Hari Kesehatan Nasional : Definisi dan Contoh Penyakit Tropis Terabaikan yang Masih Mengancam

4 days ago 4
 Definisi dan Contoh Penyakit Tropis Terabaikan yang Masih Mengancam Penyakit tropis terabaikan (NTD) adalah kelompok 20 penyakit menular yang menyerang lebih dari satu miliar orang di wilayah tropis yang miskin. Kenali lebih detail lagi yuks.(freepik)

PENYAKIT tropis terabaikan, atau Neglected Tropical Diseases (NTD), adalah kelompok dari 20 penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi parasit, bakteri, jamur, virus, dan protozoa yang sebagian besar menyerang populasi paling terpinggirkan di dunia. 

Penyakit ini terutama tersebar di wilayah beriklim tropis di 149 negara, mempengaruhi lebih dari satu miliar orang yang hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrem. Istilah “terabaikan” merujuk pada rendahnya perhatian yang diberikan pada penyakit ini dalam prioritas kesehatan publik, baik di tingkat domestik maupun global, sehingga mereka kurang mendapatkan alokasi sumber daya dan dukungan kesehatan.

Penyakit Tropis Terabaikan muncul sebagai masalah kesehatan serius di wilayah-wilayah yang memiliki infrastruktur kesehatan, air, dan sanitasi yang buruk, serta kondisi perumahan yang tidak layak. Selain itu, faktor sosial dan ketidakstabilan politik memperburuk dampak dari penyakit ini, karena populasi yang terkena umumnya memiliki akses terbatas terhadap layanan kesehatan yang memadai.

Epidemiologi NTD sangat kompleks, di mana beberapa penyakit memiliki siklus hidup yang melibatkan hewan atau manusia sebagai reservoir, banyak yang ditularkan melalui vektor seperti nyamuk, lalat, atau cacing, dan memiliki siklus kehidupan yang rumit. Ini menjadikan pencegahan dan pemberantasan NTD sebagai tantangan besar bagi sistem kesehatan.

Beberapa penyakit tropis terabaikan yang paling dikenal mencakup:

  1. Filariasis Limfatik – Penyakit yang menyebabkan pembengkakan ekstrem pada anggota tubuh (elephantiasis) dan dapat menyebabkan cacat permanen. Penyakit ini mengakibatkan stigma sosial yang besar serta menurunkan produktivitas penderitanya.
  2. Penyakit Chagas – Penyakit yang disebabkan oleh protozoa Trypanosoma cruzi, yang terutama ditularkan melalui gigitan serangga yang terinfeksi. Penyakit ini dapat menyebabkan kerusakan jantung dan sistem pencernaan dalam jangka panjang.
  3. Kusta – Infeksi bakteri kronis yang dapat menyebabkan deformitas tubuh dan stigmatisasi sosial jika tidak diobati. Penyakit ini terutama menyerang kulit, saraf perifer, dan saluran pernapasan atas.
  4. Schistosomiasis – Infeksi yang ditularkan oleh cacing yang berkembang dalam air tawar yang terkontaminasi. Penyakit ini dapat merusak organ tubuh dan memperburuk kualitas hidup pengidapnya.
  5. Rabies – Meskipun vaksinasi telah tersedia, rabies tetap menjadi ancaman di beberapa wilayah terpencil, dengan infeksi yang hampir selalu fatal setelah gejala muncul.

Selain penyakit-penyakit di atas, terdapat pula beragam penyakit lainnya seperti trakoma yang menyebabkan kebutaan, frambusia, kudis, gigitan ular berbisa, dan demam berdarah. Dampak dari penyakit-penyakit ini tak hanya pada kesehatan fisik, tetapi juga pada kualitas hidup, pendidikan, dan produktivitas ekonomi. Banyak dari penderita yang kesulitan mencari nafkah atau melanjutkan pendidikan akibat konsekuensi fisik dari infeksi ini.

Penyakit Tropis Terabaikan dalam Agenda Kesehatan Global

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merilis peta jalan NTD 2021–2030, yang menetapkan target ambisius sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan untuk menanggulangi penyakit-penyakit ini secara global. 

Peta jalan ini menekankan pentingnya pendekatan komprehensif yang melibatkan berbagai sektor seperti kesehatan, sanitasi, pengelolaan lingkungan, pengendalian vektor, dan kesehatan masyarakat veteriner. 

Strategi global seperti WASH (air, sanitasi, dan kebersihan) serta pendekatan One Health juga diterapkan, menunjukkan bagaimana integrasi kesehatan manusia, hewan, dan lingkungan dapat membantu mencegah penyebaran NTD.

Keberhasilan eliminasi NTD bergantung pada penggabungan program-program NTD ke dalam layanan kesehatan umum yang lebih luas. Alih-alih mengandalkan pendanaan khusus untuk satu penyakit, negara-negara yang terdampak dan mitra kesehatan global kini berfokus pada solusi lintas sektoral yang mengintegrasikan NTD ke dalam sistem kesehatan yang lebih menyeluruh. 

Dengan adanya kolaborasi lintas sektoral, serta dukungan politik dan alokasi sumber daya yang memadai, tantangan besar dalam menangani penyakit tropis terabaikan kini semakin dapat diatasi, memberikan harapan untuk masa depan yang lebih sehat dan berkeadilan bagi masyarakat yang paling rentan di dunia. (Z-3)


Referensi : 

  • Dharma, K. D. S. (2024). GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP NEGLECTED TROPICAL DISEASES DALAM TRAVEL MEDICINE DI PUSKESMAS SAWAN I (Doctoral dissertation, Universitas Pendidikan Ganesha).
  • nggraeni, W. O., & Nurdian, Y. (2018). Penyakit Tropis yang Terabaikan: Leishmaniasis Donovani. Res. Gate, no. October, 6.
Read Entire Article
Global Food