HARI Kesadaran Tsunami sedunia ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 5 November melalui Resolusi Majelis Umum PBB pada Desember 2015. Setiap tahun, peringatan ini mengusung tema yang berbeda.
Lantas, apa tema Hari Kesadaran Tsunami Sedunia tahun 2024? dan apa pesan yang disampaikan Sekretaris Jenderal PBB serta United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) kali ini? Untuk mengetahui lebih lanjut, Simak informasi berikut ini yang dirangkum dari laman United Nation.
Tema dan Makna Hari Kesadaran Tsunami Sedunia 2024
Hari Kesadaran Tsunami Sedunia diperingati pada 5 November berdasarkan usulan dari Jepang. Pasalnya dalam kalender Jepang tanggal tersebut merupakan hari cerita tradisional Jepang berjudul “Api Berkas Padi”.
Cerita rakyat Jepang tersebut mengisahkan tentang Tindakan heroik bernama Hamaguchi Goryo, seorang petani yang menyelamatkan penduduk desa Hiro-mura dari tsunami Jepang, tahun 1854.
Sejak saat itu, PBB menghimbau negara-negara, lembaga internasional, dan masyarakat sipil untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tsunami, serta berbagai pendekatan inovatif dalam pengurangan risiko. PBB juga menetapkan tema yang berbeda setiap tahun untuk perayaan Hari Kesadaran Tsunami Sedunia, yang tentunya memiliki makna tersendiri.
Tema Hari Kesadaran Tsunami Sedunia 2024 saat ini adalah “Peringatan Dini dan Tindakan Dini Sebelum Setiap Tsunami.” Tema tersebut memiliki makna agar kita fokus pada pentingnya memiliki sistem peringatan dini yang efektif dan mengambil tindakan cepat untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampak tsunami.
Berdasarkan tayangan video pada kanal YouTube United Nations Office for Disaster Risk Reduction, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres berpesan agar setiap orang di bumi dapat dilindungi oleh sistem peringatan dini, artinya masyarakat juga harus bersiap terhadap bencana tsunami.
"Pada hari kita menghormati semua korban tsunami dan berkomitmen kembali untuk melindungi 700 juta orang di seluruh dunia yang berisiko terkena tsunami," Jelas Antonio
Tsunami tidak mengenal musim atau waktu tertentu, dan meskipun sebagian besar terjadi di Pasifik, tsunami telah terjadi di setiap samudra.
Mengenang Tsunami 2023 dan 2022
Jika kita mengingat kembali, pada 2023, PBB menetapkan tema Hari Kesadaran Tsunami Sedunia yaitu “Memerangi Kesenjangan demi Masa Depan yang Tangguh”. Tema itu bertujuan meningkatkan kesadaran tentang pengurangan risiko akibat gelombang besar tsunami serta memperkuat kesiapsiagaan masyarakat.
Pada 2022, PBB membuat tema “Memerangi Ketidaksetaraan untuk Masa Depan yang Tangguh”. Tema tersebut menyoroti pada Hari Pengurangan Bencana Nasional serta memiliki makna sebagai peringatan untuk mendorong semua sektor masyarakat agar terlibat dan berkolaborasi dalam pengurangan risiko bencana.
Menariknya pada 2022, Kantor PBB untuk Pengurangan Risiko Bencana (UNDRR) luncurkan kampanye #GetToHighGround untuk meningkatkan kesadaran mengenai pengurangan risiko tsunami.
Kampanye ini mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam lari simbolis atau berjalan di sepanjang jalur evakuasi tsunami. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang risiko tsunami dan bahaya pesisir, sekaligus membantu masyarakat menjadi lebih tangguh dan memastikan tidak ada satupun yang tertinggal ketika tsunami terjadi.
Jika kita pahami secara seksama setiap tema dan kegiatan yang telah dibuat oleh PBB pasti selalu bertujuan agar Masyarakat lebih peduli dan selalu siap siaga terhadap bencana tsunami yang tidak bisa diprediksi oleh musim.
Melalui peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat melindungi dirinya sendiri dengan berbagai cara yang bisa melindungi dirinya dari bahaya tsunami. Kegiatan-kegiatan dalam peringatan hari kesadaran tsunami sedunia juga bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara tsunami dan ketidaksetaraan.
Secara khusus, seruan kegiatan yang dilakukan PBB juga berfokus pada bagaimana akibat dari tsunami dapat mendorong orang-orang yang rentan untuk jatuh ke dalam kemiskinan, sehingga memperparah ketidaksetaraan. (United nation/UNDRR/Z-3)