KANTOR Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta menyelenggarakan Jakarta Literation Week (JLW) 2024: Paving The Path to A Global Mindset, dengan tema Menjaga Stabilitas dan Mengakselerasi Ekonomi Digital yang bertujuan untuk mendukung Jakarta sebagai kota global. Acara yang berlangsung pada 11-15 November ini mengundang partisipasi para guru, dosen, mahasiswa, pengurus perpustakaan, serta lembaga pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Pada kesempatan ini, Kepala Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta, Arlyana Abubakar, mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Asosiasi Sistem Pembayaran (ASPI), serta seluruh pemangku kepentingan yang telah mendukung suksesnya penyelenggaraan Jakarta Literation Week (JLW) 2024.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa Bank Indonesia memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas nilai rupiah, sistem pembayaran, dan sistem keuangan, yang kesemuanya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dalam konteks tersebut, literasi dan komunikasi kebijakan yang baik menjadi faktor kunci untuk menghindari terjadinya asymmetric information di masyarakat, sekaligus membangun kepercayaan serta optimisme yang kuat. Diharapkan, dengan pemahaman yang baik, masyarakat dapat mendukung stabilitas ekonomi di berbagai sektor.
Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa inflasi di Jakarta pada Oktober 2024 berada pada angka 0,03% (mtm), yang masih sesuai dengan target inflasi nasional sebesar 2,5 ± 1%. Keberhasilan ini merupakan hasil sinergi kuat antara Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DKI Jakarta dengan dukungan masyarakat.
"Selain itu, dukungan terhadap sistem pembayaran digital juga terus meningkat, sebagaimana terlihat dari pencapaian volume transaksi QRIS sebesar Rp1,36 miliar atau 127,70% dari target pada September 2024," ucapnya di Jakarta, Senin (11/11).
Itu semua tidak terlepas dari komunikasi kebijakan dan edukasi tentang literasi yang konsisten dari Bank Indonesia bersama stakeholder kepada masyarakat.
Pada kesempatan yang sama, Plt Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta yang diwakili Kepala Bidang SMA Dinas Pendidikan DKI Jakarta Ali Mukodas dalam sambutannya menyampaikan Kick Off Jakarta Literation Week (JLW) oleh Bank Indonesia DKI Jakarta menjadi langkah awal kolaborasi yang bermanfaat bagi para guru memahami digitalisasi sistem pembayaran, pelindungan konsumen, dan kebanksentralan.
"Pemahaman Bapak/Ibu Guru menjadi penting karena akan diteruskan kepada peserta didik, terutama dalam pelajaran ekonomi dan program Bisnis Manajemen," tuturnya.
Selain JLW, Bank Indonesia juga memiliki program edukasi seperti Paham-Cinta-Bangga Rupiah dan BI Corner yang mendukung literasi, selaras dengan upaya menjadikan Jakarta sebagai kota global dan pusat ekonomi sesuai UU No 2 Tahun 2024.
Jakarta Literation Week 2024 akan menyelenggarakan berbagai kegiatan menarik yang mengedepankan edukasi kebijakan publik, sosialisasi, focus group discussion (FGD), sertifikasi, dan talkshow, di antaranya pada 11 November 2024 ada rangkaian sosialisasi pengendalian inflasi, keuangan digital, dan perlindungan konsumen dengan peserta utama para guru SMA/SMK sederajat di Jakarta.
Pada hari kedua dan ketiga (12-13 November 2024) akan diselenggarakan sertifikasi untuk dosen, mahasiswa, dan pengurus perpustakaan dari perguruan tinggi mitra BI Jakarta, serta FGD Strategi Komunikasi Kebijakan bersama lembaga pemerintah.
Pada hari keempat (14 November 2024) ada talkshow dan bedah buku khusus mahasiswa penerima beasiswa Bank Indonesia.
Sementara pada hari terakhir (15 November 2024) terdapat talkshow dan seminar yang ditujukan kepada para surveyor dan enumerator mitra BI Jakarta. (J-3)