Gelombang Atmosfer Masih Aktif, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

6 days ago 2
Gelombang Atmosfer Masih Aktif, BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan Sejumlah warga berjalan melewati hujan di Senayan, Jakarta.(Dok. MI)

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali mengeluarkan peringatan bagi masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem dalam sepekan ke depan. Berdasarkan pantauan terbaru, terdapat gangguan atmosfer di wilayah utara Indonesia, khususnya di Laut Cina Selatan sebelah barat Filipina, berupa Siklon Tropis YINXING. Siklon ini diketahui memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 95 knot dan diperkirakan masih akan aktif selama tiga hari mendatang. Meskipun letaknya cukup jauh dari wilayah Indonesia, Siklon Tropis YINXING tetap berpotensi meningkatkan risiko cuaca ekstrem di sejumlah daerah.

Selain itu, BMKG juga mencatat adanya sirkulasi siklonik di sekitar Laut Natuna Utara dan Samudra Hindia sebelah barat Lampung. Sirkulasi siklonik ini membentuk area pertemuan serta perlambatan angin, yang pada gilirannya dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah tersebut. Keadaan ini diperkirakan dapat berdampak pada cuaca di beberapa wilayah Indonesia.

Di sebagian wilayah Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi, potensi hujan sedang hingga lebat akan muncul, khususnya pada sore hingga menjelang malam hari. Pola hujan ini umumnya terjadi pada masa peralihan atau transisi ke musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga November. BMKG telah mengeluarkan peringatan dini untuk periode 8 - 14 November 2024 bagi beberapa daerah yang diperkirakan akan mengalami cuaca ekstrem.

Potensi hujan sedang hingga lebat, yang disertai petir dan angin kencang, diperkirakan terjadi di sejumlah wilayah Sumatra seperti Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, dan Lampung. Di Pulau Jawa, daerah-daerah seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur diprediksi juga akan mengalami kondisi serupa. Demikian pula wilayah Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur, serta beberapa provinsi di Kalimantan seperti Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Utara.

Cuaca ekstrem juga diprediksi akan melanda wilayah Sulawesi, Maluku Utara, dan wilayah-wilayah di Papua. Sementara itu, angin kencang berpotensi melanda Papua Selatan, yang memerlukan kewaspadaan ekstra dari masyarakat di daerah tersebut.

BMKG mengimbau masyarakat untuk mulai membersihkan lingkungan, memperkuat bangunan dan infrastruktur, serta menyiapkan perlengkapan darurat untuk mengantisipasi potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, dan cuaca ekstrem lainnya. Masyarakat juga diharapkan menghindari daerah-daerah rawan bencana dan mengenali potensi bencana di sekitar mereka. Penting juga untuk secara rutin memperbarui informasi dari BMKG terkait prakiraan cuaca dan protokol evakuasi jika terjadi bencana.

BMKG menyarankan masyarakat untuk terus memantau informasi terkini melalui situs resmi BMKG di https://www.bmkg.go.id, media sosial BMKG di @infobmkg, atau aplikasi InfoBMKG. Dengan kesiapsiagaan yang baik, masyarakat diharapkan dapat meminimalkan dampak dari cuaca ekstrem dan bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi dalam sepekan ke depan. (Z-9)

Read Entire Article
Global Food