Film Pantaskah Aku Berhijab: Kisah Penuh Emosi Menuju Penerimaan Diri

2 days ago 2
 Kisah Penuh Emosi Menuju Penerimaan Diri Film pantaskah aku berhijab(MI/Siti Haerani)

FILM drama romantis terbaru Pantaskah Aku Berhijab, karya sutradara Hadrah Daeng Ratu, menggelar pemutaran perdananya pada Rabu, 13 November 2024, di Epicentrum XXI, Jakarta.

Film ini mengajak penonton menyelami kisah Sofi (Nadya Arina), seorang wanita yang bergulat dengan konflik batin, tantangan hidup, dan perjalanan pencarian jati diri.

“Meskipun temanya cukup berat, film ini tidak terasa terlalu suram. Ceritanya tetap manis dan semua pemain tampil sangat baik. Pantaskah Aku Berhijab memberi kita pelajaran bahwa segala sesuatu memiliki waktunya. Tinggal bersabar dan ikhlas. Kadang apa yang kita anggap terbaik belum tentu yang terbaik bagi kita," ungkap Bryan Domani yang memerankan karakter Aqsa.

Sutradara Hadrah Daeng Ratu menambahkan, hidup ini tidak sempurna, dan kekuatan kita untuk bertahan terletak pada kemampuan berdamai dengan diri sendiri.

"Melalui film ini, saya ingin menyampaikan bahwa meski hidup penuh ketidaksempurnaan, perjalanan untuk berdamai dan menerima diri itu sangat berharga. Orang-orang terdekat kita adalah dukungan terbaik yang membantu kita tetap melangkah," kata dia.

Pantaskah Aku Berhijab menggambarkan perjuangan Sofi dalam menjalani hidup yang penuh liku. Sejak kecil tumbuh tanpa sosok ayah, Sofi terjebak dalam hubungan yang sulit dan menghadapi kehamilan yang tidak diinginkan.

Namun, dengan hadirnya Aqsa sebagai teman sejati, Sofi menemukan jalan untuk sembuh dan belajar memaafkan dirinya sendiri. Film ini membawa penonton memahami pentingnya perjalanan spiritual dalam menemukan kedamaian hati dan menerima diri.

Selain Nadya Arina dan Bryan Domani, film ini juga dibintangi sejumlah aktor berbakat seperti Dhini Aminarti, Nadzira Shafa, Indra Birowo, Tike Priatna, Hifdzi Khoir, Cakrawala Airawan, Azkya Mahira, Najla Sulistyo, Daffa Wardhana, dan Shareefa Daanish.

Untuk menciptakan kesan visual yang mendalam, Hadrah Daeng Ratu memilih warna-warna cerah seperti kuning, merah muda, hijau, dan oranye di awal cerita, yang mencerminkan kehidupan Sofi yang masih penuh harapan dan terasa ringan. Namun, seiring berkembangnya alur cerita dan konflik, warna-warna cerah tersebut perlahan memudar, menggambarkan perubahan emosi serta perjalanan batin karakter. Di akhir cerita, warna-warna pastel yang lembut mendominasi, merefleksikan kedamaian dan penerimaan diri Sofi.

Deni Saputra, produser film ini, menyampaikan harapannya, “Kami berharap film Pantaskah Aku Berhijab mampu memberi pesan positif bagi penonton, terutama dalam hal memaafkan diri dan menerima kenyataan hidup.”

Pantaskah Aku Berhijab merupakan produksi perdana dari Narasi Semesta, bekerja sama dengan A&Z Films, Legacy Pictures, dan Unlimited Production, dan akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 21 November 2024. (Z-10)

Read Entire Article
Global Food