DUET pasangan calon (paslon) Gubernur-Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor 4, Abdul Razak dan Sri Suwanto (Asri), berkomitmen untuk membangun pusat perfilman daerah di Kalimantan Tengah (Kalteng). Inisiatif ini bertujuan menghidupkan kreativitas anak muda dan mendorong pertumbuhan industri kreatif di Kalteng.
“Di era digital sekarang, menonton film lebih mudah, tidak hanya melalui bioskop saja, tapi juga melalui YouTube atau aplikasi-aplikasi film,” ujar Sri Suwanto ketika menemui anak muda di rumahnya, Palangka Raya, Rabu (13/11) malam.
Sri Suwanto juga menambahkan, bahwa tidak hanya sebatas pusat perfilman daerah. Duet paslon nomor urut 4 ini ingin menjadikan Kalteng sebagai pusat produksi film selain Jakarta.
Dibuktikan dengan pemberitahuan media pada bulan lalu yang mengkabarkan rencana produksi film layar lebar nasional tentang sejarah biografi Tjilik Riwut, Pahlawan Nasional asli putra Dayak, serta sudah produksi film dan serial daerah yang menggambarkan perjuangan anak asli Dayak pedalaman dalam meniti pendidikan dan masa depan. Hasilnya akan dirilis di media sosial agar bisa menjadi tontonan inspiratif semua masyarakat Kalteng.
“Kami ingin menjadikan Kalimantan Tengah sebagai pusat produksi film selain di Jakarta. Dengan adanya pusat produksi film, kita bisa melahirkan banyak talenta-talenta baru di bidang perfilman,” ulas Sri Suwanto yang juga merupakan Ketua Paguyuban Kulowargo Wong Jowo atau Pakuwojo Provinsi Kalimantan Tengah.
Sementara itu, hasil studi terbaru dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia bersama PwC Indonesia menunjukkan potensi film, animasi, video nasional berkembang di era layanan platform streaming film dan media sosial. Platform streaming menurut studi tersebut mengalami peningkatan minat dari kalangan konsumen yang mencari hiburan.
Pada 2022, 66 juta pemirsa Indonesia mengonsumsi 3 miliar jam konten dari layanan streaming setiap bulan. Di Indonesia, sebanyak 75% pengguna layanan streaming premium seperti Netflix, Vidio, Viu, dan WeTV tertarik menggunakan layanan itu karena menghadirkan konten dengan kualitas baik.
Melihat kenyataan seperti itu, pasangan Asri dalam kepemimpinan mereka nanti akan membangun fasilitas pusat perfilman daerah. Hal ini diharapkan menjadi wadah bagi generasi muda Kalteng menyalurkan minat dan bakat di bidang perfilman, serta mendorong tumbuhnya industri kreatif di Kalteng.
“Kami melihat potensi besar anak muda Kalimantan Tengah di bidang perfilman. Dengan adanya pusat perfilman, mereka akan punya akses terhadap peralatan dan fasilitas memadai untuk mengembangkan karya-karya mereka,” ungkap Abdul Razak.
Hasil lembaga survei Nusakom Pratama menempatkan duet paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah nomor urut 4, Abdul Razak-Sri Suwanto (Asri) unggul elektabilitas dari Paslon lainnya.
Survei digelar pada periode 19 Oktober-November 2024. Sebanyak 27,32% menjawab pasangan Abdul Razak-Sri Suwanto layak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kalteng. Sementara 22,64% responden menjawab Willy Yoseph-Habib Ismail, serta 21,34% responden menjawab Agustiar Sabran-Edy Pratowo. Posisi terakhir Nadalsyah-Supian Hadi dengan 14,69% responden.
Dalam survei tersebut terdapat indikator usia yang dipisahkan dalam beberapa kategori, yakni Baby Boomer, Milenial, dan gen Z. Pasangan Abdul Razak-Sri Suwanto (Asri) banyak didukung oleh generasi Milenial dan gen Z atau 21-30 tahun sebanyak 16,62%. (SS/J-3)