Raden Saleh belajar dari kedua orang ini,” ungkap Benny.

Pada masa itu di Eropa sedang marak sekali lukisan dengan aliran Romantisisme. Ini merupakan aliran yang menekankan pada ungkapan perasaan, keindahan, dan pencapaian mulia di masa lalu. Karena pengaruh itulah Raden Saleh dikenal sebagai seniman Indonesia yang mendalami aliran ini.

“Menariknya, Raden Saleh dapat memadukan gaya Romantisisme itu dengan tema-tema lokal, seperti dapat kita lihat bagaimana karya-karya luar biasa Raden Saleh seperti Penculikan Pangeran Diponegoro hingga Perburuan Banteng,” jelas Benny.

Singkat cerita, setelah melakukan perjalanan panjang di Eropa, Raden Saleh kembali ke Indonesia pada tahun 1851 dan terus melahirkan karya-karyanya. Pun bekerja sebagai konservator lukisan pemerintahan kolonial dan mengerjakan sejumlah portret untuk keluarga kerajaan Jawa.

Melihat para pembimbing Raden Saleh di masa lalu dan perjalanan belajarnya di luar negeri, tidak heran bila dalam karya-karyanya selalu berhasil menghadirkan potret manusia dan pemandangan dengan indah. Seperti lukisan karya Raden Saleh yang terkenal yaitu Penculikan Pangeran Diponegoro hingga Perburuan Banteng.(M-3)

Read Entire Article
Global Food