Hari Keuangan Nasional,  Menggali Sejarah dan Makna Uang Kertas Pertama Indonesia

2 weeks ago 4
Hari Keuangan Nasional,  Menggali Sejarah dan Makna Uang Kertas Pertama Indonesia Ilustrasi--Petugas menunjukan uang pecahan dolar AS dan rupiah di Bank BSI, Jakarta.(ANTARA/Muhammad Adimaja)

SETIAP 30 Oktober, Indonesia merayakan Hari Keuangan Nasional. Hari itu merupakan sebuah momen yang tidak hanya mengenang sejarah, tetapi juga mengingatkan kita akan peran penting sektor keuangan dalam pembangunan negara. 

Tepat 78 tahun yang lalu, pada tanggal ini, uang kertas Republik Indonesia pertama kali diedarkan, menandai langkah penting  dalam kemandirian ekonomi bangsa.

Lahirnya Oeang Republik Indonesia

Tanggal 30 Oktober 1946 adalah tonggak penting bagi bangsa Indonesia, saat Oeang Republik Indonesia (ORI) resmi diperkenalkan sebagai mata uang pertama yang dikeluarkan oleh negara. 

Di tengah gempuran ekonomi yang tidak stabil dan dominasi mata uang asing, pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Menteri Keuangan Sjafruddin Prawiranegara, mengambil langkah berani untuk menerbitkan mata uang sendiri. 

Langkah ini bukan sekadar untuk menciptakan alat tukar, tetapi juga sebagai simbol kedaulatan dan identitas bangsa di mata dunia.

Sejarah mencatat bahwa proses penerbitan ORI tidaklah mudah. Terhalang oleh keterbatasan dana, sarana, dan tenaga ahli, serta tantangan dari kekuatan kolonial Belanda yang kembali hadir, upaya pemerintah untuk memperkenalkan mata uang ini menghadapi banyak rintangan. 

Namun, situasi semakin mendesak saat NICA (Netherland Indies Civil Administration) berusaha mengedarkan mata uang mereka, yang semakin memicu inflasi dan ketidakstabilan ekonomi. 

Dalam keadaan kritis tersebut, percepatan produksi ORI dilakukan sebagai langkah strategis untuk mengatasi tantangan ekonomi yang ada.

Tujuan Peringatan Hari Keuangan Nasional

Hari Keuangan Nasional tidak hanya sekadar mengenang kelahiran mata uang, tetapi juga bertujuan untuk:

  1. Meningkatkan Literasi Keuangan: Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pengelolaan keuangan yang baik.
  2. Mendorong Transparansi dan Akuntabilitas: Mengajak semua pihak untuk lebih terbuka dalam pengelolaan anggaran negara.
  3. Menghadapi Tantangan Ekonomi Global: Memperkuat ketahanan ekonomi bangsa di tengah dinamika ekonomi global yang semakin kompleks.
  4. Menghargai Peran Sektor Keuangan: Mengakui kontribusi sektor keuangan dalam pembangunan ekonomi nasional.

Peringatan ini juga memberi kesempatan untuk menghormati dedikasi pejabat keuangan yang bekerja keras demi menjaga stabilitas ekonomi. Melalui upaya ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami pentingnya keuangan pribadi serta peran vital keuangan dalam pembangunan negara.

Dengan memperingati Hari Keuangan Nasional, kita tidak hanya merayakan sejarah, tetapi juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk lebih sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan yang baik. Selamat Hari Keuangan Nasional! (Kemenkeu/Z-1)

Read Entire Article
Global Food