SETELAH sukses menggelar webinar di berbagai provinsi, Ganesha Operation (GO) juga menyelenggarakan webinar khusus untuk Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara yang berlangsung secara daring serta diikuti guru, orang tua, dan siswa kelas 12 SMA/SMK se-NTB ini bertujuan memberikan panduan penting bagi siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi kedinasan (PTK) pada 2025.
Webinar ini menghadirkan dua pembicara utama yaitu Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB Aidy Furqan dan Direktur Utama Ganesha Operation Bob Foster. Keduanya menyampaikan materi terkait strategi sukses menghadapi ujian, peran penting guru dan orang tua, serta tantangan bagi siswa dalam menentukan arah pendidikan.
Aidy Furqan menyambut baik inisiatif Ganesha Operation dalam menggelar webinar ini. Ia menegaskan pentingnya bimbingan guru serta lembaga bimbingan belajar dalam mendukung kesiapan siswa menghadapi tahapan proses seleksi perguruan tinggi.
"Kegiatan seperti webinar dari Ganesha Operation ini memberikan manfaat besar karena siswa dan guru mendapatkan panduan strategis untuk menghadapi ujian," tambahnya.
Aidy juga berterima kasih kepada Bob Foster yang memberikan strategi jitu dan motivasi kepada siswa di NTB. Ia berharap ada tindak lanjut dari kolaborasi ini, dengan koordinasi lebih erat di masa mendatang guna mendukung kemajuan pendidikan di NTB.
Foster menggarisbawahi tantangan yang dihadapi siswa NTB dalam mempersiapkan diri masuk PTN terbaik. Ia menekankan pentingnya kesadaran untuk tidak salah menentukan strategi, karena kesalahan strategi dapat berdampak pada kegagalan dalam seleksi.
"Tantangan besar bagi adik-adik siswa NTB adalah mempersiapkan diri sebaik mungkin agar dapat masuk PTN terbaik dan ikut membangun daya saing bangsa kita," jelas Bob.
Bob mengatakan hasil evaluasi try out berbasis komputer (TOBK) nasional yang diselenggarakan GO sebagai simulasi ujian sangat relevan dengan ujian tulis berbasis komputer-seleksi nasional berdasarkan tes (UTBK-SNBT) sesungguhnya.
"TOBK Nasional GO bukan sekadar simulasi. Polanya sama dengan UTBK-SNBT, termasuk penggunaan penilaian sistem item response theory (IRT) dan waktu pengerjaan yang menggunakan blocking time, serupa dengan SNBT," jelasnya.
Ia menyebutkan pada TOBK Nasional GO yang digelar Agustus lalu, jumlah total peserta mencapai 229.024 siswa, dan 2.357 di antaranya dari NTB.
Dalam kesempatan tersebut, Bob mengapresiasi prestasi siswa dan sekolah dari NTB. Sekolah dengan rataan nilai TOBK GO tertinggi se-NTB adalah SMAN 1 Mataram, sementara siswa dengan nilai tertinggi se-NTB adalah M Naza Masyaril Qolby dari MAN 2 Mataram.
Ia pun berpesan kepada para siswa agar menyiapkan belajar secara dini. "Siapkan diri sekarang, belajar dengan baik dan konsisten," ujarnya.
Bob pun berharap dengan webinar ini dapat memberikan wawasan dan motivasi kepada siswa di NTB untuk terus berjuang meraih cita-cita dan sukses dalam seleksi perguruan tinggi. (N-2)